Doa sangat penting dan menjadi dasar dalam
kerajaan Allah. Doa bukanlah
suatu tambahan yang dapat
dipilih, juga bukan
jalan terakhir bila semua cara lain gagal. Tidak berdoa adalah dosa (1Sam 12:23); tanpa doa rencana Allah bagi dunia tidak dapat tercapai. Kita
tidak berdoa hanya untuk pelayanan;
tetapi doa adalah pelayanan
itu sendiri! Doa mengangkat
kegiatan-kegiatan orang Kristen
dari dimensi usaha
manusia kepada dimensi
ilahi. Seseorang membuat
pernyataan, "Bila manusia bekerja, manusia yang bekerja; bila
manusia berdoa, Allah yang
bekerja". Melalui doa
kita menjadi rekan sekerja Allah
yang Maha Besar. Kita bergerak dari
waktu menuju kekekalan, mengambil bagian dalam rencana Allah yang kekal.
Alangkah baiknya, jika kita memahami pentingnya
pelayanan doa syafaat! walaupun
dunia kita sedang dalam
keadaan peperangan,
kelaparan, gempa bumi
atau kejahatan yang semakin meningkat. Di balik semuanya
yang Tuhan ijinkan itu adalah
hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi orang-orang beriman, karena Tuhan adalah adil dan kasih. Kita
sering mempunyai kesadaran yang berlebih-lebihan tentang kuasa si musuh kita yang membuat kita terlalu
menekankan aspek peperangan rohani dalam
doa syafaat. Kita perlu lebih sadar akan
kuasa Allah, sehingga kita bisa
'tertawa dengan iman' karena mengetahui
bahwa kita memiliki kuasa atas
segala kuasa musuh kita (Lukas 10:19). Setan telah kehilangan kuasanya karena
Kalvari di mana Anak Domba dikorbankan.
Hal ini sungguh memberi keyakinan
dan kelegaan, sementara kita menghadapi dunia yang dalam
kekacauan dan dalam kebutuhan rohani yang sangat besar.
Hanya melalui
doa orang-orang kudus
rencana Allah akan terlaksana (Wahyu 5:8; 8:1-5). Meterai ketujuh, yang terakhir, lain daripada yang lain! Mengapa terjadi
keheningan dalam surga selama setengah
jam? Itu bukan untuk gagah-gagahan dramatis, atau keheningan sebelum
badai datang. Itu karena
Allah tidak akan bertindak, sebelum orang-orang kudusNya
berdoa. Begitu doa mereka naik ke takhta, Allah menurunkan api dari mezbahNya
ke atas bumi. Api Roh Kudus datang sebagai jawaban doa (Kisah 1:4; 2:1-8), demikian juga
api penghakiman. Yakobus
dan Yohanes ingin memanggil api dari langit agar turun
ke atas orang-orang Samaria (Lukas 9:54),
tetapi ketika menegur
mereka, Yesus tidak menyangkali kesanggupan mereka. Betapa Juruselamat rindu
untuk menyalakan api dalam kitab (Wahyu 5:1-8:5), ada
misteri yang mulia
tentang pembukaan tujuh meterai.
Apakah penerapan utamanya adalah untuk
masa yang akan datang, masa lalu ataukah
masa sekarang tidaklah terlalu penting,
tetapi prinsip-prinsip tertentu yang
terkandung di dalamnya dapat diterapkan hari ini.
Sebagai
pendoa syafaat betapa luar biasa kuasa yang kita miliki! Kita
memerintah dalam kehidupan ini
bersama Tuhan Yesus.
Dia sudah menaikkan kita ke
takhtaNya untuk mengambil bagian dalam
kuasaNya dan otoritasNya. Dari 'tempat
yang menguntungkan' ini kita
dapat bersukacita, walaupun
orang-orang berdosa harus meratap karena
dihukum dan dilanda
berbagai malapetaka (Wahyu
12:12). Kita memiliki kuasa atas setan untuk menggagalkan rencananya,
meruntuhkan bentengnya, membebaskan para
tawanannya. Doa kita mengubah
dunia kita, membuka pintu
yang tertutup, membuat orang
yang menolak menjadi menerima,
menurunkan dan mengangkat
pemimpin dan memperluas kerajaan Yesus Kristus.
Api yang kita turunkan melalui doa akan
menggerakkan umatNya, memanggil
para pekerja, melengkapi mereka dengan
kuasa dalam pelayanan dan membawa
kembali murid-murid yang masih kurang
dari antara suku-suku yang
belum diwakili di
hadapan takhtaNya (Wahyu
7:9-10). Apakah itu mengherankan, bahwa musuh kita mencoba
melakukan apa saja untuk
mengalihkan perhatian atau mencemaskan
kita dari penyerahan kita
untuk menaikkan doa
syafaat? Mari kita mengerahkan doa! Kita dapat mengubah
sejarah. Orang Kristen dapat menjadi
faktor yang menentukan dalam
drama dunia yang
sedang terbentang. Jangan biarkan diri kita dikejar-kejar oleh
musuh kita, tetapi mari
kita bertindak dan
memenangkan
kerajaan-kerajaan dunia ini untuk Yesus
(Ulangan 13:30; Daniel 7:18). Dia
(Yesus) sungguh ingin
memberikan itu kepada
kita (Daniel 7:22,27; Lukas 12:32). Biarlah
kebenaran ini membuat doa-doa kita baik
secara pribadi maupun dalam
persekutuan doa kelompok menjadi doa yang
memandang keluar, menggoncangkan
setan, membebaskan tawanan, memenangkan kerajaan, membangkitkan
kerohanian dan menjadi saluran
kuasa Kristus yang mulia bagi Allah!.
Doa tidak
hanya mengubah hal,
perkara, situasi dan
orang. Doa juga mengubah mereka yang berdoa. Biarlah kita terbuka untuk semuanya yang
Allah ingin katakan kepada kita
sebagai pribadi maupun sebagai gereja. Saudara bisa mendapat hak
istimewa untuk menjadi jawaban doa
Saudara sendiri. Dalam, (Matius 9:35-38) Yesus menantang murid-muridNya untuk
berdoa agar ada pekerja
yang terjun di tengah tuaian.
Pada permulaan pasal berikutnya mereka
sendiri dipanggil untuk pergi. Doa saya adalah agar banyak
diantara Saudara akan diubah
ketika berdoa menurut saya- dan agar banyak
yang akan pergi kepada
mereka yang belum
pernah mendengar tentang Tuhan Yesus Kristus dan menjadi saksi-saksiNya.
Kita harus mengetahui Yesus Kristus berkata, "Aku
datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan." Yohanes 10:10, Pencuri datang hanya untuk mencuri, untuk
membunuh dan untuk merusak. Tetapi Aku datang supaya manusia mendapat
hidup--hidup berlimpah-limpah. Allah
ingin agar kita menikmati suatu kehidupan yang penuh dan bernilai dan telah
menyediakan segala yang diperlukan untuk kita. Berikut adalah beberapa fakta
tentang hidup kita. Pertama, Alkitab adalah
makanan untuk hidup rohani kita. Kedua, doa adalah saluran hidup kita
kepada Allah. Ketiga, seorang Kristen
harus menjadi saksi Yesus Kristus. <<keiya meyoka>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar