Di dalam bagian ini, Ketua Sekum Persekutuan Doa Tubuh Kristus, Melkianus Keiya,SH.Mc. memberikan peringatan kepada pembacanya agar bersikap kritis dalam menghadapi para penyesat yang ada bersama-sama dengan mereka di dalam satu lingkungan Persekutuan Doa Tubuh Kristus Meepago dan sekitarnya. membeberkan beberapa contoh pemberontakan yang secara gamblang dan pasti mendatangkan hukuman. Ia mulai dengan sejarah ketidaktaatan bangsa Israel (Yudas 1:5), malaikat yang tidak taat (Yudas1:6), dan dosa penyimpangan penduduk Sodom dan Gomora (Yudas 1:7). Melkianus juga mempertajam adanya dengan menyebutkan tingkah laku para penyesat yang cepat menghujat semua yang mulia di surga (Yudas 1: 8-9), dan bertindak seperti Kain: sang pembunuh saudara, atau seperti Bileam: si pengajar bangsa Israel untuk berbuat dosa. lanjut Keiya.
Para penyesat ini ibarat gembala palsu yang tidak mempunyai rasa tanggung jawab kepada orang lain, kecuali bagi dirinya sendiri. Pangkal perbandingan dalam Yudas 1:12b adalah jelas karena awan-awan dan pohon-pohon memang menjanjikan suatu hasil, namun kenyataannya gagal sama sekali. ungkapnya.
Sama seperti bangsa Israel, sekalipun telah menerima hak istimewa, mereka tetap dapat jatuh ke dalam malapetaka. Kita juga tidak dapat memandang diri kita sudah aman, oleh sebab itu kita perlu selalu berada di dalam kewaspadaan terhadap hal-hal yang keliru sebagai berikut:
1). Sekali-kali jangan melarang dan membatasi membaca dan merenungkan ayat-ayat Alkitabia.
2). Tidak boleh ada perbandingan antara Yesus berpuasa 40 hari dan kita 30-50 hari berpuasa.
3). Tidak boleh menyembunyikan jejak Kuasa Allah sedang bekerja dalam umat Persekutuan Doa Tubuh Kristus Meepago saat ini.
4). Tidak boleh memberikan Jenis kelamin untuk Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Rohkudus tanpa dasar ayat Firman Tuhan.
5). Tidak boleh mendoakan orang dengan kurbang ayam, babi, anjing, ikan leleh dll.
6). Tidak boleh dibaptiskan anak-anak dibawa umur batita balita dll.
7). Dilarang pedofilia tranfer Roh.
8). Dilarang menyambil sikap tranfer dan atau pembagian Roh secara fisik dengan kekuatan manusia.
9). Tidak boleh melakukan kegiatan ritual Puasa bersamaan dengan jenis yang berbeda.
10). Tidak boleh ada sikap perbandingan rohani di antara Gereja Kingmi, Katholik, GKII, dan lain-lainnya.
11). Saling menghargai dan mendengarkan satu sama lain disaat-saat mengadakan pertemuan Tuaria.
12). Sekali-kali tidak boleh berjiwa roh mamon seperti berjudi Togel, termasuk game Ludo dll.
13). Dilarang menyampaikan Firman saat ada masalah dalam keluarga.
14). Jangan melarang bagi Pegawai Negeri Sipil, DPD,DPRRI,DPRP,DPRD, TNI, POLRI dan lain-lainnya, berdasarkan masing-masing karunia saat ketika mereka menyampaikan Firman Tuhan sebab Tuhan pake dan berlaku bagi barang siapa percaya dan menjaga kekudusannya.
15). Berhentilah bahwa Ketika hamba Tuhan menegaskan dan menegur sesuatu hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan lalu kemudian hari berikutnya ada halangan menghampiri kepada hamba Tuhan tersebut maka dikatakan ini pembalasan dari Rohkudus.
16). Berhenti menangkal darah Tuhan Yesus Kristus Juruselamat bagi umat Manusia.
17). Berhenti menangkal dan mengatakan Yesus itu anak berhubungan sex darah Maria dan Yusuf kemudian ia adalah manusia.
18). Berhenti menyatakan Roh itu burung merpati tidak berguna.
19). Berhenti menyatakan dan membatasi Karunia Pengetahuan, dan hikmat dll.
20). Berhenti mengangkat ajaran Nikolaus Wahyu 2:6 dan 15.
21). Berhenti tidak dilayani atau diperingati hari Kematian, Sabat, dan hari Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
22). Tidak boleh tumpangtangan dari kaum wanita atau pria tanpa memenuhi syarat diakenia.
23). Tidak boleh mengajarkan bahasa Roh secara tabiat ideal manusia.
24). Tidak boleh mengangkat sejarah dongeng atau bersifat mitos apapun.
25). Tidak boleh menyembah dewa batu, kayu, atau berbentuk sesuatu apapun juga. lanjut Keiya.
Untuk mengantisipasi kondisi ini maka kita harus mengingat bahwa demikian juga mereka yang mengacaukan Persekutuan Doa Tubuh Kristus meepago, tidak pernah memandang diri mereka sebagai musuh-musuh teman dalam Persekutuan Doa Tubuh Kristus Meepago, melainkan menganggap diri mereka sebagai pemikir-pemikir yang sudah lebih maju atau suatu golongan yang berada didalam anggota Persekutuan Doa Tubuh Kristus biasa. Kelompok pengacau ini sering dikenal sebagai kelompok elite rohani palsu. Kita perlu mewaspadai mereka dengan sungguh-sungguh. Para penyesat yang sedang melancarkan propaganda ajarannya tidak pernah memasang plang atau spanduk yang bertuliskan bahwa mereka adalah penyesat. Kitalah yang harus selalu memperingatkan diri sendiri dan saudara seiman agar tidak tertipu oleh para penyesat yang berada dekat dengan jemaat. Alih-alih mereka yang mempengaruhi kita, kitalah yang seharusnya mempengaruhi mereka dengan ajaran yang benar, am, dan Kudus. [mkeiya].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar