Persekutuan Doa Meuwo totamana (Metoma) merupakan kumpulan masyarakat dengan relevan anggotanya terdiri
dari komunitas masyarakat dari berbagai denominasi gereja dari kegata sampai makataka, Persekutuan
Doa Meuwo totamana
ini dimaksudkan sebagai tujuan
gereja tercantum dalam (Efesus
1:12), yaitu untuk
memuliakan Tuhan. Kata "gereja" sebetulnya tidak terdapat dalam
Alkitab bahasa Indonesia, tetapi kata ini sama dengan "jemaat" atau
"sidang jemaat" (Mat 16:18; 18:17; Rom 16:1,5). Kata-kata ini adalah
terjemahan dari bahasa Yunani "ekklesia." Kata ekklesia terdiri dari
kata depan "ek" yang berarti "ke luar" dan kata kerja
"klein" yang berarti "memanggil." Maka ekklesia berarti
"orang-orang yang dipanggil ke luar." Kata "ekklesia"
dipakai di perjanjian
baru sebanyak 115 kali,
di mana 92 kali dipakai untuk menunjukkan gereja setempat (local Chruch), yang
lain menunjukkan gereja di dalam pengertian yang umum, dengan
demikian kita mengenal
dua ganda sifat dasar Gereja: Pertama, Koinonia; yaitu persekutuan Doa (Fellowship prayer) yang mempunyai arti
"sharing" di dalam persahabatan, iman, pelayanan bahkan harta benda (Kisah para rasul 2:44). Koinonia
akan tercapai kalau kita rela diatur dan di satukan oleh Roh Kudus, dan yang kedua, Diakonia; yaitu pelayanan orang
Kristen. Hal ini dijelaskan oleh D.I. Moody sebagai berikut: "Gereja
adalah misi, tanpa misi berarti tanpa gereja. Tuhan memanggil dan mengasingkan
gereja dan keduniawian dan kemudian mengutusnya kembali ke dunia dengan suatu
misi."Memang bentuk organisasi dan liturgi boleh senantiasa berubah
menurut kebutuhan masing-masing tetapi tujuan gereja adalah sama yaitu melalui Koinonia dan Diakonia
kita memuliakan Tuhan.
Perkembangan
jemaat akhir-akhir dipedalaman Papua semakin pesat sehingga banyak anggota
jemaat dapat menerima pengurapan Rohkudus bahkan yang belum menjadi pertanyaan
besar tentang realita Gereja (“Persekutuan Doa Meuwo totamana” (Metoma).
Sebab Gereja adalah
"Tubuh Kristus" yaitu;
persekutuan orang-orang tebusan Tuhan, yang di dalamnya Dia menjadi Kepala.
"Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung,
yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam
segala sesuatu." (Kol 1:18). Gereja terjelma dan
memiliki keberadaannya, karena "Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya." (Ef 5:25). Gereja
ditumbuhkan oleh kehidupan-Nya yang dinamis, yang "menguduskannya sesudah
Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman." (Ef 5:26).
Kristus akan datang kembali untuk mengambilnya sebagai milik-Nya,
"bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya." (Wahy
21:2), "supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya
dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya
jemaat kudus dan tidak bercela." (Ef 5:27). Kelahiran gereja
diteguhkan oleh kedatangan Roh Kudus (Kis 2:1-11) yang juga menyediakan kuasa
bagi kelanggengan gereja, melalui kesaksian kepada dunia (Kis 1:8). Gereja Tak Nampak
ialah; keseluruhan orang
beriman dari segala zaman yang dengan tulus mempercayai Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
"Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya"
dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." (2Tim
2:19). Seseorang menjadi anggota Gereja yang Tak Nampak ini, ketika ia menerima Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya (Yoh 1:12). Dalam Pengertian Dasar, kita
sudah melihat bahwa ada tiga hal yang
menjadi dasar kekuasaan; tradisi, rasionalisme, dan Alkitab. Walaupun semua sangat
penting dan dapat dipakai di dalam konteksnya, tradisi dan
rasionalisme harus menyerah kepada alkitab ketika ada perselisihan. Firman
Tuhan adalah otoritas yang mutlak dan yang terakhir. Disini kita akan
melihat pentingnya tradisi atau sejarah gereja.
Banyak
doktrin yang dianggap sangat penting di antara orang-orang Kristen dinyatakan
secara tidak langsung di dalam Alkitab. Oleh karena hal ini dinyatakan
secara tidak langsung dan tidak langsung dijelaskan, dalam permulaan gereja,
hal itu adalah topik-topik yang kontroversial. Kita berhutang kepada
bapak-bapak leluhur di dalam sejarah gereja oleh karena beberapa topik
yang kontroversial itu sudah diselesaikan. Ada beberapa tulisan
bapak-bapak tersebut yang menjelaskan hal-hal ini dan sampai hari ini masih
dapat dibaca. Salah
satu doktrin yang menjadi persoalan besar di dalam permulaan gereja adalah
keilahian Yesus Kristus, yaitu bahwa Dia adalah yang kekal dan adalah
Allah. Dia sungguh-sungguh Allah. Doktrin ini sangat Alkitabiah.
Doktrin ini diajarkan dan ditunjukkan di dalam beberapa bagian
Alkitab. Salah satu ialah ayat-ayat pertama dari Injil Yohanes; "Pada
mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
adalah Allah .... Firman itu telah menjadi manusia,dan diam di antara kita, dan
kita telah melihat kemuliaanNya," (Yoh 1:1,14). Penafsiran yang benar dari
ayat-ayat ini dan banyak ayat
yang pertumbuhan kedewasaan gereja atau jemaat Allah. Kita sangat berhutang kepada mereka
yang bergumul, berdoa, mempelajari dan bahkan sampai berdebat supaya
doktrin ini dapat dimengerti dan diajarkan kepada kita dengan jelas. Akibat wajar dari
prinsip tersebut adalah; Gereja
tidak menentukan pengajaran-pengajaran Alkitab, tetapi Alkitab menentukan
pengajaran-pengajaran gereja. Penafsiran-penafsiran
gereja berkuasa hanya sejauh itu cocok atau harmonis dengan
pengajaran-pengajaran Alkitab secara keseluruhan. Sejarah tidak dimaksudkan
menentukan penafsiran-penafsiran Alkitab, oleh karena ada beberapa waktu
ketika gereja tidak setia kepada Allah ataupun Firman Allah. Dalam sejarah
abad pertengahan gereja mengajarkan bahwa hamba-hamba Allah harus
hidup sebagai bujangan dan tidak boleh menikah. Dalam abad-abad
berikutnya, beberapa hal yang lain ditafsirkan dan diterapkan oleh gereja.
Ini adalah ketentuan dari gereja dan bukan dari Alkitab.
Penafsiran-penafsiran dari gereja harus dipelajari dengan teliti dan dinilai berdasarkan
keterangan dan kenyataan yang sudah jelas dari Alkitab. Akan tetapi, dengan
peringatan ini, kita tidak berhak merendahkan pentingnya sejarah
gereja. Itu dapat memberi kepada kita pengecekan dan keseimbangan yang
sangat menolong di dalam program mempelajari dan menerapkan
prinsip-prinsip Alkitab.
Gereja Nampak
ialah Gereja sedunia masa kini, terdiri dari kelompok-kelompok jemaat Kristen
dari berbagai aliran di berbagai wilayah.
Di dalamnya tumbuh bersama: "gandum dan lalang" (Mat
13:25-40), yaitu orang tebusan sejati dengan mereka yang belum tertebus. Kelahiran
gereja diteguhkan oleh kedatangan Roh Kudus
(Kis 2:1-11) yang juga menyediakan kuasa bagi kelanggengan gereja, melalui
kesaksian kepada dunia (Kis 1:8).
Gereja-gereja
sepanjang masa yang telah membuang "iman yang telah disampaikan kepada
orang-orang kudus." (Yud 1:3), akan digolongkan murtad. Ketika seseorang
mengalami perubahan baru, dia menjadi anggota Gereja Tak Nampak. Dia harus
segera berusaha melibatkan diri dengansalah satu gereja, yaitu suatu jemaat
orang beriman yang mementingkan Firman Tuhan, untuk aktif berperan dalam
ibadah, persekutuan, penginjilan, penelaahan Alkitab dan doa. Ini adalah
tanggung jawab yang diajarkan Alkitab:
"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah
kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati,
dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibr
10:25). "Gereja,
terutama adalah Tubuh Kristus . . . Alkitab berkata . . . bahwa kasih Kristus
kepada Gerejalah, yang membuat Dia mati di Salib. Jika Kristus sedemikian
mengasihi Gereja . . . aku pun harus mengasihinya. Aku harus mendoakannya,
membelanya, melayani di dalamnya, memberikan perpuluhan dan persembahan
baginya, membantunya berkembang, mendorongnya untuk menjadi kudus dan
mengusahakan agar dia benar-benar berfungsi sebagai tubuh Kristus yang bersaksi
sesuai maksud Tuhan untuknya. Bergerejalah dengan sikap demikian, dan tak
seorang pun akan menyisihkan anda. Keluarga Allah terdiri dari bermacam orang
dari berbagai suku, kebudayaan, kelas dan perbedaan-perbedaan aliran. Aku sadar
tentang adanya perbedaan dan ketidaksetujuan kecil dalam teologia, metode dan
motif, tetapi di dalam Gereja sejati, ada suatu kesatuan misterius yang
mengatasi segala factor pemisah yang ada."<<keiya meyoka>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar