TENTANG...!!! MEUWO TOTA MANA.
Akhir perkembangan Persekutuan Doa Meuwo totamana
(Metoma) merupakan kumpulan masyarakat
dengan relevan anggotanya terdiri dari komunitas masyarakat dari
berbagai kampung dan denominasi gereja dari
kegata sampai makataka, Meuwo totamana ini dimaksudkan sebagai tujuan gereja tercantum dalam (Efesus 1:12), yaitu untuk memuliakan
Tuhan. Kata "gereja" sebetulnya tidak terdapat dalam Alkitab bahasa
Indonesia, tetapi kata ini sama dengan "jemaat" atau "sidang
jemaat" (Mat 16:18; 18:17; Rom 16:1,5). Kata-kata ini adalah terjemahan
dari bahasa Yunani "ekklesia." Kata ekklesia terdiri dari kata depan
"ek" yang berarti "ke luar" dan kata kerja
"kalein" yang berarti "memanggil." Maka ekklesia berarti
"orang-orang yang dipanggil ke luar." Kata "ekklesia"
dipakai di Perjanjian Baru sebanyak 115 kali, di mana 92 kali dipakai untuk
menunjukkan gereja setempat (local Chruch). Yang lain menunjukkan gereja di
dalam pengertian yang umum. Dengan demikian kita mengenal dua ganda sifat dasar
gereja:
1.
Koinonia; yaitu persekutuan Doa (Fellowship prayer) yang mempunyai arti
"sharing" di dalam persahabatan, iman, pelayanan bahkan harta benda (Kisah para rasul 2:44). Koinonia akan
tercapai kalau kita rela diatur dan di satukan oleh Roh Kudus.
2.
Diakonia; yaitu pelayanan orang Kristen. Hal ini dijelaskan oleh D.I.
Moody sebagai berikut: "Gereja adalah misi, tanpa misi berarti tanpa
gereja. Tuhan memanggil dan mengasingkan gereja dan keduniawian dan kemudian
mengutusnya kembali ke dunia dengan suatu misi."Memang bentuk organisasi
dan liturgi boleh senantiasa berubah menurut kebutuhan masing-masing tetapi
tujuan gereja adalah sama yaitu melalui Koinonia dan Diakonia kita memuliakan
Tuhan.
Meuwo totamana (Metoma)
ini dapat berkarya oleh Roh Allah tidak hanya
penting dalam hal pembaruan dan pengudusan, tetapi juga merupakan arti
yang vital pada hari yang mulia ketika diubahkan. Dan jika Roh Dia, yang
telah membangkitakan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia,
yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan
menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu
(Roma 8:11). Roh Kudus tinggal di dalam mereka yang telah dilahirkan
kembali. Suatu hari kelak, Roh pembaruan dan pengudusan itu juga akan menjadi
Roh pengubah.
Tubuh kita akan
dipulihkan ke dalam pembaruan hidup. Dengan keyakinan ini, Rasul Paulus dapat
berkata: sesungguhnya
aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tapi kita
semuanya akan diubah, karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat
binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati
(1Korintus 15:51-53). Melalui kelahiran baru oleh Roh Allah, kita menerima hidup
baru dan kekal.
Dan suatu hari
kelak, oleh Roh yang sama, kita akan menerima tubuh yang baru dan tidak dapat
binasa. Salah satu hukum alam yang terpenting dan tak
terelakkan adalah pertumbuhan. Sebutir benih yang jatuh ke tanah atau
bibit yang ditanam oleh petani diharapkan bertunas, berakar, dan tumbuh
matang. Jika tidak, ada sesuatu yang salah! Pohon yang besar dan padi yang
menguning adalah hasil proses pertumbuhan yang wajar.
Ada kemiripan yang nyata dengan kerohanian. Benih-benih Firman Allah
disemaikan melalui khotbah-khotbah. Kemudian, melalui pekerjaan Roh Kudus benih
itu hidup. Kita menyebut hidup tersebut sebagai "hidup baru" atau
"kelahiran baru." Rasul Petrus berkata kepada kita: Karena kamu telah dilahirkan kembali
bukan dari benih yang fana, tetapi
dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan kekal (1Petrus
1:23). Ketika benih
Firman Allah tertanam dan kita lahir karena Roh, kita menjadi ciptaan baru.
Tetapi itu barulah suatu permulaan. Allah menantikan orang yang telah
dilahirkan kembali untuk tumbuh, berkembang, dan matang secara rohani. Penulis
kitab Ibrani menulis, "Marilah kita beralih kepada perkembangannya yang
penuh" (Ibrani 6:1). Kemudian Rasul Petrus mendorong kita untuk
"bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus" (2Petrus 3:18).
Tetapi kelahiran baru hanyalah permulaan dari sesuatu yang sangat indah.
Kelahiran itu dapat memulai suatu hidup yang paling membahagiakan dan berarti
untuk belajar dan bertumbuh -- menjadi orang percaya yang dewasa. Dalam
pelajaran yang ketiga ini, dengan pokok pembicaraan Lahir Baru: Apakah Artinya?
kita akan menjawab sebuah pertanyaan yang akan dilontarkan setiap orang percaya
kepada Kristus: "Sekarang saya telah dilahirkan kembali, ke mana saya
bertumbuh?" Ya, ke mana saya pergi dan kemana saya bertumbuh? Saya bisa
menuliskan pertanyaan itu dengan cara lain. "Sekarang saya telah
dilahirkan kembali, bagaimana saya bertumbuh dan matang secara rohani?
Selanjutnya, apa yang Allah ingin saya perbuat?" Saudaraku, pertumbuhan rohani tidak terjadi begitu
saja. Perkembangan yang wajar dan perhatian dibutuhkan seperti halnya pepohonan
atau tumbuhan. Jika Anda telah dilahirkan kembali, tentu saja beberapa hal
penting terlibat pada pertumbuhan rohani Anda.
Tanpa itu semua Anda tidak akan pernah benar-benar bertumbuh dalam Kristus.
Namun jika Anda memilikinya, Anda dapat menjadi orang Kristen yang bertumbuh
subur, dewasa dan berbuah seperti yang diinginkan Allah. tatkala Yesus mengatakan:
"Aku akan membangun jemaat-Ku, kepadamu Aku berikan kunci Kerajaan Surga"
(Mat 16:18).
Yesus
menyatakan dengan jelas bahwa hidup-Nya diberikan kepada manusia hanya melalui
Roh Kudus. "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak
berguna" (Yoh 6:63). Itulah sebabnya, untuk dapat mulai hidup di dalam
Yesus, seseorang harus dilahirkan kembali (Yoh 3:3-9). Sifat manusia yang sudah
rusak harus diperbaharui oleh Roh Tuhan menjadi ciptaan baru yang sesuai dengan
gambar Allah. Dengan cara yang sama, Roh itu menguatkan dan melanjutkan
kehidupan baru seorang murid, sementara ia terus bertumbuh dalam pengetahuan
dan kasih karunia (Yoh 4:14; 7:38-39). Roh itu juga menyucikan seseorang
melalui firman-Nya dan memisahkan dia bagi Tuhan untuk pelayanan yang kudus
(Yoh 15:3; 17:17; bandingkan dengan Ef 5:26). Jadi, dari awal sampai akhir,
pengalaman dengan Kristus yang hidup secara pribadi adalah pekerjaan Roh Kudus. sekadang masyarakat pada umumnya mencuriga bahwa untuk
mengenal Firman itu setelah missionaries masuk kepedalam meuwo namun sudah ada
dari sebelumnya, dan ini
merupakan lanjutan daripada apa yang telah kita mulai pada waktu kita dipanggil oleh kuasa rohkudus kepada
Kristus. Kita telah bekerja untuk memperkembangkan kehidupan rohaninya, kekuatan dalam
wataknya, dan pengetahuannya tentang Allah.
Kuncinya ialah pengertian dan pengenalan akan Allah, janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya,
janganlah orang kuat bermegah
karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau
bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut:
bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan
kebenaran di bumi; sungguh semuanya itu
Kusukai, demikianlah Firman Tuhan (Yeremia 9:23-24).
Demikianlah rasul Paulus
juga mendambakan pengenalan akan Allah yang makin mendalam bagi kehidupannya sendiri (Filipi
3:10).
Hal kedua yang harus kita perhatikan
ialah menolong mereka menemukan dan
memperkembangkan karunia-karunianya dan meyakinkannya akan panggilan Allah. Panggilannya itu
akan menentukan jurusan mana yang akan diambilnya
dalam pekerjaannya bagi Kristus. Kebanyakan dari orang yang rohkudus telah melatih akan
tetap berstatus orang awam dan melayani Tuhan menurut kadar kemampuannya. Sebenarnya hal itu merupakan panggilan Allah yang
luhur dan terhormat, berbeda dengan anggapan umum bahwa
untuk melayani Tuhan dengan efektif
kita harus menjadi pekerja Kristus yang sepenuh waktu. Pada waktu nama orang-orang suci Allah dipanggil kelak,
yang akan berdiri dan dihitung
adalah hampir semua orang awam (Ibrani 11:1-40). Nabi Samuel didaftarkan di antaranya, namun
pahlawan-pahlawan iman yang lainnya
adalah orang-orang biasa yang melayani Allah melalui liku-liku kehidupan sehari-hari.
HARUS DIPERLUASKAN
Kita harus memakai banyak waktu untuk
mengembangkan kekuatannya,
bukan mengoreksi kelemahan-kelemahannya saja, meskipun kelemahan perlu diperbaiki. Jalan terbaik untuk
melaksanakannya ialah dengan meminta
bantuan kepada Allah Tritunggal melalui doa dan puasa. Penolong terbaik dalam pelayanan kita ialah Kuasa roh Allah, manfaat yang besar ialah meminta rohkudus rekan sekerja
untuk bertemu sewaktu-waktu bersama-sama dengan orang-orang yang beribadah dalam
roh dan kebenaran. kita mempunyai
kelemahan yang kita kira berlaku pula bagi kebanyakan orang yaitu terlalu
meninggikan atau sebaliknya terlalu
menganggap remeh jika kita hanya melihat titik-titik kekuatan seseorang yang beribadah, kita memerlukan pelatih roh Allah untuk melihat hal-hal yang tidak kita lihat. Orang yang tidak percaya sering menunjuk kepada mereka yang
mengatakan bahwa mereka percaya Alkitab tetapi hidupnya tidak berubah. Tetapi
sejarah juga ditandai oleh mereka yang kehidupannya menjadi lebih baik oleh
karena buku ini. Sepuluh Perintah Allah telah menjadi sumber pengarahan moral
bagi banyak orang yang tak terhitung jumlahnya. Mazmur-mazmur Daud telah
memberikan kekuatan pada waktu kesulitan dan kehilangan. Khotbah Yesus di Bukit
telah menjadi obat bagi jutaan orang untuk mengatasi kesombongan dan sikap
legalisme. Uraian Paulus mengenai Kasih di
1Korintus 13 telah banyak melunakkan hati yang sedang marah. Perubahan hidup
dari orang-orang seperti Rasul Paulus, Agustinus, Martin Luther, John Newton,
Leo Tolstoy, dan C.S. Lewis menunjukkan perubahan yang dapat dilakukan Alkitab.
Bahkan satu bangsa atau suku seperti Celtic di Irlandia, Viking yang liar di
Norwegia, atau Indian Auka di Equador telah diubah oleh Firman Allah dan
kehidupan serta karya Yesus Kristus yang tak terbandingkan. Anda Tidak Sendirian jika Anda masih meragukan Alkitab.
Alkitab, sama seperti dunia di sekitar kita, memang mengandung unsur-unsur
misteri. Namun demikian, jika Alkitab benar-benar seperti yang dikatakannya,
Anda tidak perlu memilah-milah sendiri bukti-bukti yang ada. Yesus justru
menjanjikan pertolongan ilahi bagi mereka yang ingin mengenal kebenaran tentang
diri-Nya dan ajaran-Nya. Sebagai tokoh utama dari Perjanjian Baru, Yesus
berkata, "Barangsiapa mau melakukan kehendak Allah, ia akan tahu entah
ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri"
(Yoh 7:17). Satu kunci penting untuk mengerti
Alkitab adalah bahwa Alkitab tidak pernah bermaksud untuk menarik kita kepada
dirinya sendiri. Setiap prinsip di dalam Alkitab memperlihatkan kebutuhan kita
akan pengampunan yang disediakan Kristus bagi kita. Alkitab
memperlihatkan mengapa kita perlu membiarkan Roh Kudus hidup melalui kita.
Untuk hubungan yang seperti inilah Alkitab diberikan kepada kita. Jika persoalan kita ialah memandang remeh seseorang, kita membutuhkan pertolongan dari Allah sehingga kita
dapat memandang segi-segi yang
baik dan kita cenderung untuk menilai cacat-cacat kecil sehingga evaluasi
dari orang lain sangat kita butuhkan, demikian juga hanya Roh
Allah saja yang dapat mengugupkan seseorang untuk melaksanakan tugas
penginjilan. Yesus menekankan kebenaran ini dalam hubungan kerja sama dengan
Roh Allah. Dengan kuasa Roh Kudus Ia memberitakan Injil kepada orang-orang
miskin, memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan
bagi orang-orang buta, mengusir setan dan membebaskan orang-orang yang
tertindas (Mat 12:28; Luk 4:18). Yesus
adalah Allah yang menyatakan diri-Nya kepada manusia. Sedangkan Roh Kudus
adalah Allah yang bekerja di antara manusia. Ia adalah perantara Allah yang
menjalankan rencana keselamatan yang kekal melalui orang-orang. Itulah sebabnya
Yesus menjelaskan kepada murid-murid-Nya bahwa Roh itu akan menyediakan jalan
bagi pelayanan mereka. Ia akan mengaruniakan kepada mereka apa yang harus
mereka katakan (Mat 10:19-20; Mar 13:11; Luk 12:12). "Ia akan menginsafkan
dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman" (Yoh 16:8). Ia akan menyatakan
kebenaran agar manusia mengenal Tuhan (Mat 22:43; bandingkan dengan Mar 12:36;
Yoh 16:14). Dengan kuasa-Nya, Ia menjanjikan kepada murid-murid-Nya kecakapan
untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan Tuhan, dalam hal ini, pemberitaan Injil sama
sekali bukan pekerjaan manusia, melainkan rencana (pekerjaan) Allah yang telah
berjalan sejak awal kejadian bumi, dan yang akan terus berlangsung hingga
tujuan Allah tercapai. Penginjilan adalah semata-mata pekerjaan Roh Kudus.
Kewajiban umat-Nya
adalah menyerahkan diri mereka untuk dikuasai sepenuhnya oleh Rohkudus. "Janganlah
takut sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu,
engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan
menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan;
apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala
api tidak akan membakar engkau."(Yes 43:1,2) "Aku telah mencari
Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku."
(Mazm 34:5) "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah
bimbang, sebab Aku ini adalah Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan
menolong engkau: Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa
kemenangan."(Yes 41:10) "Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan
yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang
menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: 'ya Abba, ya Bapa!' Roh
itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak (Rom
8:15,16) "Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman,
terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka." (Ams 1:33). "Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan
melepaskan aku dari segala kegentaranku." (Mazm 34:5) "Serahkanlah
segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1Pet 5:7)
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7)
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok,
karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah
untuk sehari." (Mat 6:33,34) "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur
lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!" (Mazm 42:6)
VISI, MISI dan PRINSIP DASAR
KERJA
Pekerjaan
pengabaran Injil secara dipanggil
keluar oleh Rohkudus sungguh luar biasa dan
kebutuhan akan para penolong tetap menjadi sesuatu yang sulit namun gampang.
Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya tak ada perubahan sejak Yesus menyatakan
bahwa, "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah
kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk
tuaian itu" (Matius 9:37-38). Dia
sendiri memulai pekerjaan-Nya 2000 tahun yang lalu dengan mengirimkan dua belas orang
untuk mengabarkan kabar baik, mengabarkan Injil ke seluruh dunia merupakan
tugas yang tidak akan pernah berakhir. Meskipun kita pergi ke mana saja, pergi
ke suatu tempat yang jauh, atau berada di rumah, itu pun tugas kita.“Keputusan
kongres Persekutuan Doa Meuwo totamana
No. 02/Kong/metoma/VII/2007 tentang deklarasi secara tegas
menyebutkan bahwa kelompok ini dibentuk atas dasar rasa kebersamaan senasip sepenanggungan
diantara masyarakat dipedalaman suku mee, sehingga wajib untuk
saling bahu-membahu demi terwujudnya kehidupan masyarakat rohani yang layak dan
berdaulat, deklarasi ini juga menegaskan bahwa azas kelompok ini adalah
mewujudkan rohani yang beragam atau majemuk, dalam hal ini yakin bahwa rohani
adalah sesuatu bersifat luhur dan menjadi landasan kehidupan.
visi, Meuwo totamana (Metoma) yang menekankan
pada kebutuhan masyarakat berrohani termasuk didalam perestarian, pemamfaatan sumber daya alam
yang tidak mengakibatkan hal-hal yang merugikan dimasa sekarang dan masa yang
akan datang, di samping cita-cita kerestarian alam dan keberlanjutan kehidupan,
dan sifat Allah yang penuh belas
kasihan menyebabkan Dia bertindak untuk menolong manusia. Kita melihat bahwa untuk menggenapi amanat tersebut, kita harus melakukan lima hal:
1)
Menginjili : mengabarkan tentang Kerajaan Allah kepada
orang lain dan meyakinkan mereka supaya percaya kepada Kristus (Markus 16:15).
2)
Meneguhkan :
menolong orang Kristen yang masih bertumbuh dalam hubungannya dengan Kristus
(Kolose 2:6-7)
3)
Melengkapi : melatih umat yang sedang tumbuh dalam visi
dan cara melipatgandakan kehidupan mereka dalam kehidupan orang lain (Ef
4:11-12).
4)
Mengutus : pekerja-pekerja yang telah dipenuhi dengan
rohkudus, diutus kembali ke dalam dunia untuk melanjutkan proses penginjilan
dan peneguhan (Kolose 1:28-29).
5)
Doa : sudah berapa kali kita
melihat hiasan dinding dengan kata-kata Doa Mengubah Banyak Hal..! semua
orang percaya segera menyetujui secara mental
dan lisan, tetapi apakah
kita sungguh-sungguh percaya
akan hal tersebut? Betapa besar perbedaan
yang akan terjadi dalam kehidupan doa pribadi maupun persekutuan
doa, bila kita
benar-benar percaya akan hal itu.
Betapa besar perubahan yang akan terjadi dalam dunia..! sebab doa sangat
penting dan menjadi dasar dalam kerajaan
Allah.
Doa bukanlah suatu
tambahan yang dapat dipilih,
juga bukan jalan terakhir bila
semua cara lain gagal. Tidak berdoa adalah dosa (1Sam
12:23); tanpa doa rencana Allah bagi
dunia tidak dapat tercapai.
Misi, Meuwo totamana, yaitu;
tidak boleh melanggar dasar-dasar kehidupan rohani yang dimaksud, kebersamaan dan nilai-nilai
keadilan yang mengutamakan nilai linguistik yang telah menjadi inti dari isi hati Allah dan
rencana Allah bagi
dunia ini. Alkitab merupakan buku yang senantiasa mencatat bagaimana Allah telah melakukan
berbagai cara untuk membawa segenap manusia
di dalam dunia ini menjadi keluarga Allah. Keadaan dunia saat ini adalah
sebagai berikut: Mereka menyembah allah-allah
yang berupa batu, uang, kesenangan dunia,
dan bahkan kadang-kadang setan
itu sendiri! tetapi Allah pencipta telah
menyelamatkan kita, jadi kita
tentulah berbeda. dimanakah letak
perbedaan kita yang mengasihi Tuhan. (2Korintus 5:14-17; 1Petrus 2:9-12).
Mengapakah kita berbeda? Kita tidak boleh tinggal diam
menunggu suara dari surga atau perasaan yang kuat untuk memberitahukan apa yang harus kita
lakukan dengan kehidupan
kita. Tetapi kita harus mencari dengan keahlian yang telah diberikan-Nya kepada kita. Jika kita hidup
taat dan menerima perintah-perintah-Nya,
Ia akan membawa kita kedalam kehidupan yang bermanfaat dan memuaskan! kita tentu perlu berdoa dan akan mempunyai banyak
pertanyaan pada saat kita telah memutuskan cara terbaik untuk melayani Allah.
Jangan lupa, ada
lebih dari setengah penduduk bumi yang belum pernah mendengarkan bahwa Yesus Kristus mengasihi mereka dan
telah memberikan nyawa-Nya demi
keselamatan mereka. Sesuai dengan ini, Allah menciptakan segala sesuatu baik
adanya.
Tetapi dosa telah merusak semua.
Manusia memilih jalannya sendiri. Hubungan Allah dengan manusia terputus. Akhirnya manusia sengsara,
binasa tanpa pengharapan. Namun Allah adalah Allah yang
berbelas kasihan. Manusia tidak dibiarkannya
hidup tanpa pengharapan. Dia memanggil manusia itu untuk kembali kepada-Nya, bersekutu
dengan-Nya, yaitu Yesus Kristus yang mati
di kayu salib. Itulah kabar keselamatan untuk manusia. dari lubuk
hati Allah yang paling dalam, dia menghendaki supaya setiap orang untuk melihat bagaimana Allah
memanggil orang untuk rencana
keselamatan. Tujuannya supaya setiap orang yang telah mengalami keselamatan itu menyadari paggilan dan
tugasnya ditengah-tengah
dunia ini, yaitu menyatakan kasih Allah.
PRINSIP-PRINSIP
DASAR
1.
Dasar-dasar
:
Yesus
menyatakan betapa pentingnya membangun kehidupan kita pada dasar yang kokoh.
Dia berkata bahwa orang yang menaati firmanNya sama seperti "orang
bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu" (Matius 7:24). Jika kita
membangun sesuai dengan firmanNya, kita tidak akan hanyut ketika krisis datang
menekan dengan kekuatan seperti badai. Badai pencobaan dan penderitaan tidak
akan menggoyahkan bila kita berdiri pada dasar iman dan ketaatan yang kokoh.
Kemalangan bisa saja menimpa kita, namun karena kita telah membangun kehidupan
menurut aturan di atas Batu Karang yang teguh, Yesus Kristus, kita dapat tetap
bertahan dengan kekuatan itu.
Langkah
pertama untuk mencapai kemerdekaan dalam Kristus adalah melepaskan keterlibatan
anda dengan praktek-praktek okultisme (kuasa gaib) baik sekarang ataupun yang
dulu anda alami, yaitu praktek-praktek yang berhubungan dengan ajaran-ajaran
palsu atau kekuatan gaib yang berasal dari Iblis. Anda perlu untuk melepaskan
kegiatan apapun dan meninggalkan kelompok manapun yang menyangkal Yesus
Kristus, yang menawarkan bimbingan melalui sumber-sumber lain selain yang
berasal dari wibawa mutlak Firman Allah, atau yang menuntut adanya
bentuk-bentuk pentahbisan, upacara, atau perjanjian-perjanjian yang rahasia.
Allah dapat mengubah setiap dan semua orang, betapa pun dalamnya kita tertanam
di dalam dunia ini, mukjizat kelahiran baru akan terjadi bila kita bereaksi
positif terhadap sentuhan anugerah dalam jiwa kita, bahkan sentuhan yang paling
ringan sekalipun Iman, Iman Pribadi,
Iman karunia, baptisan, baptisan air selam adalah: tanda pertobatan dan tenggelam dalam Firman Tuhan, baptisan
Rohkudus adalah; secara pribadi mengalami kelahiran baru dalam Rohkudus atau
kesatuan dalam jemaat, baptisan api adalah; pencobaan dan penderitaan yang di
alami oleh seseorang, keluarga dan jemaat, baptisan tubuh Kristus adalah;
kesatuan para tua – tua, karunia dan jawatan di lengkapi dengan buah – buah
Rohkudus.
2.
Ibadah
bersama:
Ada
banyak sasaran yang dapat kita capai bila kita bersedia menghentikan rasa takut
yang kita buat sendiri dan membiarkan Roh Kudus memenuhi dan mengontrolkan
hidup kita, karena hubungan kita dengan Kristus dan kepenuhan dari Roh Kudus,
kita memiliki kekuatan yang kita butuhkan untuk melakukan kehendakNya
(2Korintus 3:5).
Setiap
hambah Tuhan wajib menggunakan “9” Karunia dalam Ibadah, kesatuan penggunaan
hikmat, Pengetahuan, dan Iman untuk menggali memberitakan kepada orang-orang
bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga dan untuk menyatakan apa
isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam
Allah (Ef 3:8,9), dan
bersama-sama mengalahkan pekerjaan iblis.
3.
Pelayanan
bersama:
Hanya melalui doa
orang-orang kudus rencana
Allah akan terlaksana (Wahyu 5:8;
8:1-5). Meterai ketujuh, yang
terakhir,lain daripada yang lain!
Mengapa terjadi keheningan dalam surga
selama setengah jam? Itu bukan untuk gagah-gagahan dramatis, atau keheningan sebelum
badai datang. Itu karena
Allah tidak akan bertindak, sebelum orang-orang kudusNya
berdoa. Begitu doa mereka naik ke takhta, Allah menurunkan api dari mezbahNya
ke atas bumi. Api Roh Kudus datang sebagai jawaban doa (Kisah 1:4; 2:1-8), demikian juga
api penghakiman. Yakobus
dan Yohanes ingin memanggil api dari langit agar turun ke
atas orang-orang Samaria (Lukas 9:54),
tetapi ketika menegur
mereka, Yesus tidak menyangkali kesanggupan mereka. Betapa Juruselamat rindu
untuk menyalakan api tersebut
(Lukas 12:49)! Kita sekarang memiliki
kuasa yang begitu dahsyat ketika kita berdoa dalam Roh! Mari kita
menggunakannya.
Sebagai pendoa syafaat betapa luar biasa kuasa yang kita miliki! Kita
memerintah dalam kehidupan ini
bersama Tuhan Yesus.
Dia sudah menaikkan kita ke
takhtaNya untuk mengambil bagian dalam
kuasaNya dan otoritasNya. Dari 'tempat
yang menguntungkan' ini kita
dapat bersukacita, walaupun
orang-orang berdosa harus meratap karena
dihukum dan dilanda
berbagai malapetaka (Wahyu
12:12). Kita memiliki kuasa atas setan untuk menggagalkan rencananya,
meruntuhkan bentengnya, membebaskan para
tawanannya. Doa kita mengubah
dunia kita, membuka pintu
yang tertutup, membuat orang
yang menolak menjadi menerima,
menurunkan dan mengangkat pemimpin
dan memperluas kerajaan Yesus Kristus. Api yang kita turunkan melalui doa akan
menggerakkan gerejaNya, memanggil para
pekerja, melengkapi mereka
dengan kuasa dalam pelayanan dan membawa kembali
murid-murid yang masih kurang dari
antara suku-suku yang
belum diwakili di
hadapan takhtaNya (Wahyu
7:9-10). Apakah itu mengherankan, bahwa
musuh kita mencoba melakukan apa
saja untuk mengalihkan
perhatian atau mencemaskan kita
dari penyerahan kita untuk
menaikkan doa syafaat?
Mari kita mengerahkan doa! Kita
dapat mengubah sejarah. Orang Kristen dapat menjadi faktor
yang menentukan dalam drama
dunia yang sedang terbentang. Jangan
biarkan diri kita dikejar-kejar
oleh musuh kita, tetapi
mari kita bertindak
dan memenangkan kerajaan-kerajaan dunia ini
untuk Yesus (Ulangan 13:30;
Daniel 7:18). Dia (Yesus) sungguh
ingin memberikan itu
kepada kita(Daniel 7:22,27;
Lukas 12:32).
Biarlah kebenaran ini membuat
doa-doa kita baik secara pribadi maupun dalam persekutuan doa kelompok
menjadi doa yang memandang keluar, menggoncangkan setan, membebaskan tawanan,
memenangkan kerajaan,
membangkitkan kerohanian dan menjadi
saluran kuasa Kristus yang mulia
bagi Allah!_Operation World_ ditulis
untuk menyediakan 'bahan bakar' bagi doa-doa semacam itu. Biarlah api dari
mezbah turun ke atas setiap tempat dan suku yang disebutkan dalam buku ini.
Ketika
orang-orang percaya di dalam Yesus Kristus mengakhiri ibadahnya, pulang dari bangunan
gereja
tidaklah berubah, dan gereja menyebar ke dalam masyarakat, dan sepanjang minggu
mereka tetap menjadi teladang gereja di mana pun mereka berada di dunia ini walaupun ada tokoh-tokoh
gereja
baik dari perguruan tinggi (Teologia), namun sering kita bertanya-tanya apakah
dunia mendengarkan Injil dari gereja..? Ingat Ibadah tanpa menggunakan “9” karunia dan “5”
jawatan + 4 pelengkap adalah; suam kekelaman namun rasul, nabi, penginjil,
guru, gembala, diakonia, pendoa syafaat, pemusik, penyanyi dan penderma, semuanya
terikat satu kepada lain saling merangkul, dan Yesus menjanjikan kuasa Rohkudus
dan berkata bahwa mereka harus menjadi saksiNya dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke
ujung bumi (Kisah 1:8). dan ketika gereja abad pertama di Yerusalem mengalami penganiayaan,
hal itulah yang terjadi. Mereka tersebar dan memberitakan Injil ke mana pun
mereka pergi (Kisah 8:4).
4.
Kehidupan
bersama:
Rasul Paulus
menulis: Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti
berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan
pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,
sehingga hidupmu layak dihadapanNya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal,
dan kamu memberi buah dalam segala dan
kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam
pengetahuan yang benar tentang Allah(Kolose 1:9-10). Mulailah dengan
mendoakannya kiranya kebenaran ayat-ayat Firman Tuhan ditanamkan dalam
kehidupannya. Sebagai contoh:
1)
Senin: Betapa kucintai Tauratmu! Aku merenungkannya sepanjang
hari (Mazmur 119:97). Berdoalah "Ya, Tuhan, kiranya ia mengasihi hukumMu
dan merenungkan setiap hari."
2)
Selasa : Peringatan-peringatanMu ajaib, itulah sebabnya
jiwaku memegangnya (Mazmur 119:129). Berdoalah, "Tuhan, kiranya dia
menginsafi bahwa FirmanMu itu indah dan kiranya dia mematuhinya sepenuhnya."
3)
Rabu: Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku
mendambakan perintah-perintahMu (Mazmur 119:131). Berdoalah. "Tuhan,
kiranya ia memiliki keinginan akan FirmanMu yang sedemikian itu."
4)
Kamis: "JanjiMu sangat teruji, dan hambamu
mencitainya"(Mazmur 119:140). Berdoalah, "Tuhan, kiranya ia memiliki
cinta yang dalam akan FirmanMu."
5)
Jumat: Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk
merenungkan janjiMu (Mazmur 119:148). Berdoalah, "Kiranya ia mengharapkan
malam lekas tiba ya Tuhan, supaya ia dapat merenungkan FirmanMu pada waktu ia
mau tidur."
6)
Sabtu: Aku gembira atas janjiMu, seperti orang yang mendapat
banyak jarahan. (Mazmur 119:162). Berdoalah "Ya, Tuhan, tolonglah dia
gembira dalam FirmanMu selalu."
Ketika
kita bertumbuh dalam persekutuan pribadi dengan Allah, kita mengalami kedekatan
yang sama kadang-kadang berbicara, kadang-kadang merenung,
kadang-kadang merasakan aliran anugerah. Bahkan saat kita menghadapi
kejaran-kejaran dunia, kita memiliki perasaan batin yang tenang, bebas untuk
berbicara atau tidak denganNya, karena kita tahu bahwa Dia selalu ada
memberikan penggunakan “9” buah Rohkudus pokok utama dalam menggunakan buah
Rohkudus adalah; kasih dan dari kasih terjadilah sukacita dalam segala hal dalam
segala waktu, damai sejahtera, berdamai dengan Allah, berdamai di antara
keluarga, berdamai di antara Jemaat, berdamai antara suku dengan suku lain
diseluruh Indonesia dan dunia.
5.
Kesabaran
:
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang
tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan
tidak menyimpan kesalahan orang lain." (1Kor 13:4,5) "Tetapi buah Roh ialah
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal
itu." (Gal 5:22,23), "Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita,
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan
menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan." (Rom 5:3-5) "Namun aku hidup,
tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam
aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman
dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk
aku." (Gal 2:20) "Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada
kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari
tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim
semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan
Tuhan sudah dekat!" (Yak 5:7,8) "Berdiam dirilah di hadapan Tuhan
dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya,
karena orang yang melakukan tipu daya." (Mazm 37:7).
Salah satu yang sangat mengesankan, dari sekian banyak
teguran Tuhan terhadap kegiatan murid-murid-Nya, yaitu sikap mereka terhadap
pekerjaan orang lain yang tidak termasuk dalam kelompok para murid. Dalam suatu
perjalanan, mereka pernah bertemu dengan seorang yang sedang mengusir setan
dalam nama Tuhan Yesus, dan mereka melarang itu karena ia bukan pengikut mereka
(Mar 9:38; Luk 9:49). Murid-murid mengira bahwa tindakan mereka itu benar.
Tetapi ketika hal itu dilaporkan kepada Sang Guru. Tuhan Yesus merasa perlu
untu menguraikan kepada mereka panjang lebar tentang bahaya melarang pekerjaan
apa pun yang dijalankan karena Dia (Mat 18:6-14; Mar 9:39-50). Yesus berkata,
"Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu"
(Luk 9:50). Lalu, untuk menjelaskan penggunaan yang lebih luas, Ia menekankan
tentang orang-orang yang tulus hati, terutama anak-anak. Ia berkata,
"Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini,
lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia
dibuang ke dalam laut" (Mar 9:42). "Demikian juga Bapamu yang di
surga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang" (Mat
18:14). Dalam perjalanan lain, murid-murid juga menghadapi perlawanan
atas pekerjaan mereka, sementara menjalankan menjalankan tugas bersama-sama
dengan Tuhan di Samaria. Dengan segera, mereka ingin meminta api turun dari
langit untuk membinasakan orang-orang itu (Luk 9:51-54). Akan tetapi, Yesus
yang sedang berdiri dekat mereka, "berpaling dan menegur mereka". Ia
berkata, "Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya" (Yoh 12:47). Setelah itu, "lalu mereka pergi ke
desa yang lain" (Luk 9:56). Yesus
memanggil kita untuk mengikut Dia dengan komitmen dan keberanian yang sama,
bersedia menanggung resiko demi Dia Sabar
dalam segala hal dalam penghadapian situasi kondisi apapun juga dan sabar
menderita bersama Allah Bapa, Anak dan Rohulkudus,
sabar menanggung segala peniksaan, penaniayaan dan dalam kesulitan bagimanapun
tanpa bersungut-sungut bantahan dan dipersalahkan dalam segala hal apapun juga.
6.
Bermurah
hati :
Hendaklah
kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." (Lukas 6:36),
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan
diri dan tidak sombong (1Korintus 13:4), tetapi apabila di antara kamu ada yang
kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang
memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak
membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya (Yakobus 1:5), harus
bermurah hati kepada siapapun juga karena Kasih Allah tidak terlepas dari
kehidupan sehari-hari.
7.
Berbaik
hati :
Kita yang pergi ke gereja secara rutin pada hari Minggu,
cenderung datang dengan wajah yang selalu bersukacita atau terlihat saleh.
Keadaan ini mungkin akan memberi kesan bahwa kita tidak pernah berjuang melawan
godaan atau jatuh dari standar hidup yang telah ditetapkan. Dengan demikian,
tidaklah aneh bila banyak kaum awam atau orang yang jatuh dan dari luar yang
datang ke ibadah, akan merasa bahwa hanya mereka orang yang jelek.
Hal ini tidak berarti kita harus menceritakan semua dosa
pikiran dan perbuatan kita kepada siapa saja. Cara penyelesaian terhadap
situasi seperti ini dimulai dengan kejujuran menyatakan keberadaan diri kita
sendiri seperti yang dilakukan Daud dalam (Mazmur 51:1-19). Jika kita mengakui
bahwa kita pun memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa dan mengakui
keterbatasan kemampuan kita untuk menang terhadap iblis, maka kita tidak menyatakan
kesucian hidup kita lebih dari kenyataan yang sesungguhnya. Orang yang berdosa
dan orang luar akan merasakannya, dan Allah akan memakai kita untuk
"mengajarkan jalanNya kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran"
(Mazmur 51:15). Kepada siapapun juga walau orang menyakiti hati kita entah
melukai hatipun diperserahkan dalam doa kepada Allah.
8.
Kesetiaan
:
Demikian
seharusnya yang terjadi dengan kehidupan kita seorang anggota persekutuan doa tubuh Kristus. Tahun demi tahun berlalu dan kekuatan fisik kita
mengalami kemunduran. Manusia luar kita binasa, tetapi yang di dalam diri kita
seharusnya terus bertumbuh mentalitas, emosionalitas, dan di atas semua itu
adalah kerohanian sampai akhir hidup kita. Alangkah indahnya orang-orang yang
bertumbuh menjadi tua dengan penuh ucapan syukur, mencerminkan kasih Kritus
dalam hati mereka, dan terus bertumbuh dalam kerohanian! Orang-orang seperti
ini terus membangun karakter yang memuliakan Allah dan membawa berkat serta
menguatkan orang lain. Dan kesetiaan dalam segala hal antara lain; berdoa, beribadah, setia mentaati suara
Rohkudus dan setia dalam pelayanan.
"Yesus membawa Petrus, Yohanes, dan Yakobus, lalu naik
keatas gunung dan berdoa. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan
pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan"(Luk 9:28-29). Perubahan rupa
adalah suatu gambaran tentang keadaan-Nya kelak dalam Kerajaan-Nya yang akan
datang. Tidak pelak lagi perubahan rupa itu merupakan suatu pengalaman penuh
sukacita yang memperkuat manusia Yesus menghadapi kematian-Nya yang semakin
dekat. Perubahan rupa diberikan untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Anak
Allah, dan suatu jaminan atas kebangkitan-Nya dan Kerajaan-Nya yang akan datang
serta membuktikan keunggulan Yesus dari Musa dan Elia, seperti ditunjukkan dalam
kesaksian Petrus yang diberikan dalam 2Petrus 1:16-18.
Perubahan rupa terjadi "Ketika Ia sedang berdoa".
Kita tidak tahu apa yang dikatakan-Nya dalam doa itu. Pasti doa itu adalah
pujian kepada Allah atas karya keselamatan yang akan diselesaikan di kayu salib dan tentang kebangkitan.
Sementara
kita mendaki bukit doa, kehidupan kita dapat diubah dan diperindah. Dari bukit
itu kita memperoleh pemandangan Allah atas kehidupan dan keadaan-keadaan kita.
Dari tempat tinggi yang menguntungkan itu kita dapat menilai kehidupan dan
pekerjaan kita dengan tepat. Beberapa hal yang dulu kita pikir berarti, akan
tampak tak berarti, dan sebaliknya. Rencana-rencana kita, pekerjaan-pekerjaan
kita, kekuatiran-kekuatiran kita, kesedihan-kesedihan kita, perhatian-perhatian
kita, dan kesukacitaan kita dapat dilihat dari sudut pandangan yang benar dari
bukit doaitu. Kita memandang segala sesuatu dari sudut pandangan Allah.
Betapa luar biasanya hak istimewa yang diberikan kepada
murid-murid ini. Mereka sungguh-sungguh melihat Yesus berubah rupa dihadapan
mata mereka. Mereka melihat Yesus dalam kemanusiaan-Nya dan dalam
kemuliaan surgawi-Nya. Seluruh tubuh-Nya menunjukkan kemuliaan ilahi-Nya.
Mereka melihat Raja dalam kemulian-Nya dari bukit doa yang kudus itu, dari mana
dengan iman, kita juga dapat melihat Dia dalam kemuliaan-Nya. Setelah Petrus mengukakan
pernyataannya yang sembrono itu (ayat 33), Allah berbicara dari surga,
kata-Nya, "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia".
9.
Kelemah
lembutan :
Kepuasan
sejati hanya ada di dalam Kristus. Keseluruhan hidup yang diserahkan untuk
Tuhan merupakan hidup yang sungguh-sungguh memuaskan banyak hal mendatangi kita dalam keluarga
juga dalam Jemaat hanya untuk menggangu ke lembutan hati kita, dengan maksud
hati kita menjadi keras lalu Firman Allah dan Rohkudus boleh menyambil
bahagiaan dalam hati kita.
Berhubung
calon-calon pekerja itu harus mengajar kebenaran Kristus dan kehidupan Kristen,
maka ia harus menghayati dalam kehidupannya sendiri. Ia harus memberikan
teladan bagi mereka yang dibinanya. Supaya dapat menolong orang lain hidup
dalam disiplin kehidupan Kristen, kita sendiri juga harus mempraktekkannya.
Allah tidak memakai orang yang kehidupan doanya lemah untuk menolong orang lain
menjadi seorang yang kuat dalam doa. Jika ia ingin menolong orang lain mengadakan waktu
untuk renungan pribadi dengan tetap, ia harus bertemu dengan Tuhan secara
teratur. Paulus mengatakan, Dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah
kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah
sumber damai sejahtera akan menyertai kamu (Filipi 4:9). Ia mengajak orang
Korintus. Jadilah pengikutKu, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus
(1Korintus 11:1). Meninggalkan
seseorang itu bukanlah pekerjaan seorang pemimpin. Ia bertugas untuk menolong
orang lain melakukan pekerjaan yang terbaik Pembina itu harus memberi petunjuk
dan membimbing, bukan hanya memberi kesan. Ia bertugas untuk menolong murid
berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita (Ibrani 12:1).
10. Penguasaan diri:
Demikian
pula dengan kehidupan kita. Pada saat kemalangan dan penderitaan melanda
kehidupan kita, jika Allah tidak menguatkan kita dari dalam, kita tidak akan
mungkin dapat menahan tekanan-tekanan yang datang dari luar. Memang kita mendapat
dukungan yang kuat dari orang-orang yang kita kasihi dan saudara-saudara kita
yang seiman. Namun yang berasal dari dalam, kita dikuatkan dan diteguhkan oleh
RohNya di dalam kita. Firman ini menopang dan menjaga kita dari kehancuran. Roh
Kudus bekerja untuk menguatkan dan memperbarui pikiran kita pada saat kita
membaca firman Allah dan berdoa. Jika kita mengabaikan Alkitab, jarang
berkomunikasi dengan Tuhan dan berhenti bersekutu denganNya, kita akan lemah
dan mudah diserang. Dengan demikian
kita tidak akan mampu menahan tekanan-tekanan pencobaan atau kesulitan apapun
juga, mintalah kepada Tuhan untuk membangun kekuatan dari dalam diri kita
sehingga apabila pukulan dan beban hidup menekan, kita tidak akan jatuh Karena Kasih perlu kita kuasai diri menghadapi
apapun didalam keluarga dan didalam jemaat atau diluar jemaat kiranya Rohkudus memimpin
kita menuju kesempurnaan dan semua prinsip – prinsip ini menjadi kenyataan
dalam hidup kita untuk membentuk Tubuh Kristus yang sempurna.
11.
Korban Persembahan:
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala
penhasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah,
dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya." (Ams
3:9,10) "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang
dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam
ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan
kepadamu." (Luk 6:38) "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu
ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahku dan
ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan." (Mal 3:10) "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu
menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Fili 4:19). "Peringatkanlah
kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan
berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah
yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka
memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar
yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang
sebenarnya. " (2Tim 6:17-19). "Jadi apabila engkau memberi sedekah,
janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di
rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika
engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat
tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka
Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Mat
6:24), korban
persembahan mezbah dupa adalah sebagai berikut;
ü Dupa pagi adalah; pujian dan penyembahan (pagi hari).
ü Dupa sore
adalah; Ibadah bersama Keluarga atau jemaat (sore hari).
ü
Dupa
Siang adalah: Doa Syafaat siang di tempat Ibadah atau di tempat masing - masing
kediaman (dirumah)
ü Korban meja persembahan
ü Perjamuan Kudus
ü Penyerahan Anak
ü Penaruhan meja
ü
Kolokte
dan Perpuluhan serta aksi – aksi
ü Korban kesatuan Kasih / Iman
ü Perjamuan Kasih
ü
Tanggungan
bersama (Gotong Royong Jemaat)
ü Saling mengunjungi dll.
TIPE ATAU BENTUK MEUWO TOTA
MANA.
1.
Tubuh
Kristus Pribadi:
Pribadi
yang sudah menjadi kejadian baru menuju kesempurnaan tubuh Kristus keluarga;
ayah, ibu dan anak – anak yang sudah menjadikan kejadian baru menuju
kesempurnaan keluarga. Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi
hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu
milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah
bagi Allah. (Roma
7:4),
dan bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah
persekutuan dengan darah Kristus? bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah
persekutuan dengan tubuh Kristus? (1kor 10:16), maka kamu semua
adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya (1kor 12:27), untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, pembangunan tubuh
Kristus (Efesus
4:12). Menceritakan
bagaimana Saudara menjadi seorang Kristen yang dipanggil
keluar adalah salah
satu cara yang paling baik untuk bersaksi . Khususnya kesaksian pribadi sangat menolong di
dalam mengemukakan Yesus Kristus kepada sanak keluarga dan teman dekat yaitu orang yang biasanya
paling sukar diinjili. Yang berikut ini ialah beberapa saran
praktis tentang kesaksian pribadi, siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah
benar (Yoh 3:33).
a)
Bersifat pribadi. Jangan berkhotbah.
Ceritakan apa yang telah dibuat
Kristus bagi Saudara. Pergunakan kata "saya," bukan "mereka."
b) Singkat.
Tiga atau empat menit cukuplah untuk menceritakan fakta-fakta yang penting.
c)
Berpusat pada Kristus. Selalu
tekankan apa yang telah Dia perbuat
bagi Saudara.
d) Berdasarkan
Firman Allah. Satu atau dua ayat dari Firman Tuhan akan menambah kuasa kepada cerita Saudara.
Ingatlah bahwa Firman Allah itu
pedang yang tajam (Efesus 6:17; Ibrani 4:12).
2.
Tubuh
Kristus Jemaat:
Sifat yang harus
diperkembangkan di dalam kehidupan seseorang ialah sikap sukarela. Kesukarelaan
adalah sikap seorang Kristen. Yesus tidak menjerit-jerit dan memberontak pada
waktu menuju ke kayu salib. Ia pergi ke Yerusalem dan mengetahui apa yang akan
dihadapinya (Markus 10:32-34). Ia
pergi ke Yerusalem sebagai seorang sukarelawan. Ia menyerahkan hidupnya dengan
kamauanNya sendiri. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawaKu
untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari padaku,
melainkan Aku memberikannya menurut kehendakKu sendiri. Aku berkuasa
memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima
dari BapaKu (Yohanes 10:17,18).
Bagi seorang yang mau terlibat dalam pelayanan menjadikan seorang persekutuan doa tubuh
Kristus, sikap sukarela merupakan suatu keharusan. Orang yang
setengah hati tak dapat seorang yang sungguh-sungguh sukarela terdapat dalam
Yesaya: Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan
Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: " Ini
aku, utuslah aku!" (Yesaya 6:8). Inilah semangat yang kita semua butuhkan.
Seluruh
anggota Tubuh Kristus yang tergabung dalam karunia dan jawatan yang di ikat
oleh ikatan buah – buah Rohkudus yang nantinya melahirkan anak laki – laki Allah.
3.
Tubuh
Kristus tua – tua:
Kesatuan tua – tua yang bertanggung jawab dalam menangani
semua yang terjadi dalam Tubuh Kristus dengan satu iman, satu kasih dalam
pimpinan Rohkudus karena Rohkuduslah yang memimpin utama yang mempersatukan
seluruh bagian dari pada anggota Tubuh Kristus meepago untuk membentuk rumah
Rohani yang menjadi tempat kediaman Allah. Pada waktu Saudara mulai melihat di
antara anggota gereja ada yang berminat
dalam pemuridan maka Saudara suap untuk menekankan pokok yang lain, yaitu persekutuan dengan Tuhan
dengan teratur.
Sasaran kita ialah melihat munculnya sekelompok
orang yang mempelajari
Firman Tuhan secara pribadi dengan teratur dan yang berdoa secara efektif. Orang-orang itu hidup
di dalam persatuan dengan Yesus Kristus
yang vital hari demi hari, dan melalui hidup mereka kehidupan Yesus Kristus mengalir dalam kuat
kuasa penyelamatan kepada orang lain disekitar mereka. Sesudah kebangkitanNya, Yesus Kristus memberitahu
Petrus agar memelihara
domba-dombaNya. Sebagian dari perintah itu ialah untuk memimpin mereka supaya mereka dapat makan sendiri.
pada waktu seorang datang kepada
Kristus, ia membutuhkan seseorang untuk menolongnya belajar bagaimana makan sendiri. Dan mungkin ada
orang-orang di gereja yang tidak
belajar bagaimana memelihara diri mereka sendiri dari Alkitab.
Tanggung jawab kita yang pertama dan yang utama sebagai orang Kristen adalah untuk tetap hari demi
hari tinggal di dalam persekutuan dengan
Tuhan Yesus dengan makan dari FirmanNya. Dan kita perlu menolong orang lain untuk melakukan hal yang
sama.
4.
Kewajiban
Tua – Tua:
Menjaga
ketertiban dalam rumah Tuhan dan saling menegur dan memperbaiki apabila di antara jemaat ada yang tidak
tertib juga mengatur upacara perjamuan suci bersama hamba – hamba Tuhan
kemudian menertipkan
keuangan; perpuluhan, kolokte, penaruhan meja dan juga berhak menumpang tangan atas orang yang perlu didoakan kecuali
orang sakit oleh karunia. kemudian tua – tua hanya mendukung pada saat rapat atau doa khusus
tua – tua yang disebut pertemuan tua – tua.
5.
Kewajiban
hamba – hamba Tuhan:
Memberitakan Injil dalam bentuk apapun di luar atau didalam
juga menangkap Jiwa – Jiwa baru sekaligus menegur untuk melepaskan dosa pekerjaan
Iblis dan menegakkan kebenaran untuk membentuk jiwa menuju kesempurnaan dan
juga berhak menerima perpuluhan, memimpin upacara perjamuan suci, penyerahan anak dan
juga hamba – hamba Tuhan dan tua – tua
menerima anggota baru dan mendoakan untuk melayani serta menerima kembali
anggota jemaat yang keluar melayani Tuhan, hamba Tuhan dan tua – tua menerima pelayanan
dari luar berdasarkan suara Rohkudus.
Nabire adalah sangat terkesan dengan keindahan rumpun tanaman jeruk
yang berhektar-hektar luasnya. Seajuh
mata memandang, semua pohon-pohon itu penuh dengan buah jeruk. Pada keesokan paginya kami pergi ke rumah makan idola samping pantai maaf Nabire untuk makan siang, dan saya memesan
air jeruk. Tak lama
kemudian pelayan datang dengan kabar buruk. "Pak,"katanya, "Kami
tidak dapat menyajikan air jeruk. Mesin kami rusak."Pada mulanya saya
tidak dapat mengerti. Saya tahu bahwa kami dikelilingi dengan berjuta-juta buah jeruk, dan saya
tahu bahwa di dapur ada jeruk.
Tetapi saat itu saya menginginkan air jeruk, dan saya tidak bisa memperolehnya. Saya mulai memikirkan keadaannya. Apa
persoalannya? Tak ada air jeruk?
Pada hal kami berada di tengah-tengah ribuan liter air jeruk. Persoalannya ialah bahwa pelayanan
itu bergantung pada alat, dan jika alat
itu rusak ia tidak dapat menyajikan air jeruk. Kadang-kadang orang orang Kristen juga seperti itu.
Mungkin mereka dikelilingi Alkitab dirumahnya.
Tetapi jika pada suatu hari Minggu sesuatu terjadi sehingga tak ada kebaktian, mereka pulang
tanpa makanan rohani. Mereka tidak mendapat
santapan rohani bagi jiwa mereka. Jika tak ada orang yang dapat membuka Firman Allah dan memberi
makan mereka, mereka pulang kelaparan. Persoalannya
bukanlah bahwa tidak ada makanan rohani. Persoalannya ialah bahwa banyak orang Kristen tidak tahu bagaimana
memperolehnya bagi dirinya
sendiri. Mereka sama seperti bayi di dalam gudang yang penuh dengan kaleng-kaleng susu. Tetapi
mereka akan mati kelaparan kecuali ada orang
yang membukakan kaleng-kaleng itu bagi mereka. Untuk menyempurnakan hal ini Saudara harus pasti bahwa anggota-anggota Saudara itu tidak
hanya bergantung pada makanan dari khotbah
mingguan tetapi yang dapat mengambil makanan sendiri sehari-hari dari Firman Tuhan.
KARUNIA - KARUNIA
Seseorang yang baik pasti ingin mengambil semua yang
Allah sediakan bagi kehidupannya. Kita telah menerima kasih karunia Allah
melalui Pribadi dan karya Tuhan Yesus Kristus. Kita pun harus sedia menerima
karunia-karunia Roh Kudus. "Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia
yang paling utama." (1Kor 12:31).
Namun
demikian, kita harus berhati-hati agar tidak tekebur menuntut segala macam
karunia, tetapi percaya pada kedaulatan Roh Kudus yang "memberikan karunia
kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya." (1Kor
12:11), banyak orang yang sesumbar memiliki karunia-karunia
khusus, tetapi kehidupan dan pelayanannya tidak mendukung apa yang
dikatakannya. Karunia-karunia rohani tidak boleh dianggap sebagai unsur yang
membuat seseorang atau sekelompok orang menjadi lebih kudus atau lebih rohani
dibandingkan dengan yang lain. Salah
satu karunia Roh Kudus yang memuji Allah di dalam doa dengan bahasa yang baru
yang biasanya tidak dapat dipahami orang yang memakainya (1Kor 12:1-31 dan 1Kor
14:1-40). Bahasa yang Ajaib (Bahasa Roh) Kis 2:3,4,11; 10:46; 19:6; 1Kor
12:10,28,30; 13:1,8; 14:2-4
1.
Kesombongan rohani dapat membatalkan manfaat karunia manapun.
Setiap orang diciptakan Allah secara unik dan masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Tidak ada seorang pun yang sempurna selain Yesus!
Tetapi, sering kali kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Bila kita
berbuat demikian, maka ada dua kemungkinan yang terjadi: kita akan merasa lebih
baik daripada orang lain (menjadi sombong) atau kita akan merasa lebih rendah
daripada orang lain (kurang harga diri). Karena itu, kita harus belajar
menerima diri kita sendiri sebagaimana adanya tanpa membandingkan diri kita
dengan orang lain. Pelajarilah ayat-ayat
berikut ini dan catatlah pengamatan-pengamatan Anda tentang keharusan menerima
diri sendiri.
Pandangan kita atas diri sendiri sering dipengaruhi oleh masalah-masalah
fisik, tubuh, kelemahan-kelemahan, atau kesulitan hidup. Paulus sendiri
berbicara tentang suatu "duri dalam daging"nya yang sangat menyiksa
dia. Ia sudah tiga kali memohon kepada Allah agar duri itu diambil, namun Allah
tidak menjawab seperti yang diharapkannya.
Bacalah jawaban Allah dan tanggapan Paulus dalam (2Korintus 12:9-10). Mengapa Allah tidak mengabulkan permintaan
Paulus? berhentilah sekarang dan berdoa.
Berterima kasihlah kepada Allah bahwa Ia telah menciptakan Anda dengan setiap
ciri fisik Anda (termasuk
ciri-ciri yang menrut Anda kurang baik).
Sebagian orang jelas memiliki karunia-karunia yang lebih menonjol,
seperti berkhotbah, mengajar, atau menginjil. Ini tidak berarti bahwa mereka
"super". Mereka hanya menjalankan karunia-karunia yang Allah berikan
kepada mereka. Orang yang menjalankan karunia-karunia yang kurang menonjol,
seperti iman, sama pentingnya bagi Allah dan bagi pembangunan Tubuh Kristus.
Tidak ada satu pun ayat Firman Tuhan yang menyatakan bahwa kita harus
mencari karunia-karunia yang sama. Semua karunia berbeda-beda, tetapi semua
karunia memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk bekerja sama menyatukan dan membangun
tubuh Kristus,(Ef 4:12-16).
2.
Dua bagian Firman berikut; merinci
karunia-karunia Roh Kudus:
"Sebab
kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat,
dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan
pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang
lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh
memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain ia memberikan
karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi ia memberikan karunia untuk
membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata
dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan
bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan
yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus,
seperti yang dikehendaki-Nya.(1Kor 12:7-11). "Dan Ialah yang memberikan baik
rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun
gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. (Ef
4:11,12). Dan karunia-karunia ini kita terima dari Roh Kudus.
Dialah yang memilih, siapa menerima karunia mana, dan Dia membagi-bagikan itu
sesuka hati-Nya yang baik. Walaupun masing-masing kita harus bertanggung jawab
atas karunia-karunia yang sudah diberikan kepada kita, kita tidak bertanggung jawab
atas karunia-karunia yang tidak diberikan kepada kita. Tidak perlu pula kita
berhasrat atas yang dimiliki orang lain atau iri terhadap orang tersebut. Kita
boleh berharap bahkan meminta karunia-karunia tertentu, tetapi jika itu bukan
kehendak Roh Kudus, kita tidak akan memperoleh apa yang kita minta. Jika kita
tidak puas karena Roh Kudus tidak memberikan karunia-karunia yang kita
inginkan, kita berdosa."
Dan karena kami
menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata
tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami
oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. (1korintus 2:13), Jadi berusahalah untuk memperoleh
karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang
lebih utama lagi (1korintus 12:31), untuk itu semua karunia saling
mendukung dan saling berkaitan satu sama yang lain, tidak jalan sendiri –
sendiri, saling menopang satu sama lain seperti Musa, Harun, Yosua, Kalep dan
Hur. Sebab akal budi yang baik mendatangkan
karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka (Amsal
13:15), Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk
memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu
berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat (1korintus 14:12).
3.
Jawatan
:
Semua
jawatan boleh berlaku asal ada ketertiban semua saling melengkapi dalam satu
tujuan yaitu memberi arah dan petunjuk kepada Jemaat untuk mengenal Allah dan
mengerti kuasa Allah melalui Yesus dalam hal; kelahiran, kematian, kebangkitan
dan kenaikan serta duduk disebelah kanan Allah bapa, baik karunia maupun
jawatan berjalan lancar apabila disertai dengan buah – buah Rohkudus dan juga ada karunia tanpa buah Rohkudus tidak ada gunanya (1Kor
13:1-13), juga ada jawatan tanpa buah Rohkudus tidak ada gunanya
di zaman Allah tubuh Kristus secara tunggal
dia zaman Yesus dan Rohkudus secara
jamak yang di sebut Tubuh Kristus. hal – hal yang harus di waspadai oleh Tubuh Kristus
adalah: Perselisihan, perpecahan, iri hati, dan kekacauan dalam jemaat.
4.
Ketertiban
dalam Ibadah:
Hamba-hamba Tuhan diberi
kuasa untuk mengadakan ketertiban (Mat 16:19); Kepadamu akan
Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di
sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di
sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. (Mat 18:18), Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di
sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Mempertahankan
pengajaran yang benar. (1Tim 1:3); Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke
wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus
dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran
lain (Tit 1:13); Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka
dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman, Mengatur hal-hal yang lain.(1Kor 11:34; Tit 1:5) Menegur orang-orang yang
melanggarnya. (1Tim
5:20; 2Tim 4:2), Mengeluarkan
pelanggar yang keras hati. (1Kor 5:3-5,13; 1Tim 1:20). Harus taat kepada ketertibannya (Ibr 13:17) Untuk menunjukkan
perhatian. (2Kor
10:8; 13:10).
Kesopanan dan ketertiban adalah tujuan dari (1Kor 14:40), Dilakukan di dalam kasih. (2Kor 2:6-8), Melarang wanita untuk
berkhotbah. (1Kor
14:34; 1Tim 2:12). dan Melarang wanita untuk berpakaian laki-laki dalam ibadah
(22:5).
5.
Kewajiban dalam Jemaat:
Kewajiban dalam Ibadah yang harus di lakukan oleh semua anggota Jemaat Persekutuan Doa Tubuh
Kristus adalah; lagu
puji-pujian, kesaksian, memuji
Allah, berbentuk
Doa dan lagu peperangan, lagu penyembahan sambil antar masuk hadirat dan dengan
hati yang hancur bukan dengan perasaan manusiawi, juga lagu-lagu mazmur antara
lain; mazmur dalam bentuk doa, mazmur dalam bentuk kesaksian, mazmur dalam
bentuk tinggikan kebesaran Allah, mazmur dalam bentuk peperangan, dan juga bentuk ayoo, ugaa, tupe, gowai, komauga, totauga,
waani atau wiyani,
yegeuga, yapeuga, yuu waita, wainai, tertawa yang didorong oleh Rohkudus bukan
paksa reaksi kesukaan penuh dalam hati dan menikmati hadirat dan juga Rohkudus
menertibkan tangan memetik
gitar, memukul tambul atau tifa, bermain giring-giringan, tepuk tangan, angkat tangan, berdansa, bergandengan tangan, dan berjabatangan semua dalam damai sejahtera Allah.
6.
Penyampaian
Pernyataan Rohkudus:
Ada pernyataan untuk pribadi keluarga
dan ada juga untuk umum harus tanya diri pribadi dan tanya berulang kali tidak berdasarkan perasaan supaya tidak berulang kali debat
dan juga kalau ada pertanyaan mengandung visi dan juga bersifat makanan hari
ini atau ada teguran, nasehat dan pengajaran
atau bersifat umum dan
pribadi dibedakan dari dasar pergumulan dan puasa dasar beban masalah serta
kerinduan hati dan ketertiban
saat menyampaikan karunia dan jawatan tertib mendengar dan menaggapi serta mengikuti sampai akhir kesabaran sangat penting untuk mengikuti Penyampaian
karunia dan jawatan untuk menghargai pimpinan Rohkudus harus peka dalam Roh, bukan
berdasarkan perasaan sendiri atau kemauan sendiri supaya jangan di dukakan
Rohkudus. Dan duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, berjalan sama
langkah, dan makan sama rata bahkan keluar harus didoakan, masuk harus ada
kesaksian dan kita harus
saling membasuh kaki, saling mengasihi dan merendahkan diri, tertib
menyampaikan, mendengar, menanggapi, menghayati sesuai aturan Rohkudus dan
tidak melewati batas, saling mendengar secara tertib berarti tidak bosan, tidak
membedakan, tidak rasa mengantuk, tidak bersungut-sungut atau bantah dan tidak
berselisih saling mendukung dalam pelayanan kesatuan Roh, saling mengampuni,
saling mengasihi, menasehati, menegur dan mengajar) masing – masing berdiri di
bidang karunianya (Roma 12:6-8), ada Tujuh karunia “nubuat, melayani, mengajar,
mengasehati, membagi dan kepemimpinan menurut (1 Korintus 12), dan ada sembilan karunia.
7.
Ketertiban
diluar Ibadah:
Kesatuan
hubungan kerja antara Jemaat hindari fitnahan, dan menjalankan tugas apapun segala
sesuatu yang kita kerjakan tidak boleh ada hal – hal yang negatif antara lain;
tersungut – sungutan, berbantah –
bantahan, tetapi kita kerjakan semuanya itu dalam nama Yesus sambil mengucapkan
syukur (Kolose 3:17), dan Jaga rahasia Iman jemaat harus memiliki muka Kerubium atau serfim yang mempunyai enam sayap adalah
sebagai berikut; dua sayap untuk saling menyentu
“Kesatuan Iman dan Kasih dalam menjalankan Karunia dan jawatan” dua sayap
untuk menutupi badan “saling melindungi rahasia Iman untuk menjaga kesatuan dalam
Roh dalam Jemaat” dua sayap untuk terbang sama – sama “melayani bersama, mendukung
dalam pelayanan
besama untuk memupuk kesatuan dalam Roh” jemaat harus memiliki sifat jaga rahasia seperti; Maria, yang tahu simpan
segala yang terjadi dan merenungkan (Lukas 2:19) jaga kata-kata yang saling mempersalahkan anggota jemaat di depan
orang luar dan kita harus belayar saling
menutupi dan mengampuni ke salahan sesuai Firman Tuhan (1 Kor 13:7, dan 1Petrus 4:8), dan terhadap sorotan dari luar kita
tidak boleh langsung menanggapi serius namun berdoa, mencari tahu, menanggapi
dan menyesuaikan dengan pimpinan Rohkudus dan berusahalah meyakinkan
tentang kebenaran itu di kalangan apapun bersaksi, bergumul, berpuasa, bermazmur,
untuk menjaga keutuhan pekerjaan Rohkudus pakailah prinsip Tubuh Kristus pentingnya
Ibadah dalam Roh karena hal beribadah itu sangat penting sehingga kita beribadah
pada hari Selasa, Jumaat dan hari Minggu
bahkan setiap hari di mana kita berada wajib kita melakukan Ibadah itu
berdasarkan (Wahyu 22:3), hal beribadah
dalam Roh adalah untuk membentuk dan memelihara “dalam kesatuan
Rohkudus” oleh ikatan damai sejahtera (Efesus 4:3-6), membentuk satu tubuh, tubuh urapan,
membentuk satu Roh, kembali kepada
nafas Allah, membentuk satu Tuhan, tubuh Kristus
yang menyembah kepada Allah pencipta adalah Tuhan, Yesus adalah Tuhan dan Rohkudus adalah Roh Tuhan yang memimpin, menhidupkan
menjadi hambah-Nya yang
beribadah, membentuk satu Iman, dengan
membulatkan Iman umatnya. Allah Tritunggal
selalu hadir di tengah Umat-Nya yang
beribadah, membentuk satu baptisan, mengalami
selam air tanda pertobatan baptisan dan mengalami tenggelam dalam Firman Allah
dan menyembah kepada satu Allah, Allah
diatas segalanya, Allah yang oleh segalanya di ciptakan, Allah yang segalanya menyembah hanya pada Dia dan Allah
yang di dalam Dia terpancar segala sesuatu. (Yoh 17:1-26).
GARIS-GARIS PERJUANGAN MEUWO TOTAMANA.
Sudah
waktunya menghadapi situasi ini dengan realistis, saat kita bekerja dengan tidak
sungguh-sungguh telah lewat,
program
penginjilan gereja mengalami hambatan hampir di setiap tempat. Yang
lebih buruk lagi, Injil yang diberitakan secara besar-besaran ke
daerah-daerah baru, sebagian besar telah lumpuh. Di banyak tempat, gereja yang
lemah bahkan tidak dapat berkembang mengikuti pertambahan penduduk.
Kekuatan Iblis dalam dunia ini selalu semakin buas dan semakin
terang-terangan menyerang perkembangan gereja, sungguh mengherankan bahwa dimasa
sekarang di mana fasilitas komunikasi dan transportasi yang cepat dapat
dimiliki oleh gereja, namun kita orang-orang Kristen kurang berhasil
memenangkan dunia ini bagi Allah dibandingkan dengan kegiatan orang-orang
Kristen pada masa sebelum fasilitas modern itu diciptakan.
Dalam
menilai keadaan yang menyedihkan pada masa ini, kita tidak perlu
sekaligus membalikkan arah tujuan kita, mungkin inilah masalah kita di masa lalu. Dulu
kita berpendapat, dengan mengadakan kebangunan rohani kita dapat
mencapai orang banyak dengan firman Allah yang menyelamatkan. Tetapi
apa yang tidak kita sadari dalam kegagalan kita ialah bahwa masalah yang
sebenarnya bukanlah terletak pada orang banyak; bukan pada apa yang mereka
percayai; bagaimana mereka diperlakukan; atau, apakah mereka diberi makanan
yang menyehatkan atau tidak.
Melalui persektuan Doa Tubuh Kristus
ini, pelayanan-Nya dapat "mengetahui rahasia Kerajaan Allah" (Luk
8:10). Sebelum suatu pelajaran dijelaskan, pelajaran itu sudah dimengerti
melalui persekutuan mereka dengan Yesus. Misalnya, pada waktu seorang murid
menanyakan, "Bagaimana kami tahu jalan ke situ?" pertanyaan itu
menunjukkan bahwa ia tidak mengerti tentang Tritunggal yang kudus. Tuhan Yesus
segera menjawab pertanyaan ini, "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup" (Yoh 14:5-6). Sebenarnya pertanyaan ini sudah terjawab apabila
murid-murid mau melihat Pribadi yang secara nyata menjelma di tengah-tengah
mereka itu.
Cara mengajar yang sederhana itu telah diungkapkan sejak awal
pelayanan-Nya, pada waktu Yesus mengajak murid-murid untuk mengikut Dia.
Yohanes dan Andreas diajak melihat tempat tinggal-Nya, "Marilah dan kamu
akan melihatnya" (Yoh 1:39). kami tidak menceritakan lebih lanjut mengenai
hal ini. Namun dapat dipastikan bahwa di dalam rumah, mereka sempat
membicarakan segala sesuatu dengan Tuhan Yesus dan di situlah mereka
masing-masing dapat menyaksikan sendiri dari dekat pribadi dan pekerjaan Yesus.
Filipus juga dipanggil dengan cara yang sama, "Ikutlah Aku" (Yoh
1:43). Karena tertarik oleh cara pendekatan yang sederhana ini, Filipus juga
mengajak Natanael datang kepada Tuhan-Nya, "Mari dan lihatlah" (Yoh
1:46). Sebuah khotbah yang hidup ini lebih berharga daripada seratus
penjelasan. Kemudian, ketika Tuhan Yesus melihat Yakobus, Yohanes, Petrus, dan
Andreas didapati sedang memperbaiki pukatnya, Ia pun memanggil mereka dengan
kata-kata lemah lembut yang sama, "Mari, ikutlah Aku." Hanya, kali
ini Tuhan Yesus menambahkan maksud panggilan itu,"dan kamu akan Kujadikan penjala
manusia" (Mar 1:17 bandingkan dengan Mat 4:19; Luk 5:10). Demikian pula
cara Tuhan Yesus memanggil Matius dari rumah cukai, "Ikutlah Aku"
(Mat 9:9; Mar 2:14; Luk 5:27).
SIAPA SAJA YANG MENSPONSORI
A.
TRITUNGGAL
ALLAH Sponsor Pribadi Meuwo totamana.
Alkitab membuat dukungan jelas
terhadap keesaan dalam diri Pribadi Allah Tritunggal, berikut ini adalah sponsor pribadi Persekutuan Tubuh Kristus,
dan contoh walaupun tidak lengkap, tetapi jelas menyatakan fakta ini.
B.
ALLAH BAPA:
Satu
Allah dan Bapa. Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang
dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu
Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan
dan yang karena Dia kita hidup.(1Korintus 8:6). Bapa dari Yesus Kristus Tuhan kita. Terpujilah Allah dan
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada
kita segala berkat rohani di dalam sorga.(Efesus 1:3). Mahakuasa. Satu Allah dan Bapa dari semua,
Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.(Efesus 4:6). Tidak berubah. Setiap pemberian yang baik dan
setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala
terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.(Yakubus 1:17). Perencana penebusan kita. Kasih karunia menyertai kamu dan
damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, (Gal 1:3,4). Bapa orang beriman. Tetapi siapa yang mengikatkan
dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Ayat 18 Jauhkanlah dirimu dari
percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya.
Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. (2Kor 6:17,18).
C.
YESUS KRISTUS SANG PUTRA:
Kekal
sejak mulanya. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah dan Firman itu adalah Allah.(Yoh 1:1). Menjelma menjadi manusia.
Firman
itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yoh 1:14). Perancang kasih karunia dan
kebenaran. Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih
karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (Yoh 1:17). Putra Allah, Juruselamat kita. Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal. (Yoh 3:16). Bapa mengasihi Anak. Bapa mengasihi Anak dan telah
menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.(Yoh 3:35). Anak mengasihi Bapa. Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku
mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang
diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini." (Yoh 14:31). Anak dan Bapa, Satu adanya. Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh 10:30).
D.
ROH KUDUS:
Allah
adalah Roh. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yoh 4:24). Penulis utama Alkitab. Sebab tidak pernah nubuat
dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang
berbicara atas nama Allah. (2Pet 1:21). Pemimpin ke dalam segala kebenaran. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh
Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak
akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang
didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu
hal-hal yang akan datang.(Yoh 16:13). Diutus Bapa ke dalam dunia. Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus,
yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala
sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan
kepadamu.(Yoh 14:26). Mendiami hati orang beriman. Yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak
dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia.
Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.(Yoh 14:17). Meneguhkan bahwa kita adalah milik
Allah. Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah
anak-anak Allah.(Rom 8:16). Orang beriman dapat dipenuhi-Nya. Dan ketika mereka sedang berdoa,
goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus,
lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani. (Kis 4:31). Yesus dibaptis; Roh Kudus turun ke
atas-Nya; dan Bapa bersabda. Sesudah dibaptis,Yesus segera
keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah
seperti burung merpati turun ke atas-Nya,lalu terdengarlah suara dari sorga yang
mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan." (Mat 3:16,17). Orang-orang beriman, harus dibaptis dan dimuridkan Di dalam nama Bapa, Anak dan Roh
Kudus. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus,(Mat 28:18,19):
1) BAGIAN KARYA BAPA.
Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan
kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.Sebab di dalam Dia Allah telah
memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di
hadapan-Nya.Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus
untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,supaya
terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di
dalam Dia,yang dikasihi-Nya.(Ef 1:3-6).
2) BAGIAN KARYA ANAK.
Supaya
terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakanNya kepada kita di
dalam Dia, yang dikasihi-Nya.Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh
penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,yang
dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.Sebab Ia telah menyatakan
rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu
rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai
persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala
segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.Aku katakan "di
dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang
dijanjikan--kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai
dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan
kehendak-Nya supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus,
boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.(Ef 1:6-12).
3) BAGIAN KARYA ROHKUDUS.
Di dalam
Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan
Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita
sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik
Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.(Ef 1:13,14).
LANDASAN HUKUM MEUWO TOTAMANA.
Pelayanan
dasyat yang dipanggil keluar oleh Rohkudus menegakkan hak-haknya memiliki landasan konstitutional
dan dasar hukum yang sangat kuat, khususnya setelah adanya amandemen ke dua Undang-Undang Dasar 1945. Pasal
18 B ayat 2 Amandemen UUD 1945 BAB VI dan UU Otonomi No. 22 Thn. 1999 tentang
Pemerintahan Daerah telah menegaskan bahwa: “Negara mengakui dan menghormati
kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang
masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip-prinsip Negara
kesatuan republik Indonesia, yang diatur dalam Undang-Undang” Bab X A yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia pada pasal 28-I Ayat 3
semakin memperkuat kedudukan masyarakat adat rohani dengan mengatakan
bahwa: “Identitas Budaya dan Hak Masyarakat Tradisional di hormati selaras
dengan perkembangan zaman dengan peradaban” merupakan Hak Asasi manusia yang
harus dilindungi oleh Negara. Dengan penegasan pasal ini, menjadi sangat jelas
bahwa apabila suatu komunitas masyarakat menyatakan dirinya melakukan sesuatu kegiatan yang bukan bertentangan dengan
aturan Pemerintah dan denominasi-denominasi gereja maka setiap masyarakat anggota tubuh Kristus yang memperjuangkan hak-haknya harus dilindungi. Pasal 28-C Ayat 2
Amandemen UUD 1945 pada Bab X A yang mengatur tentang hak asasi manusia
ditegaskan bahwa:” Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan hak-haknya secara collectif untuk
membangun masyarakatnya sendiri, orang-orang dan komunitas-komunitas
masyarakat anggota tubuh Kristus yang secara bersama-sama
memperjuangkan hak-haknya dalam wadah organisasi Meuwo Tota Mana yang
di singkat METOMA, juga harus dilindungi hak-haknya oleh negara sebagai
hak asasi manusia. Penegasan ini boleh dilihat dalam pasal 28-E ayat 2 dan ayat
3 amandemen UUD 1945, yang mengatakan bahwa: “Setiap orang berhak atas
kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan fikiran dan sikap,
sesuai hati nuraninya” dan juga ‘setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, di samping
dilindungi konstitutional negara, hak-hak masyarakat dan upaya-upaya
penegakannya juga di atur dalam beberapa instrument internasional, yang pertama adalah konvensi ILO (International Labor Organization
) no.169 tahun 1989 mengenai masyarakat adat dan penduduk pribumi asli dan negara-negara merdeka konvensi ini sangat penting
bagi kelompok-kelompok masyarakat di Indonesia.
BENTUK dan
STRUKTUR ORGANISASI.
Sebenarnya agak sulit untuk memberikan gambaran yang
tepat tentang apa bentuk formal dari kelompok Persekutuan Meuwo tota mana, yang jelas, Meuwo Tota Mana bukan partai politik dan tidak
akan terlibat secara langsung dalam arena politik praktis, kurang tepat juga bila disebut sebagai organisasi massa, dalam pengertian yang ada selama ini, rapat
perencanaan program kerja di kalangan Persekutuan Meuwo Tota Mana pada bulan juli 2007, setelah mengkaji kelemahan hukum dalam mengakomodasikan
bentuk organisasi, peserta rapat mengusulkan agar organisasi Persekutuan Meuwo Tota Mana secara hukum sudah terbentuk namun realisasinya belum ada dilapangan, usulan ini kemudian di terima dan ditetapkan
secara resmi dalam rapat kerja Persekutuan Meuwo Tota Mana di Obadoba Botukebo Puweta
Kabupaten Dogiyai, pada tanggal 7 juli 2007 lalu, namun karena dengan berbagai pertimbangan tersebut maka pada tanggal 10 juli 2007 lalu secara hukum telah tercatat sebagai jaringan Persekutuan Doa Tubuh Kristus
diganti dengan Persekutuan Meuwo Tota Mana disingkat menjadi METOMA..
Hal yang sudah pasti bahwa Meuwo Tota Mana merupakan orang-orang
memanggil keluar dari
berbagai kelompok dan denominasi gereja yang idenpeden dengan berbasis
keanggotaannya, yang memiliki peluang yang sama untuk bisa masuk menjadi
anggota Persekutuan Meuwo Tota Mana, secara kolektif menyetujui dan
menjunjung tinggi azas, prinsip, visi dan garis-garis perjuangan Meuwo tota mana, sebagaimana termuat dalam keputusan-keputusan kongres pertama di pedalaman Paniai Puweta secara terus menerus terlibat aktif memeperjuangkan penegakkan hak-hak rohani secara utuh tanpa
dipanggil oleh manusia dunia.
Karena itu struktur organisasi Persekutuan Meuwo Tota Mana itu cukup fleksibel, dalam arti bahwa telah memenuhi
syarat tersebut dan mengatakan keinginan secara lisan berdasarkan panggilan oleh rohkudus untuk menjadi anggota Meuwo Tota Mana (METOMA).
Ditingkat daerah dan Ditingkat
Wilayah Propinsi: meuwo tota mana ini terwadahi dalam organisasi Persekutuan Meuwo tota mana yang berkumpul secara Idenpeden baik di tingkat Kabupaten dan daerah kalau dengan
pendekatan administratif terhadap Pemerintahan antara Meuwo tota mana sesuai kesepakatan bersama harus menetapkan salah satu orang sebagai sekertariat
pelaksana (SEKPEL) untuk melengkapi sebuah hubungan administrasi dalam
menjalankan sebuah keperluan didalam wadah Persekutuan Meuwo tota mana itu sendiri.
Di tingkat Nasional; meuwo tota mana yang dikelolah secara kolektif oleh Persekutuan Meuwo tota mana untuk melaksanakan keputusan-keputusan Kongres Meuwo tota mana sebagai
penentu kebijakan untuk pengelenggaraan administrasi sehari-hari
maka Meuwo tota mana menetapkan seorang sekretaris pelaksana (SEKPEL) yang bertugas
mengelolah sekretariat nasional yang berkedudukan
di Ibu Kota Negara Republik Indonesia.(bila perlu).
HAK dan
KEWAJIBAN SEKERTARIS PELAKSANA (SEKPEL)
Bahkan raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel untuk menangkap juru tulis
Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan mereka (Jer 36:26), dan Meuwo tota
mana yang telah resmi menjadi sekertaris pelaksana memiliki hak untuk:
1.
Menghadiri dan menjadi formator dalam kongres Persekutuan Meuwo totamana dalam segi pelayanan
administrasi.
2.
Mendapatkan pelayanan dan dukungan dalam upaya memperjuangkan hak-hak Persekutuan Meuwo totamana secara administratif.
3.
Mendapatkan perlindungan dari Persekuan Meuwo totamana yaitu dalam bentuk:
1.
Memfasilitasi penyelesaian kasus sengketa yang berkaitan dengan
penegakkan hak-hak Persekutuan
Meuwo totamana dengan
pihak-pihak lain;
2.
Mengungkapkan dan menuntut penyelesaian yang tuntas atas terjadinya
pelanggaran hak administrasi terhadap anggota Persekutuan Meuwo totamana;
3.
Melakukan pembelaan hukum apabila anggota Persekutuan Meuwo totamana mengalami ketidak-adilan hukum secara tertulis.
4.
Konsekuansi dari hak-hak yang diperoleh maka anggota Persekutuan Meuwo totamana memiliki kewajiban untuk:
ü
menyetujui dan memperjuangkan tercapainya cita-cita (visi) Persekutuan Meuwo totamana secara aktif
melakukan tindakan-tindakan penegakkan hak-hak yang nyata di lapangan sesuai
dengan garis-garis perjuangan dan prinsip-prinsip Persekutuan Meuwo totamana dapat dikeluarkan administrasi
secara resmi.
PROSES PEMILIHAN dan PENETAPAN
(SEKPEL),
Anggaran Dasar
(AD) menyebutkan bahwa SEKPEL Persekutuan Meuwo
Tota Mana harus
mendapat pengesahan dari anggota Persekutuan Meuwo tota mana asli pengurusnya, mengacuh pada hal tersebut di atas
maka kriteria dan persyaratan
untuk bisa sah menjadi anggota sekertaris
pelaksana.
Benarlah perkataan ini: "Orang
yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang
indah." Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat,
suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi
tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan pemarah melainkan
pendamai, bukan hamba uang, seorang kepala keluarga yang baik, disengani dan dihormati
oleh anak-anaknya,
jikalau
seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat
mengurus Jemaat Allah? Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia
menjadi sombong dan kena hukuman Iblis. Hendaklah ia juga mempunyai nama baik
di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
Demikian juga diaken-diaken
haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur,
jangan serakah, melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani
yang suci. Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu
setelah ternyata mereka tak bercacat. Demikian pula isteri-isteri hendaklah
orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat
dipercayai dalam segala hal,
Diaken haruslah suami dari satu
isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik. Karena mereka
yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman
kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.(1Tim 3:1-13).
MENGELOLA SKRETARIAT dan TEMPAT PELAKSANA.
Untuk penyelenggaraan sehari-hari kelompok
Persekutuan Meuwo tota mana ini, konggres juga telah mengamanatkan untuk membentuk sekretariat yang berkedudukan di Nabire (Sebagai Kabupaten
Daerah pintu laut dan darat). Revisi sekretariat ini dipimpin oleh seorang sekretaris pelaksana sebagai
kordinator (Sek-Pel)
yang dipilih dan ditetapkan oleh para tua-tua adalah; Pnt. Meyoka Keiya SH.Mc, yang terpilih dan ditetapkan sebagai sekretaris pelaksana Meuwo
tota mana pada rapat kedua Tua-Tua tanggal 2 Maret 2015 di auri Kabupaten Nabire.
Team
Penegak Kebenaran Rohani Persekutuan Meuwo Tota Mana (METOMA)
Kotak
Pos 98812 Nabire-Papua.Telp. (+62)-082274411111/-(+(62)-081248498888
E-Mail:
meuwototamana@gmail.com
Web:
http://meuwototamana.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar