Rabu, 28 September 2016

DOA DAN PUASA MERUPAKAN SALAH SATU DEMONTRASI DIHADAPAN ALLAH


Doa  sangat penting dan menjadi dasar dalam kerajaan  Allah.  Doa bukanlah  suatu  tambahan yang dapat dipilih,  juga  bukan  jalan terakhir  bila semua  cara lain gagal.  Tidak berdoa adalah  dosa (1Sam 12:23); tanpa  doa rencana Allah bagi dunia tidak  dapat tercapai.  Kita  tidak berdoa hanya untuk pelayanan;  tetapi  doa adalah  pelayanan  itu sendiri! Doa mengangkat  kegiatan-kegiatan orang Kristen dari  dimensi  usaha  manusia  kepada  dimensi  ilahi.  Seseorang membuat pernyataan, "Bila manusia bekerja, manusia yang  bekerja; bila  manusia  berdoa,  Allah yang  bekerja".  Melalui  doa  kita menjadi  rekan sekerja Allah yang Maha Besar. Kita bergerak  dari waktu menuju kekekalan, mengambil bagian dalam rencana Allah yang kekal. Alangkah baiknya, jika kita memahami pentingnya  pelayanan doa syafaat! walaupun dunia  kita sedang  dalam  keadaan  peperangan, kelaparan,  gempa  bumi  atau kejahatan  yang  semakin meningkat. Di balik  semuanya  yang  Tuhan ijinkan itu adalah hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi orang-orang beriman, karena Tuhan adalah adil dan kasih.  Kita  sering mempunyai kesadaran yang berlebih-lebihan tentang kuasa si  musuh kita yang membuat kita terlalu menekankan aspek peperangan rohani dalam  doa  syafaat.  Kita perlu lebih sadar  akan  kuasa  Allah, sehingga kita bisa 'tertawa dengan iman' karena mengetahui  bahwa kita  memiliki kuasa atas segala kuasa musuh kita (Lukas 10:19). Setan telah kehilangan kuasanya karena Kalvari di mana Anak Domba dikorbankan.  Hal  ini sungguh memberi  keyakinan  dan  kelegaan, sementara  kita menghadapi dunia yang dalam kekacauan  dan  dalam kebutuhan rohani yang sangat besar.

Hanya  melalui  doa  orang-orang  kudus  rencana  Allah  akan terlaksana (Wahyu 5:8; 8:1-5).  Meterai ketujuh, yang terakhir, lain  daripada yang lain! Mengapa terjadi keheningan dalam  surga selama setengah jam? Itu bukan untuk gagah-gagahan dramatis, atau keheningan  sebelum  badai datang. Itu karena  Allah  tidak  akan bertindak, sebelum orang-orang kudusNya berdoa. Begitu doa mereka naik ke takhta, Allah menurunkan api dari mezbahNya ke atas bumi. Api  Roh Kudus datang  sebagai jawaban doa  (Kisah 1:4; 2:1-8), demikian   juga  api  penghakiman.  Yakobus  dan  Yohanes   ingin memanggil api dari langit agar turun ke atas orang-orang  Samaria (Lukas  9:54),  tetapi  ketika  menegur  mereka,   Yesus  tidak menyangkali  kesanggupan mereka. Betapa Juruselamat  rindu  untuk menyalakan  api dalam  kitab  (Wahyu 5:1-8:5),  ada  misteri  yang  mulia  tentang pembukaan  tujuh meterai. Apakah penerapan utamanya adalah  untuk masa  yang akan datang, masa lalu ataukah masa sekarang  tidaklah terlalu penting, tetapi prinsip-prinsip tertentu yang  terkandung di dalamnya dapat diterapkan hari ini.

Sebagai pendoa syafaat betapa luar biasa kuasa yang kita  miliki! Kita  memerintah  dalam kehidupan ini bersama  Tuhan  Yesus.  Dia sudah   menaikkan kita ke takhtaNya untuk mengambil bagian  dalam kuasaNya  dan otoritasNya. Dari 'tempat yang  menguntungkan'  ini kita  dapat  bersukacita,  walaupun  orang-orang  berdosa   harus meratap   karena   dihukum   dan   dilanda   berbagai  malapetaka (Wahyu 12:12). Kita memiliki kuasa atas setan untuk menggagalkan rencananya, meruntuhkan bentengnya, membebaskan para  tawanannya. Doa  kita  mengubah  dunia kita,  membuka  pintu  yang  tertutup, membuat  orang  yang  menolak menjadi  menerima,  menurunkan  dan mengangkat pemimpin dan memperluas kerajaan Yesus Kristus.
Api  yang kita turunkan melalui doa akan menggerakkan  umatNya, memanggil  para  pekerja, melengkapi mereka  dengan  kuasa  dalam pelayanan dan membawa kembali murid-murid yang masih kurang  dari antara  suku-suku  yang  belum  diwakili  di  hadapan   takhtaNya (Wahyu 7:9-10). Apakah  itu mengherankan, bahwa musuh kita mencoba melakukan  apa saja  untuk  mengalihkan  perhatian atau  mencemaskan  kita  dari penyerahan   kita   untuk  menaikkan  doa  syafaat?   Mari   kita mengerahkan doa! Kita dapat mengubah sejarah. Orang Kristen dapat menjadi  faktor  yang menentukan dalam drama  dunia  yang  sedang terbentang.  Jangan  biarkan diri kita dikejar-kejar  oleh  musuh kita,  tetapi  mari  kita  bertindak  dan  memenangkan  kerajaan-kerajaan  dunia ini  untuk Yesus  (Ulangan 13:30; Daniel 7:18). Dia   (Yesus)   sungguh   ingin   memberikan   itu  kepada   kita (Daniel 7:22,27; Lukas 12:32). Biarlah  kebenaran ini membuat doa-doa kita baik  secara  pribadi maupun dalam persekutuan doa kelompok menjadi doa yang  memandang keluar,  menggoncangkan setan, membebaskan  tawanan,  memenangkan kerajaan,  membangkitkan  kerohanian dan  menjadi  saluran  kuasa Kristus yang mulia bagi Allah!.

Doa  tidak  hanya  mengubah  hal,  perkara,  situasi  dan  orang. Doa juga mengubah mereka yang berdoa.  Biarlah kita terbuka untuk semuanya  yang  Allah ingin katakan kepada kita  sebagai  pribadi maupun  sebagai gereja. Saudara bisa mendapat hak istimewa  untuk menjadi jawaban doa Saudara sendiri. Dalam, (Matius 9:35-38) Yesus menantang  murid-muridNya  untuk  berdoa agar  ada  pekerja  yang terjun  di tengah tuaian. Pada permulaan pasal berikutnya  mereka sendiri  dipanggil untuk  pergi. Doa saya adalah agar  banyak  diantara  Saudara akan diubah ketika berdoa menurut saya-  dan agar  banyak  yang  akan pergi kepada mereka  yang  belum  pernah mendengar tentang Tuhan Yesus Kristus dan menjadi saksi-saksiNya.


Kita harus mengetahui Yesus Kristus berkata, "Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Yohanes 10:10, Pencuri datang hanya untuk mencuri, untuk membunuh dan untuk merusak. Tetapi Aku datang supaya manusia mendapat hidup--hidup berlimpah-limpah.  Allah ingin agar kita menikmati suatu kehidupan yang penuh dan bernilai dan telah menyediakan segala yang diperlukan untuk kita. Berikut adalah beberapa fakta tentang hidup kita. Pertama, Alkitab adalah makanan untuk hidup rohani kitaKedua, doa adalah saluran hidup kita kepada Allah. Ketiga, seorang Kristen harus menjadi saksi Yesus Kristus.  <<keiya meyoka>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar