Dari sekian banyak
faktor yang menyiksa hidup bagi orang Kristen di Papua, mungkin depresilah yang paling bertanggung
jawab atas kepedihan dan ketertekanan manusia yang kurang percaya pada Tuhan. Sulit untuk memberi batasan,
membeberkan gejala-gejala dan mengatasinya. Sering dimengerti sebagai
kondisi emosi yang dipengaruhi oleh gangguan kejiwaan yang ditandai oleh
perasaan putus asa, serba
kurang, murung, patah semangat, sedih, kesulitan berpikir dan memusatkan perhatian
serta ketidak-aktifan kegiatan hari-hari.
Orang-orang yang
depresi memiliki citra diri yang negatif, sering diikuti oleh perasaan
bersalah, malu dan mengecam diri sendiri. Beberapa bentuk depresi yang berkaitan
dengan tindakan atau kebiasaan salah, dan reaksi-reaksi salah
terhadap kebiasaan salah itu. Sesudah serangkaian tindakan salah dan
reaksi salah yang mengikutinya terjadi, lahirlah perasaan bersalah dan
depresi. Jika dosa merupakan inti masalahnya, ia tidak boleh diremehkan.
Jangan pula mendukung anggapan, bahwa yang bertanggung jawab atas
masalah-masalah kepribadian adalah peristiwa intimidasi. Setuju dengan
anggapannya tadi tidak memperlakukan dosa dan kesalahannya
secara serius, akan merampas kemungkinannya untuk mengalami jalan keluar
yang nyata dan pasti.
Baik kalangan pegawai negeri sipil ataupun kalangan bertani, dapat menjadi korban
depresi. Keduanya sering hanya mementingkan perbaikan perasaan
sementara waktu. Tetapi ini bukan prioritas utama. Yang lebih penting
ialah mencari akar penyebab depresinya. Dengan membereskan letak
kesahan hidupnya,
tentu depresi akan berangsur teratasi.
Di sinilah ada kegiatan
pujian dan penyembahan dalam roh dan kebenaran sehingga kuasa Roh Kudus akan pasti mengalir sebagai
akibat diambilnya langkah-langkah positif pada jalan menuju pemulihan dan
keutuhan diri. Persekutuan Doa harus berperan sebagai pembangkit
Harapan. Walaupun belum terjadi keputusan rohani, usahakan menanamkan
pengharapan dan perasaan positif dalam dirinya. Bersabarlah. Dengan masalah-masalah rumit
yang tidak dapat diselesaikan secara cepat dan mudah, seringkali
terlibat dalam depresi. Orang yang depresi tak dapat melejit keluar
dari depresi karena sekedar perintah.<<keiya meyoka>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar