Selanjutnya, ketua Sekpel Melkianus mengapresiasi beberapa pesan tentang kondisi keberadaan jemaat akhir dekade berikut ini. 1). dengan rasa semangat memproduktifitaskan konkrik semayam perkembangan spritualitas bagi generasi mudah dikalangan persekutuan doa tubuh Kristus. 2). kurangnya trends derajat dalam akhlak seseorang terhadap rasa memiliki antara satu sama lain mengakibatkan nilai luhurnya semakin minus. 4). prioritaskan lesasi penuh semangat dengan relevan meningkatkan kasih mula-mulah melalui pujian penyembahan dan doa puasa. 5). banyak umat Tuhan yang buta permasalahan hukum, politik dan kuasa Tuhan. Konsekuensinya: (Kisah parah rasul 16:1). Umat Persekutuan doa Tubuh Kristus seringkali dilecehkan oleh pihak lain, (Kisah parah rasul 16:2). Ibadah tidak berdaya, untuk memberdayakan jemaatnya berkiprah di bidang ini, (Kisah parah Rasul 16:3). Ibadah persekutuan doa tubuh Kristus 'mengagungkan' kuasa Tuhan secara ekstrim sehingga mengharamkan segala bentuk pemberdayaan intelektual demi kepentingan Ibadanya. Paulus memberikan teladan bagi Ibadah persekutuan tubuh Kristus, dalam mengkombinasikan kuasa Allah yang menyertainya dengan hukum dan politik yang ia kuasai. ungkapnya.
lanjut, Paulus dan Silas dijebloskan ke dalam penjara di Filipi karena kelicikan para tuan hamba perempuan yang sudah bertobat itu, yang mengangkat hukum sebagai isu utama untuk menutupi isu ekonomi, (Kisah parah rasul 16:21). Dakwaan yang dijatuhkan sudah memenuhi aspek legal, karena hukum Romawi melarang warga negaranya menjalankan tata ibadah sebuah agama yang belum disahkan oleh pemerintah setempat, namun biasanya ada toleransi sejauh Ibadahnya itu tidak menimbulkan gejolak sosial dan politik. (Kisah parah rasul 16: 20,21). Di penjara, Paulus dan Silas tetap berdoa puasa seperti yang diajarkan oleh Yesus Kristus, (Lukas 18:1). doa puasa dan memuji, menyembah Tuhan sebagai tanda sukacita. Kesukacitaan di tengah penderitaan yang tidak seharusnya dialami dikalangan umat Tuhan, memanifestasikan keselamatan sejati yang selalu mengatasi segala keadaan. Kuasa kesaksian mereka diperkuat oleh Allah dengan gempa bumi yang mendobrak pintu penjara dan belenggu mereka. Peristiwa ini dan firman Tuhan yang diberitakan Paulus membawa kepala penjara dan seluruh keluarganya kepada keselamatan. ujarnya.
lanjut melkianus, Mengapa mereka tidak segera keluar dan mengapa baru sekarang mereka menggugat. (Kisah parah rasul 16:37 dan pasal 16:1). mereka ingin menegaskan bahwa kuasa Allah melebihi segala kekuatan hukum yang dimilikinya sebagai warga negara Romawi, yang tidak boleh didera dan dipenjara tanpa proses pengadilan. (Kisah parah rasul 16:2). ia ingin mengajar para pejabat pemerintah bahwa umat persekutuan tubuh Kristus, tidak bisa diremehkan dan dilecehkan begitu saja secara hukum dan politik karena mereka 'melek' hukum. (Kisah parah rasul 16:3). Orang beriman umat persekutuan Tubuh Kristus bukanlah agamawi 'murahan' karena dianut oleh warga negara Romawi yang terhormat.
akhirnya. Nyatakanlah bahwa umat persekutuan Tubuh Kristus tidak bisa dilecehkan secara hukum dan politik. Wartakanlah bahwa umat persekutuan Tubuh Kristus bukanlah agamawi kelas 'kacangan' yang dianut oleh orang-orang yang mudah dilecehkan. (mk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar