Jumat, 02 September 2016

TENTANG MEUWO TOTA MANA  (METOMA).  

TENTANG...!!! MEUWO TOTA MANA.   
Akhir perkembangan Persekutuan Doa Meuwo totamana (Metoma)  merupakan kumpulan masyarakat dengan relevan anggotanya terdiri dari komunitas masyarakat dari berbagai kampung dan denominasi gereja dari kegata sampai makataka, Meuwo totamana ini dimaksudkan sebagai tujuan gereja tercantum dalam (Efesus 1:12), yaitu untuk memuliakan Tuhan. Kata "gereja" sebetulnya tidak terdapat dalam Alkitab bahasa Indonesia, tetapi kata ini sama dengan "jemaat" atau "sidang jemaat" (Mat 16:18; 18:17; Rom 16:1,5). Kata-kata ini adalah terjemahan dari bahasa Yunani "ekklesia." Kata ekklesia terdiri dari kata depan "ek" yang berarti "ke luar" dan kata kerja "kalein" yang berarti "memanggil." Maka ekklesia berarti "orang-orang yang dipanggil ke luar." Kata "ekklesia" dipakai di Perjanjian Baru sebanyak 115 kali, di mana 92 kali dipakai untuk menunjukkan gereja setempat (local Chruch). Yang lain menunjukkan gereja di dalam pengertian yang umum. Dengan demikian kita mengenal dua ganda sifat dasar gereja:
1.          Koinonia; yaitu persekutuan Doa (Fellowship prayer) yang mempunyai arti "sharing" di dalam persahabatan, iman, pelayanan bahkan harta benda (Kisah para rasul 2:44). Koinonia akan tercapai kalau kita rela diatur dan di satukan oleh Roh Kudus.
2.          Diakonia; yaitu pelayanan orang Kristen. Hal ini dijelaskan oleh D.I. Moody sebagai berikut: "Gereja adalah misi, tanpa misi berarti tanpa gereja. Tuhan memanggil dan mengasingkan gereja dan keduniawian dan kemudian mengutusnya kembali ke dunia dengan suatu misi."Memang bentuk organisasi dan liturgi boleh senantiasa berubah menurut kebutuhan masing-masing tetapi tujuan gereja adalah sama yaitu melalui Koinonia dan Diakonia kita memuliakan Tuhan.
Meuwo totamana (Metoma) ini dapat berkarya oleh Roh Allah tidak hanya penting dalam hal pembaruan dan pengudusan, tetapi juga merupakan arti yang vital pada hari yang mulia ketika diubahkan. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitakan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu (Roma 8:11). Roh Kudus tinggal di dalam mereka yang telah dilahirkan kembali. Suatu hari kelak, Roh pembaruan dan pengudusan itu juga akan menjadi Roh pengubah.
Tubuh kita akan dipulihkan ke dalam pembaruan hidup. Dengan keyakinan ini, Rasul Paulus dapat berkata: sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tapi kita semuanya akan diubah, karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati (1Korintus 15:51-53). Melalui kelahiran baru oleh Roh Allah, kita menerima hidup baru dan kekal.
Dan suatu hari kelak, oleh Roh yang sama, kita akan menerima tubuh yang baru dan tidak dapat binasa. Salah satu hukum alam yang terpenting dan tak terelakkan adalah pertumbuhan. Sebutir benih yang jatuh ke tanah atau bibit yang ditanam oleh petani diharapkan bertunas, berakar, dan tumbuh matang. Jika tidak, ada sesuatu yang salah! Pohon yang besar dan padi yang menguning adalah hasil proses pertumbuhan yang wajar.
Ada kemiripan yang nyata dengan kerohanian. Benih-benih Firman Allah disemaikan melalui khotbah-khotbah. Kemudian, melalui pekerjaan Roh Kudus benih itu hidup. Kita menyebut hidup tersebut sebagai "hidup baru" atau "kelahiran baru." Rasul Petrus berkata kepada kita: Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan kekal (1Petrus 1:23). Ketika benih Firman Allah tertanam dan kita lahir karena Roh, kita menjadi ciptaan baru. Tetapi itu barulah suatu permulaan. Allah menantikan orang yang telah dilahirkan kembali untuk tumbuh, berkembang, dan matang secara rohani. Penulis kitab Ibrani menulis, "Marilah kita beralih kepada perkembangannya yang penuh" (Ibrani 6:1). Kemudian Rasul Petrus mendorong kita untuk "bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus" (2Petrus 3:18).
Tetapi kelahiran baru hanyalah permulaan dari sesuatu yang sangat indah. Kelahiran itu dapat memulai suatu hidup yang paling membahagiakan dan berarti untuk belajar dan bertumbuh -- menjadi orang percaya yang dewasa. Dalam pelajaran yang ketiga ini, dengan pokok pembicaraan Lahir Baru: Apakah Artinya? kita akan menjawab sebuah pertanyaan yang akan dilontarkan setiap orang percaya kepada Kristus: "Sekarang saya telah dilahirkan kembali, ke mana saya bertumbuh?" Ya, ke mana saya pergi dan kemana saya bertumbuh? Saya bisa menuliskan pertanyaan itu dengan cara lain. "Sekarang saya telah dilahirkan kembali, bagaimana saya bertumbuh dan matang secara rohani? Selanjutnya, apa yang Allah ingin saya perbuat?" Saudaraku, pertumbuhan rohani tidak terjadi begitu saja. Perkembangan yang wajar dan perhatian dibutuhkan seperti halnya pepohonan atau tumbuhan. Jika Anda telah dilahirkan kembali, tentu saja beberapa hal penting terlibat pada pertumbuhan rohani Anda.
Tanpa itu semua Anda tidak akan pernah benar-benar bertumbuh dalam Kristus. Namun jika Anda memilikinya, Anda dapat menjadi orang Kristen yang bertumbuh subur, dewasa dan berbuah seperti yang diinginkan Allah. tatkala Yesus mengatakan: "Aku akan membangun jemaat-Ku, kepadamu Aku berikan kunci Kerajaan Surga" (Mat 16:18).
Yesus menyatakan dengan jelas bahwa hidup-Nya diberikan kepada manusia hanya melalui Roh Kudus. "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna" (Yoh 6:63). Itulah sebabnya, untuk dapat mulai hidup di dalam Yesus, seseorang harus dilahirkan kembali (Yoh 3:3-9). Sifat manusia yang sudah rusak harus diperbaharui oleh Roh Tuhan menjadi ciptaan baru yang sesuai dengan gambar Allah. Dengan cara yang sama, Roh itu menguatkan dan melanjutkan kehidupan baru seorang murid, sementara ia terus bertumbuh dalam pengetahuan dan kasih karunia (Yoh 4:14; 7:38-39). Roh itu juga menyucikan seseorang melalui firman-Nya dan memisahkan dia bagi Tuhan untuk pelayanan yang kudus (Yoh 15:3; 17:17; bandingkan dengan Ef 5:26). Jadi, dari awal sampai akhir, pengalaman dengan Kristus yang hidup secara pribadi adalah pekerjaan Roh Kudus. sekadang masyarakat pada umumnya mencuriga bahwa untuk mengenal Firman itu setelah missionaries masuk kepedalam meuwo namun sudah ada dari sebelumnya, dan ini merupakan lanjutan daripada apa yang telah kita mulai pada waktu kita dipanggil oleh kuasa rohkudus kepada Kristus. Kita telah bekerja untuk memperkembangkan kehidupan rohaninya, kekuatan dalam wataknya, dan pengetahuannya tentang Allah.
Kuncinya ialah pengertian dan pengenalan akan Allah, janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh semuanya itu Kusukai, demikianlah Firman Tuhan (Yeremia 9:23-24).
Demikianlah rasul Paulus juga mendambakan pengenalan akan Allah yang makin mendalam bagi kehidupannya sendiri (Filipi 3:10).
Hal kedua yang harus kita perhatikan ialah menolong mereka menemukan dan memperkembangkan karunia-karunianya dan meyakinkannya akan panggilan Allah. Panggilannya itu akan menentukan jurusan mana yang akan diambilnya dalam pekerjaannya bagi Kristus. Kebanyakan dari orang yang rohkudus telah melatih akan tetap berstatus orang awam dan melayani Tuhan menurut kadar kemampuannya. Sebenarnya hal itu merupakan panggilan Allah yang luhur dan terhormat, berbeda dengan anggapan umum bahwa untuk melayani Tuhan dengan efektif kita harus menjadi pekerja Kristus yang sepenuh waktu. Pada waktu nama orang-orang suci Allah dipanggil kelak, yang akan berdiri dan dihitung adalah hampir semua orang awam (Ibrani 11:1-40). Nabi Samuel didaftarkan di antaranya, namun pahlawan-pahlawan iman yang lainnya adalah orang-orang biasa yang melayani Allah melalui liku-liku kehidupan sehari-hari.

HARUS DIPERLUASKAN

Kita harus memakai banyak waktu untuk mengembangkan kekuatannya, bukan mengoreksi kelemahan-kelemahannya saja, meskipun kelemahan perlu diperbaiki. Jalan terbaik untuk melaksanakannya ialah dengan meminta bantuan kepada Allah Tritunggal melalui doa dan puasa. Penolong terbaik dalam pelayanan kita ialah Kuasa roh Allah, manfaat yang besar ialah meminta rohkudus rekan sekerja untuk bertemu sewaktu-waktu bersama-sama dengan orang-orang yang beribadah dalam roh dan kebenaran. kita mempunyai kelemahan yang kita kira berlaku pula bagi kebanyakan orang yaitu terlalu meninggikan atau sebaliknya terlalu menganggap remeh jika kita hanya melihat titik-titik kekuatan seseorang yang beribadah, kita memerlukan pelatih roh Allah untuk melihat hal-hal yang tidak kita lihat. Orang yang tidak percaya sering menunjuk kepada mereka yang mengatakan bahwa mereka percaya Alkitab tetapi hidupnya tidak berubah. Tetapi sejarah juga ditandai oleh mereka yang kehidupannya menjadi lebih baik oleh karena buku ini. Sepuluh Perintah Allah telah menjadi sumber pengarahan moral bagi banyak orang yang tak terhitung jumlahnya. Mazmur-mazmur Daud telah memberikan kekuatan pada waktu kesulitan dan kehilangan. Khotbah Yesus di Bukit telah menjadi obat bagi jutaan orang untuk mengatasi kesombongan dan sikap legalisme. Uraian Paulus mengenai Kasih di 1Korintus 13 telah banyak melunakkan hati yang sedang marah. Perubahan hidup dari orang-orang seperti Rasul Paulus, Agustinus, Martin Luther, John Newton, Leo Tolstoy, dan C.S. Lewis menunjukkan perubahan yang dapat dilakukan Alkitab. Bahkan satu bangsa atau suku seperti Celtic di Irlandia, Viking yang liar di Norwegia, atau Indian Auka di Equador telah diubah oleh Firman Allah dan kehidupan serta karya Yesus Kristus yang tak terbandingkan. Anda Tidak Sendirian jika Anda masih meragukan Alkitab. Alkitab, sama seperti dunia di sekitar kita, memang mengandung unsur-unsur misteri. Namun demikian, jika Alkitab benar-benar seperti yang dikatakannya, Anda tidak perlu memilah-milah sendiri bukti-bukti yang ada. Yesus justru menjanjikan pertolongan ilahi bagi mereka yang ingin mengenal kebenaran tentang diri-Nya dan ajaran-Nya. Sebagai tokoh utama dari Perjanjian Baru, Yesus berkata, "Barangsiapa mau melakukan kehendak Allah, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri" (Yoh 7:17). Satu kunci penting untuk mengerti Alkitab adalah bahwa Alkitab tidak pernah bermaksud untuk menarik kita kepada dirinya sendiri. Setiap prinsip di dalam Alkitab memperlihatkan kebutuhan kita akan pengampunan yang disediakan Kristus bagi kita. Alkitab memperlihatkan mengapa kita perlu membiarkan Roh Kudus hidup melalui kita. Untuk hubungan yang seperti inilah Alkitab diberikan kepada kita. Jika persoalan kita ialah memandang remeh seseorang, kita membutuhkan pertolongan dari Allah sehingga kita dapat memandang segi-segi yang baik dan kita cenderung untuk menilai cacat-cacat kecil sehingga evaluasi dari orang lain sangat kita butuhkan, demikian juga hanya Roh Allah saja yang dapat mengugupkan seseorang untuk melaksanakan tugas penginjilan. Yesus menekankan kebenaran ini dalam hubungan kerja sama dengan Roh Allah. Dengan kuasa Roh Kudus Ia memberitakan Injil kepada orang-orang miskin, memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, mengusir setan dan membebaskan orang-orang yang tertindas (Mat 12:28; Luk 4:18).  Yesus adalah Allah yang menyatakan diri-Nya kepada manusia. Sedangkan Roh Kudus adalah Allah yang bekerja di antara manusia. Ia adalah perantara Allah yang menjalankan rencana keselamatan yang kekal melalui orang-orang. Itulah sebabnya Yesus menjelaskan kepada murid-murid-Nya bahwa Roh itu akan menyediakan jalan bagi pelayanan mereka. Ia akan mengaruniakan kepada mereka apa yang harus mereka katakan (Mat 10:19-20; Mar 13:11; Luk 12:12). "Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman" (Yoh 16:8). Ia akan menyatakan kebenaran agar manusia mengenal Tuhan (Mat 22:43; bandingkan dengan Mar 12:36; Yoh 16:14). Dengan kuasa-Nya, Ia menjanjikan kepada murid-murid-Nya kecakapan untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan Tuhan, dalam hal ini, pemberitaan Injil sama sekali bukan pekerjaan manusia, melainkan rencana (pekerjaan) Allah yang telah berjalan sejak awal kejadian bumi, dan yang akan terus berlangsung hingga tujuan Allah tercapai. Penginjilan adalah semata-mata pekerjaan Roh Kudus. Kewajiban umat-Nya adalah menyerahkan diri mereka untuk dikuasai sepenuhnya oleh Rohkudus. "Janganlah takut sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau."(Yes 43:1,2) "Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku." (Mazm 34:5) "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini adalah Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau: Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."(Yes 41:10) "Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: 'ya Abba, ya Bapa!' Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak (Rom 8:15,16) "Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka." (Ams 1:33). "Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku." (Mazm 34:5) "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1Pet 5:7) "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7) "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Mat 6:33,34) "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!" (Mazm 42:6)

VISI, MISI dan PRINSIP DASAR KERJA

Pekerjaan pengabaran Injil secara dipanggil keluar oleh Rohkudus sungguh luar biasa dan kebutuhan akan para penolong tetap menjadi sesuatu yang sulit namun gampang. Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya tak ada perubahan sejak Yesus menyatakan bahwa, "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu" (Matius 9:37-38).  Dia sendiri memulai pekerjaan-Nya 2000 tahun yang lalu dengan mengirimkan dua belas orang untuk mengabarkan kabar baik, mengabarkan Injil ke seluruh dunia merupakan tugas yang tidak akan pernah berakhir. Meskipun kita pergi ke mana saja, pergi ke suatu tempat yang jauh, atau berada di rumah, itu pun tugas kita.“Keputusan kongres Persekutuan Doa Meuwo totamana No. 02/Kong/metoma/VII/2007 tentang deklarasi secara tegas menyebutkan bahwa kelompok ini dibentuk atas dasar rasa kebersamaan senasip sepenanggungan diantara masyarakat dipedalaman suku mee, sehingga wajib untuk saling bahu-membahu demi terwujudnya kehidupan masyarakat rohani yang layak dan berdaulat, deklarasi ini juga menegaskan bahwa azas kelompok ini adalah mewujudkan rohani yang beragam atau majemuk, dalam hal ini yakin bahwa rohani adalah sesuatu bersifat luhur dan menjadi landasan kehidupan.
visi, Meuwo totamana (Metoma) yang menekankan pada kebutuhan masyarakat berrohani termasuk didalam perestarian, pemamfaatan sumber daya alam yang tidak mengakibatkan hal-hal yang merugikan dimasa sekarang dan masa yang akan datang, di samping cita-cita kerestarian alam dan keberlanjutan kehidupan, dan sifat Allah yang penuh belas kasihan menyebabkan Dia bertindak untuk menolong manusia. Kita melihat bahwa untuk menggenapi amanat tersebut, kita harus melakukan  lima hal:
1)       Menginjili  : mengabarkan tentang Kerajaan Allah kepada orang lain dan meyakinkan mereka supaya percaya kepada Kristus (Markus 16:15).
2)       Meneguhkan : menolong orang Kristen yang masih bertumbuh dalam hubungannya dengan Kristus (Kolose 2:6-7)
3)       Melengkapi  : melatih umat yang sedang tumbuh dalam visi dan cara melipatgandakan kehidupan mereka dalam kehidupan orang lain (Ef 4:11-12).
4)       Mengutus  : pekerja-pekerja yang telah dipenuhi dengan rohkudus, diutus kembali ke dalam dunia untuk melanjutkan proses penginjilan dan peneguhan (Kolose 1:28-29).
5)       Doa : sudah  berapa kali kita melihat hiasan dinding  dengan  kata-kata Doa Mengubah Banyak Hal..!  semua orang percaya segera menyetujui secara  mental  dan  lisan, tetapi  apakah  kita  sungguh-sungguh percaya akan hal tersebut? Betapa besar perbedaan  yang  akan terjadi dalam kehidupan doa pribadi maupun persekutuan doa,  bila kita  benar-benar  percaya akan hal itu. Betapa  besar  perubahan yang akan terjadi dalam dunia..! sebab doa sangat penting dan menjadi dasar dalam kerajaan  Allah. 
Doa bukanlah  suatu  tambahan yang dapat dipilih,  juga  bukan  jalan terakhir  bila semua  cara lain gagal.  Tidak berdoa adalah  dosa (1Sam 12:23); tanpa  doa rencana Allah bagi dunia tidak  dapat tercapai.
Misi, Meuwo totamana, yaitu; tidak boleh melanggar dasar-dasar kehidupan rohani yang dimaksud, kebersamaan dan nilai-nilai keadilan yang mengutamakan nilai linguistik yang telah menjadi inti dari isi hati Allah dan rencana Allah bagi dunia ini. Alkitab merupakan buku yang senantiasa mencatat bagaimana Allah telah melakukan berbagai cara untuk membawa segenap manusia di dalam dunia ini menjadi keluarga Allah. Keadaan dunia saat ini adalah sebagai berikut: Mereka menyembah allah-allah yang berupa batu, uang, kesenangan dunia, dan bahkan kadang-kadang setan itu sendiri! tetapi Allah pencipta telah menyelamatkan kita, jadi kita tentulah berbeda. dimanakah letak perbedaan kita yang mengasihi Tuhan. (2Korintus 5:14-17; 1Petrus 2:9-12).
 Mengapakah kita berbeda? Kita tidak boleh tinggal diam menunggu suara dari surga atau perasaan yang kuat untuk memberitahukan apa yang harus kita lakukan dengan kehidupan kita. Tetapi kita harus mencari dengan keahlian yang telah diberikan-Nya kepada kita. Jika kita hidup taat dan menerima perintah-perintah-Nya, Ia akan membawa kita kedalam kehidupan yang bermanfaat dan memuaskan! kita tentu perlu berdoa dan akan mempunyai banyak pertanyaan pada saat kita telah memutuskan cara terbaik untuk melayani Allah. Jangan lupa, ada lebih dari setengah penduduk bumi yang belum pernah mendengarkan bahwa Yesus Kristus mengasihi mereka dan telah memberikan nyawa-Nya demi keselamatan mereka. Sesuai dengan ini, Allah menciptakan segala sesuatu baik adanya.
Tetapi dosa telah merusak semua. Manusia memilih jalannya sendiri. Hubungan Allah dengan manusia terputus. Akhirnya manusia sengsara, binasa tanpa pengharapan. Namun Allah adalah Allah yang berbelas kasihan. Manusia tidak dibiarkannya hidup tanpa pengharapan. Dia memanggil manusia itu untuk kembali kepada-Nya, bersekutu dengan-Nya, yaitu Yesus Kristus yang mati di kayu salib. Itulah kabar keselamatan untuk manusia. dari lubuk hati Allah yang paling dalam, dia menghendaki supaya setiap orang untuk melihat bagaimana Allah memanggil orang untuk rencana keselamatan. Tujuannya supaya setiap orang yang telah mengalami keselamatan itu menyadari paggilan dan tugasnya ditengah-tengah dunia ini, yaitu menyatakan kasih Allah.

PRINSIP-PRINSIP DASAR

1.        Dasar-dasar :

Yesus menyatakan betapa pentingnya membangun kehidupan kita pada dasar yang kokoh. Dia berkata bahwa orang yang menaati firmanNya sama seperti "orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu" (Matius 7:24). Jika kita membangun sesuai dengan firmanNya, kita tidak akan hanyut ketika krisis datang menekan dengan kekuatan seperti badai. Badai pencobaan dan penderitaan tidak akan menggoyahkan bila kita berdiri pada dasar iman dan ketaatan yang kokoh. Kemalangan bisa saja menimpa kita, namun karena kita telah membangun kehidupan menurut aturan di atas Batu Karang yang teguh, Yesus Kristus, kita dapat tetap bertahan dengan kekuatan itu.
Langkah pertama untuk mencapai kemerdekaan dalam Kristus adalah melepaskan keterlibatan anda dengan praktek-praktek okultisme (kuasa gaib) baik sekarang ataupun yang dulu anda alami, yaitu praktek-praktek yang berhubungan dengan ajaran-ajaran palsu atau kekuatan gaib yang berasal dari Iblis. Anda perlu untuk melepaskan kegiatan apapun dan meninggalkan kelompok manapun yang menyangkal Yesus Kristus, yang menawarkan bimbingan melalui sumber-sumber lain selain yang berasal dari wibawa mutlak Firman Allah, atau yang menuntut adanya bentuk-bentuk pentahbisan, upacara, atau perjanjian-perjanjian yang rahasia. Allah dapat mengubah setiap dan semua orang, betapa pun dalamnya kita tertanam di dalam dunia ini, mukjizat kelahiran baru akan terjadi bila kita bereaksi positif terhadap sentuhan anugerah dalam jiwa kita, bahkan sentuhan yang paling ringan sekalipun  Iman, Iman Pribadi, Iman karunia, baptisan, baptisan air selam adalah: tanda pertobatan dan tenggelam dalam Firman Tuhan, baptisan Rohkudus adalah; secara pribadi mengalami kelahiran baru dalam Rohkudus atau kesatuan dalam jemaat, baptisan api adalah; pencobaan dan penderitaan yang di alami oleh seseorang, keluarga dan jemaat, baptisan tubuh Kristus adalah; kesatuan para tua – tua, karunia dan jawatan di lengkapi dengan buah – buah Rohkudus.

2.        Ibadah bersama:

Ada banyak sasaran yang dapat kita capai bila kita bersedia menghentikan rasa takut yang kita buat sendiri dan membiarkan Roh Kudus memenuhi dan mengontrolkan hidup kita, karena hubungan kita dengan Kristus dan kepenuhan dari Roh Kudus, kita memiliki kekuatan yang kita butuhkan untuk melakukan kehendakNya (2Korintus 3:5).
Setiap hambah Tuhan wajib menggunakan “9” Karunia dalam Ibadah, kesatuan penggunaan hikmat, Pengetahuan, dan Iman untuk menggali memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah (Ef 3:8,9), dan bersama-sama mengalahkan pekerjaan iblis.

3.        Pelayanan bersama:

Hanya  melalui  doa  orang-orang  kudus  rencana  Allah  akan terlaksana (Wahyu 5:8; 8:1-5).  Meterai ketujuh, yang terakhir,lain  daripada yang lain! Mengapa terjadi keheningan dalam  surga selama setengah jam? Itu bukan untuk gagah-gagahan dramatis, atau keheningan  sebelum  badai datang. Itu karena  Allah  tidak  akan bertindak, sebelum orang-orang kudusNya berdoa. Begitu doa mereka naik ke takhta, Allah menurunkan api dari mezbahNya ke atas bumi. Api  Roh Kudus datang  sebagai jawaban doa  (Kisah 1:4; 2:1-8), demikian   juga  api  penghakiman.  Yakobus  dan  Yohanes   ingin memanggil api dari langit agar turun ke atas orang-orang  Samaria (Lukas  9:54),  tetapi  ketika  menegur  mereka,   Yesus  tidak menyangkali  kesanggupan mereka. Betapa Juruselamat  rindu  untuk menyalakan  api tersebut (Lukas 12:49)! Kita sekarang  memiliki kuasa yang begitu dahsyat ketika kita berdoa dalam Roh! Mari kita menggunakannya.
Sebagai pendoa syafaat betapa luar biasa kuasa yang kita  miliki! Kita  memerintah  dalam kehidupan ini bersama  Tuhan  Yesus.  Dia sudah   menaikkan kita ke takhtaNya untuk mengambil bagian  dalam kuasaNya  dan otoritasNya. Dari 'tempat yang  menguntungkan'  ini kita  dapat  bersukacita,  walaupun  orang-orang  berdosa   harus meratap   karena   dihukum   dan   dilanda   berbagai  malapetaka (Wahyu 12:12). Kita memiliki kuasa atas setan untuk menggagalkan rencananya, meruntuhkan bentengnya, membebaskan para  tawanannya. Doa  kita  mengubah  dunia kita,  membuka  pintu  yang  tertutup, membuat  orang  yang  menolak menjadi  menerima,  menurunkan  dan mengangkat pemimpin dan memperluas kerajaan Yesus Kristus. Api  yang kita turunkan melalui doa akan menggerakkan  gerejaNya, memanggil  para  pekerja, melengkapi mereka  dengan  kuasa  dalam pelayanan dan membawa kembali murid-murid yang masih kurang  dari antara  suku-suku  yang  belum  diwakili  di  hadapan   takhtaNya (Wahyu 7:9-10). Apakah  itu mengherankan, bahwa musuh kita mencoba melakukan  apa saja  untuk  mengalihkan  perhatian atau  mencemaskan  kita  dari penyerahan   kita   untuk  menaikkan  doa  syafaat?   Mari   kita mengerahkan doa! Kita dapat mengubah sejarah. Orang Kristen dapat menjadi  faktor  yang menentukan dalam drama  dunia  yang  sedang terbentang.  Jangan  biarkan diri kita dikejar-kejar  oleh  musuh kita,  tetapi  mari  kita  bertindak  dan  memenangkan  kerajaan-kerajaan  dunia ini  untuk Yesus  (Ulangan 13:30; Daniel 7:18). Dia  (Yesus)   sungguh   ingin   memberikan   itu  kepada   kita(Daniel 7:22,27; Lukas 12:32).
Biarlah  kebenaran ini membuat doa-doa kita baik  secara  pribadi maupun dalam persekutuan doa kelompok menjadi doa yang  memandang keluar,  menggoncangkan setan, membebaskan  tawanan,  memenangkan kerajaan,  membangkitkan  kerohanian dan  menjadi  saluran  kuasa Kristus yang mulia bagi Allah!_Operation World_  ditulis untuk menyediakan  'bahan bakar'  bagi doa-doa semacam itu. Biarlah api dari mezbah turun ke atas setiap tempat dan suku yang disebutkan dalam buku ini.
Ketika orang-orang percaya di dalam Yesus Kristus mengakhiri ibadahnya, pulang dari bangunan gereja tidaklah berubah, dan gereja menyebar ke dalam masyarakat, dan sepanjang minggu mereka tetap menjadi teladang gereja di mana pun mereka berada di dunia ini walaupun ada tokoh-tokoh gereja baik dari perguruan tinggi (Teologia), namun sering kita bertanya-tanya apakah dunia mendengarkan Injil dari gereja..? Ingat Ibadah tanpa menggunakan “9” karunia dan “5” jawatan + 4 pelengkap adalah; suam kekelaman namun rasul, nabi, penginjil, guru, gembala, diakonia, pendoa syafaat, pemusik, penyanyi dan penderma, semuanya terikat satu kepada lain saling merangkul, dan Yesus menjanjikan kuasa Rohkudus dan berkata bahwa mereka harus menjadi saksiNya dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kisah 1:8). dan ketika gereja abad pertama di Yerusalem mengalami penganiayaan, hal itulah yang terjadi. Mereka tersebar dan memberitakan Injil ke mana pun mereka pergi (Kisah 8:4).

4.        Kehidupan bersama:

Rasul Paulus menulis: Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak dihadapanNya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala dan  kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah(Kolose 1:9-10). Mulailah dengan mendoakannya kiranya kebenaran ayat-ayat Firman Tuhan ditanamkan dalam kehidupannya. Sebagai contoh:
1)       Senin: Betapa kucintai Tauratmu! Aku merenungkannya sepanjang hari (Mazmur 119:97). Berdoalah "Ya, Tuhan, kiranya ia mengasihi hukumMu dan merenungkan setiap hari."
2)       Selasa : Peringatan-peringatanMu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya (Mazmur 119:129). Berdoalah, "Tuhan, kiranya dia menginsafi bahwa FirmanMu itu indah dan kiranya dia mematuhinya sepenuhnya."
3)       Rabu: Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintahMu (Mazmur 119:131). Berdoalah. "Tuhan, kiranya ia memiliki keinginan akan FirmanMu yang sedemikian itu."
4)       Kamis: "JanjiMu sangat teruji, dan hambamu mencitainya"(Mazmur 119:140). Berdoalah, "Tuhan, kiranya ia memiliki cinta yang dalam akan FirmanMu."
5)       Jumat: Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janjiMu (Mazmur 119:148). Berdoalah, "Kiranya ia mengharapkan malam lekas tiba ya Tuhan, supaya ia dapat merenungkan FirmanMu pada waktu ia mau tidur."
6)       Sabtu: Aku gembira atas janjiMu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan. (Mazmur 119:162). Berdoalah "Ya, Tuhan, tolonglah dia gembira dalam FirmanMu selalu."
Ketika kita bertumbuh dalam persekutuan pribadi dengan Allah, kita mengalami kedekatan yang sama kadang-kadang berbicara, kadang-kadang merenung, kadang-kadang merasakan aliran anugerah. Bahkan saat kita menghadapi kejaran-kejaran dunia, kita memiliki perasaan batin yang tenang, bebas untuk berbicara atau tidak denganNya, karena kita tahu bahwa Dia selalu ada memberikan penggunakan “9” buah Rohkudus pokok utama dalam menggunakan buah Rohkudus adalah; kasih dan dari kasih terjadilah sukacita dalam segala hal dalam segala waktu, damai sejahtera, berdamai dengan Allah, berdamai di antara keluarga, berdamai di antara Jemaat, berdamai antara suku dengan suku lain diseluruh Indonesia dan dunia.

5.        Kesabaran :

"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain." (1Kor 13:4,5) "Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." (Gal 5:22,23), "Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan." (Rom 5:3-5) "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (Gal 2:20) "Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!" (Yak 5:7,8) "Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya." (Mazm 37:7).
Salah satu yang sangat mengesankan, dari sekian banyak teguran Tuhan terhadap kegiatan murid-murid-Nya, yaitu sikap mereka terhadap pekerjaan orang lain yang tidak termasuk dalam kelompok para murid. Dalam suatu perjalanan, mereka pernah bertemu dengan seorang yang sedang mengusir setan dalam nama Tuhan Yesus, dan mereka melarang itu karena ia bukan pengikut mereka (Mar 9:38; Luk 9:49). Murid-murid mengira bahwa tindakan mereka itu benar. Tetapi ketika hal itu dilaporkan kepada Sang Guru. Tuhan Yesus merasa perlu untu menguraikan kepada mereka panjang lebar tentang bahaya melarang pekerjaan apa pun yang dijalankan karena Dia (Mat 18:6-14; Mar 9:39-50). Yesus berkata, "Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu" (Luk 9:50). Lalu, untuk menjelaskan penggunaan yang lebih luas, Ia menekankan tentang orang-orang yang tulus hati, terutama anak-anak. Ia berkata, "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut" (Mar 9:42). "Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang" (Mat 18:14). Dalam perjalanan lain, murid-murid juga menghadapi perlawanan atas pekerjaan mereka, sementara menjalankan menjalankan tugas bersama-sama dengan Tuhan di Samaria. Dengan segera, mereka ingin meminta api turun dari langit untuk membinasakan orang-orang itu (Luk 9:51-54). Akan tetapi, Yesus yang sedang berdiri dekat mereka, "berpaling dan menegur mereka". Ia berkata, "Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya" (Yoh 12:47). Setelah itu, "lalu mereka pergi ke desa yang lain" (Luk 9:56). Yesus memanggil kita untuk mengikut Dia dengan komitmen dan keberanian yang sama, bersedia menanggung resiko demi Dia  Sabar dalam segala hal dalam penghadapian situasi kondisi apapun juga dan sabar menderita bersama Allah Bapa,  Anak dan Rohulkudus, sabar menanggung segala peniksaan, penaniayaan dan dalam kesulitan bagimanapun tanpa bersungut-sungut bantahan dan dipersalahkan dalam segala hal apapun juga.

6.        Bermurah hati :

Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." (Lukas 6:36), Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong (1Korintus 13:4), tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya (Yakobus 1:5), harus bermurah hati kepada siapapun juga karena Kasih Allah tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.

7.        Berbaik hati :

Kita yang pergi ke gereja secara rutin pada hari Minggu, cenderung datang dengan wajah yang selalu bersukacita atau terlihat saleh. Keadaan ini mungkin akan memberi kesan bahwa kita tidak pernah berjuang melawan godaan atau jatuh dari standar hidup yang telah ditetapkan. Dengan demikian, tidaklah aneh bila banyak kaum awam atau orang yang jatuh dan dari luar yang datang ke ibadah, akan merasa bahwa hanya mereka orang yang jelek.
Hal ini tidak berarti kita harus menceritakan semua dosa pikiran dan perbuatan kita kepada siapa saja. Cara penyelesaian terhadap situasi seperti ini dimulai dengan kejujuran menyatakan keberadaan diri kita sendiri seperti yang dilakukan Daud dalam (Mazmur 51:1-19). Jika kita mengakui bahwa kita pun memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa dan mengakui keterbatasan kemampuan kita untuk menang terhadap iblis, maka kita tidak menyatakan kesucian hidup kita lebih dari kenyataan yang sesungguhnya. Orang yang berdosa dan orang luar akan merasakannya, dan Allah akan memakai kita untuk "mengajarkan jalanNya kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran" (Mazmur 51:15). Kepada siapapun juga walau orang menyakiti hati kita entah melukai hatipun diperserahkan dalam doa kepada Allah.

8.        Kesetiaan :

Demikian seharusnya yang terjadi dengan kehidupan kita seorang anggota persekutuan doa tubuh Kristus. Tahun demi tahun berlalu dan kekuatan fisik kita mengalami kemunduran. Manusia luar kita binasa, tetapi yang di dalam diri kita seharusnya terus bertumbuh mentalitas, emosionalitas, dan di atas semua itu adalah kerohanian sampai akhir hidup kita. Alangkah indahnya orang-orang yang bertumbuh menjadi tua dengan penuh ucapan syukur, mencerminkan kasih Kritus dalam hati mereka, dan terus bertumbuh dalam kerohanian! Orang-orang seperti ini terus membangun karakter yang memuliakan Allah dan membawa berkat serta menguatkan orang lain. Dan kesetiaan dalam segala hal antara lain;  berdoa, beribadah, setia mentaati suara Rohkudus dan setia dalam pelayanan.
"Yesus membawa Petrus, Yohanes, dan Yakobus, lalu naik keatas gunung dan berdoa. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan"(Luk 9:28-29). Perubahan rupa adalah suatu gambaran tentang keadaan-Nya kelak dalam Kerajaan-Nya yang akan datang. Tidak pelak lagi perubahan rupa itu merupakan suatu pengalaman penuh sukacita yang memperkuat manusia Yesus menghadapi kematian-Nya yang semakin dekat. Perubahan rupa diberikan untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Anak Allah, dan suatu jaminan atas kebangkitan-Nya dan Kerajaan-Nya yang akan datang serta membuktikan keunggulan Yesus dari Musa dan Elia, seperti ditunjukkan dalam kesaksian Petrus yang diberikan dalam 2Petrus 1:16-18.
Perubahan rupa terjadi "Ketika Ia sedang berdoa". Kita tidak tahu apa yang dikatakan-Nya dalam doa itu. Pasti doa itu adalah pujian kepada Allah atas karya keselamatan yang akan diselesaikan di  kayu salib dan tentang kebangkitan.
Sementara kita mendaki bukit doa, kehidupan kita dapat diubah dan diperindah. Dari bukit itu kita memperoleh pemandangan Allah atas kehidupan dan keadaan-keadaan kita. Dari tempat tinggi yang menguntungkan itu kita dapat menilai kehidupan dan pekerjaan kita dengan tepat. Beberapa hal yang dulu kita pikir berarti, akan tampak tak berarti, dan sebaliknya. Rencana-rencana kita, pekerjaan-pekerjaan kita, kekuatiran-kekuatiran kita, kesedihan-kesedihan kita, perhatian-perhatian kita, dan kesukacitaan kita dapat dilihat dari sudut pandangan yang benar dari bukit doaitu. Kita memandang segala sesuatu dari sudut pandangan Allah.
Betapa luar biasanya hak istimewa yang diberikan kepada murid-murid ini. Mereka sungguh-sungguh melihat Yesus berubah rupa dihadapan mata mereka. Mereka melihat Yesus dalam kemanusiaan-Nya dan dalam kemuliaan surgawi-Nya. Seluruh tubuh-Nya menunjukkan kemuliaan ilahi-Nya. Mereka melihat Raja dalam kemulian-Nya dari bukit doa yang kudus itu, dari mana dengan iman, kita juga dapat melihat Dia dalam kemuliaan-Nya. Setelah Petrus mengukakan pernyataannya yang sembrono itu (ayat 33), Allah berbicara dari surga, kata-Nya, "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia".

9.        Kelemah lembutan :

Kepuasan sejati hanya ada di dalam Kristus. Keseluruhan hidup yang diserahkan untuk Tuhan merupakan hidup yang sungguh-sungguh memuaskan   banyak hal mendatangi kita dalam keluarga juga dalam Jemaat hanya untuk menggangu ke lembutan hati kita, dengan maksud hati kita menjadi keras lalu Firman Allah dan Rohkudus boleh menyambil bahagiaan dalam hati kita.
Berhubung calon-calon pekerja itu harus mengajar kebenaran Kristus dan kehidupan Kristen, maka ia harus menghayati dalam kehidupannya sendiri. Ia harus memberikan teladan bagi mereka yang dibinanya. Supaya dapat menolong orang lain hidup dalam disiplin kehidupan Kristen, kita sendiri juga harus mempraktekkannya. Allah tidak memakai orang yang kehidupan doanya lemah untuk menolong orang lain menjadi seorang yang kuat dalam doa. Jika ia ingin menolong orang lain mengadakan waktu untuk renungan pribadi dengan tetap, ia harus bertemu dengan Tuhan secara teratur. Paulus mengatakan, Dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu (Filipi 4:9). Ia mengajak orang Korintus. Jadilah pengikutKu, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus (1Korintus 11:1). Meninggalkan seseorang itu bukanlah pekerjaan seorang pemimpin. Ia bertugas untuk menolong orang lain melakukan pekerjaan yang terbaik Pembina itu harus memberi petunjuk dan membimbing, bukan hanya memberi kesan. Ia bertugas untuk menolong murid berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita (Ibrani 12:1).

10.       Penguasaan diri:

Demikian pula dengan kehidupan kita. Pada saat kemalangan dan penderitaan melanda kehidupan kita, jika Allah tidak menguatkan kita dari dalam, kita tidak akan mungkin dapat menahan tekanan-tekanan yang datang dari luar. Memang kita mendapat dukungan yang kuat dari orang-orang yang kita kasihi dan saudara-saudara kita yang seiman. Namun yang berasal dari dalam, kita dikuatkan dan diteguhkan oleh RohNya di dalam kita. Firman ini menopang dan menjaga kita dari kehancuran. Roh Kudus bekerja untuk menguatkan dan memperbarui pikiran kita pada saat kita membaca firman Allah dan berdoa. Jika kita mengabaikan Alkitab, jarang berkomunikasi dengan Tuhan dan berhenti bersekutu denganNya, kita akan lemah dan mudah diserang.  Dengan demikian kita tidak akan mampu menahan tekanan-tekanan pencobaan atau kesulitan apapun juga, mintalah kepada Tuhan untuk membangun kekuatan dari dalam diri kita sehingga apabila pukulan dan beban hidup menekan, kita tidak akan jatuh   Karena Kasih perlu kita kuasai diri menghadapi apapun didalam keluarga dan didalam jemaat atau diluar jemaat kiranya Rohkudus memimpin kita menuju kesempurnaan dan semua prinsip – prinsip ini menjadi kenyataan dalam hidup kita untuk membentuk Tubuh Kristus yang sempurna.

11.            Korban Persembahan:

"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penhasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya." (Ams 3:9,10) "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Luk 6:38) "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan." (Mal 3:10) "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Fili 4:19). "Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya. " (2Tim 6:17-19). "Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Mat 6:24),  korban persembahan mezbah dupa adalah sebagai berikut;
ü  Dupa pagi adalah; pujian dan penyembahan (pagi hari).
ü  Dupa sore adalah; Ibadah bersama Keluarga atau jemaat (sore hari).
ü  Dupa Siang adalah: Doa Syafaat siang di tempat Ibadah atau di tempat masing - masing kediaman (dirumah)
ü  Korban meja persembahan
ü  Perjamuan Kudus
ü  Penyerahan Anak
ü  Penaruhan meja
ü  Kolokte dan Perpuluhan serta aksi – aksi
ü  Korban kesatuan Kasih / Iman
ü  Perjamuan Kasih
ü  Tanggungan bersama (Gotong Royong Jemaat)
ü  Saling mengunjungi dll.

TIPE ATAU BENTUK MEUWO TOTA MANA.

1.        Tubuh Kristus Pribadi:

Pribadi yang sudah menjadi kejadian baru menuju kesempurnaan tubuh Kristus keluarga; ayah, ibu dan anak – anak yang sudah menjadikan kejadian baru menuju kesempurnaan keluarga. Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah. (Roma 7:4), dan bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? (1kor 10:16), maka kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya (1kor 12:27), untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, pembangunan tubuh Kristus (Efesus 4:12). Menceritakan bagaimana Saudara menjadi seorang Kristen yang dipanggil keluar adalah salah satu cara yang paling baik untuk bersaksi . Khususnya kesaksian  pribadi sangat menolong di dalam mengemukakan Yesus Kristus kepada sanak keluarga dan teman dekat yaitu orang yang biasanya paling sukar diinjili.  Yang berikut ini ialah beberapa saran praktis tentang kesaksian pribadi, siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar (Yoh 3:33).
a)        Bersifat pribadi. Jangan berkhotbah. Ceritakan apa yang telah dibuat Kristus bagi Saudara. Pergunakan kata "saya," bukan "mereka."
b)       Singkat. Tiga atau empat menit cukuplah untuk menceritakan fakta-fakta yang penting.
c)        Berpusat pada Kristus. Selalu tekankan apa yang telah Dia perbuat bagi Saudara.
d)       Berdasarkan Firman Allah. Satu atau dua ayat dari Firman Tuhan akan menambah kuasa kepada cerita Saudara. Ingatlah bahwa Firman Allah itu pedang yang tajam (Efesus 6:17; Ibrani 4:12).

2.        Tubuh Kristus Jemaat:

Sifat yang harus diperkembangkan di dalam kehidupan seseorang ialah sikap sukarela. Kesukarelaan adalah sikap seorang Kristen. Yesus tidak menjerit-jerit dan memberontak pada waktu menuju ke kayu salib. Ia pergi ke Yerusalem dan mengetahui apa yang akan dihadapinya (Markus 10:32-34). Ia pergi ke Yerusalem sebagai seorang sukarelawan. Ia menyerahkan hidupnya dengan kamauanNya sendiri. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawaKu untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari padaku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendakKu sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari BapaKu (Yohanes 10:17,18).
Bagi seorang yang mau terlibat dalam pelayanan menjadikan seorang persekutuan doa tubuh Kristus, sikap sukarela merupakan suatu keharusan. Orang yang setengah hati tak dapat seorang yang sungguh-sungguh sukarela terdapat dalam Yesaya: Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: " Ini aku, utuslah aku!" (Yesaya 6:8). Inilah semangat yang kita semua butuhkan.
Seluruh anggota Tubuh Kristus yang tergabung dalam karunia dan jawatan yang di ikat oleh ikatan buah – buah Rohkudus yang nantinya melahirkan anak laki – laki  Allah.

3.        Tubuh Kristus tua – tua:

Kesatuan tua – tua yang bertanggung jawab dalam menangani semua yang terjadi dalam Tubuh Kristus dengan satu iman, satu kasih dalam pimpinan Rohkudus karena Rohkuduslah yang memimpin utama yang mempersatukan seluruh bagian dari pada anggota Tubuh Kristus meepago untuk membentuk rumah Rohani yang menjadi tempat kediaman Allah. Pada waktu Saudara mulai melihat di antara anggota gereja ada yang berminat dalam pemuridan maka Saudara suap untuk menekankan pokok yang lain, yaitu persekutuan dengan Tuhan dengan teratur.
Sasaran kita ialah melihat munculnya sekelompok orang yang mempelajari Firman Tuhan secara pribadi dengan teratur dan yang berdoa secara efektif. Orang-orang itu hidup di dalam persatuan dengan Yesus Kristus yang vital hari demi hari, dan melalui hidup mereka kehidupan Yesus Kristus mengalir dalam kuat kuasa penyelamatan kepada orang lain disekitar mereka. Sesudah kebangkitanNya, Yesus Kristus memberitahu Petrus agar memelihara domba-dombaNya. Sebagian dari perintah itu ialah untuk memimpin mereka supaya mereka dapat makan sendiri. pada waktu seorang datang kepada Kristus, ia membutuhkan seseorang untuk menolongnya belajar bagaimana makan sendiri. Dan mungkin ada orang-orang di gereja yang tidak belajar bagaimana memelihara diri mereka sendiri dari Alkitab.
Tanggung jawab kita yang pertama dan yang utama sebagai orang Kristen adalah untuk tetap hari demi hari tinggal di dalam persekutuan dengan Tuhan Yesus dengan makan dari FirmanNya. Dan kita perlu menolong orang lain untuk melakukan hal yang sama.

4.        Kewajiban Tua – Tua:

Menjaga ketertiban dalam rumah Tuhan dan saling menegur dan memperbaiki apabila di antara jemaat ada yang tidak tertib juga mengatur upacara perjamuan suci bersama hamba – hamba Tuhan kemudian menertipkan keuangan; perpuluhan, kolokte, penaruhan meja dan juga berhak menumpang tangan atas orang yang perlu didoakan kecuali orang sakit oleh karunia. kemudian tua – tua hanya mendukung pada saat rapat atau doa khusus tua – tua yang disebut pertemuan tua – tua.

5.        Kewajiban hamba – hamba Tuhan:

Memberitakan Injil dalam bentuk apapun di luar atau didalam juga menangkap Jiwa – Jiwa baru sekaligus menegur untuk melepaskan dosa pekerjaan Iblis dan menegakkan kebenaran untuk membentuk jiwa menuju kesempurnaan dan juga berhak menerima perpuluhan, memimpin upacara perjamuan suci, penyerahan anak dan juga hamba – hamba Tuhan dan tua – tua menerima anggota baru dan mendoakan untuk melayani serta menerima kembali anggota jemaat yang keluar melayani Tuhan, hamba Tuhan dan tua – tua menerima pelayanan dari luar berdasarkan suara Rohkudus.
Nabire adalah sangat terkesan dengan keindahan rumpun tanaman jeruk yang berhektar-hektar luasnya. Seajuh mata memandang, semua pohon-pohon itu penuh dengan buah jeruk. Pada keesokan paginya kami pergi ke rumah makan idola samping pantai maaf Nabire untuk makan siang, dan saya memesan air jeruk. Tak lama kemudian pelayan datang dengan kabar buruk. "Pak,"katanya, "Kami tidak dapat menyajikan air jeruk. Mesin kami rusak."Pada mulanya saya tidak dapat mengerti. Saya tahu bahwa kami dikelilingi dengan berjuta-juta buah jeruk, dan saya tahu bahwa di dapur ada jeruk. Tetapi saat itu saya menginginkan air jeruk, dan saya tidak bisa memperolehnya. Saya mulai memikirkan keadaannya. Apa persoalannya? Tak ada air jeruk? Pada hal kami berada di tengah-tengah ribuan liter air jeruk. Persoalannya ialah bahwa pelayanan itu bergantung pada alat, dan jika alat itu rusak ia tidak dapat menyajikan air jeruk. Kadang-kadang orang orang Kristen juga seperti itu. Mungkin mereka dikelilingi Alkitab dirumahnya. Tetapi jika pada suatu hari Minggu sesuatu terjadi sehingga tak ada kebaktian, mereka pulang tanpa makanan rohani. Mereka tidak mendapat santapan rohani bagi jiwa mereka. Jika tak ada orang yang dapat membuka Firman Allah dan memberi makan mereka, mereka pulang kelaparan. Persoalannya bukanlah bahwa tidak ada makanan rohani. Persoalannya ialah bahwa banyak orang Kristen tidak tahu bagaimana memperolehnya bagi dirinya sendiri. Mereka sama seperti bayi di dalam gudang yang penuh dengan kaleng-kaleng susu. Tetapi mereka akan mati kelaparan kecuali ada orang yang membukakan kaleng-kaleng itu bagi mereka. Untuk menyempurnakan hal ini Saudara harus pasti bahwa anggota-anggota Saudara itu tidak hanya bergantung pada makanan dari khotbah mingguan tetapi yang dapat mengambil makanan sendiri sehari-hari dari Firman Tuhan.

KARUNIA - KARUNIA

Seseorang yang baik pasti ingin mengambil semua yang Allah sediakan bagi kehidupannya. Kita telah menerima kasih karunia Allah melalui Pribadi dan karya Tuhan Yesus Kristus. Kita pun harus sedia menerima karunia-karunia Roh Kudus. "Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama." (1Kor 12:31).
Namun demikian, kita harus berhati-hati agar tidak tekebur menuntut segala macam karunia, tetapi percaya pada kedaulatan Roh Kudus yang "memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya." (1Kor 12:11), banyak orang yang sesumbar memiliki karunia-karunia khusus, tetapi kehidupan dan pelayanannya tidak mendukung apa yang dikatakannya. Karunia-karunia rohani tidak boleh dianggap sebagai unsur yang membuat seseorang atau sekelompok orang menjadi lebih kudus atau lebih rohani dibandingkan dengan yang lain. Salah satu karunia Roh Kudus yang memuji Allah di dalam doa dengan bahasa yang baru yang biasanya tidak dapat dipahami orang yang memakainya (1Kor 12:1-31 dan 1Kor 14:1-40). Bahasa yang Ajaib (Bahasa Roh) Kis 2:3,4,11; 10:46; 19:6; 1Kor 12:10,28,30; 13:1,8; 14:2-4

1.        Kesombongan rohani dapat membatalkan manfaat karunia manapun.

Setiap orang diciptakan Allah secara unik dan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tidak ada seorang pun yang sempurna selain Yesus! Tetapi, sering kali kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Bila kita berbuat demikian, maka ada dua kemungkinan yang terjadi: kita akan merasa lebih baik daripada orang lain (menjadi sombong) atau kita akan merasa lebih rendah daripada orang lain (kurang harga diri). Karena itu, kita harus belajar menerima diri kita sendiri sebagaimana adanya tanpa membandingkan diri kita dengan orang lain.  Pelajarilah ayat-ayat berikut ini dan catatlah pengamatan-pengamatan Anda tentang keharusan menerima diri sendiri.
Pandangan kita atas diri sendiri sering dipengaruhi oleh masalah-masalah fisik, tubuh, kelemahan-kelemahan, atau kesulitan hidup. Paulus sendiri berbicara tentang suatu "duri dalam daging"nya yang sangat menyiksa dia. Ia sudah tiga kali memohon kepada Allah agar duri itu diambil, namun Allah tidak menjawab seperti yang diharapkannya.  Bacalah jawaban Allah dan tanggapan Paulus dalam (2Korintus 12:9-10).  Mengapa Allah tidak mengabulkan permintaan Paulus? berhentilah sekarang dan berdoa. Berterima kasihlah kepada Allah bahwa Ia telah menciptakan Anda dengan setiap ciri fisik Anda (termasuk ciri-ciri yang menrut Anda kurang baik).
Sebagian orang jelas memiliki karunia-karunia yang lebih menonjol, seperti berkhotbah, mengajar, atau menginjil. Ini tidak berarti bahwa mereka "super". Mereka hanya menjalankan karunia-karunia yang Allah berikan kepada mereka. Orang yang menjalankan karunia-karunia yang kurang menonjol, seperti iman, sama pentingnya bagi Allah dan bagi pembangunan Tubuh Kristus. Tidak ada satu pun ayat Firman Tuhan yang menyatakan bahwa kita harus mencari karunia-karunia yang sama. Semua karunia berbeda-beda, tetapi semua karunia memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk bekerja sama menyatukan dan membangun tubuh Kristus,(Ef 4:12-16).

2.        Dua bagian Firman berikut; merinci karunia-karunia Roh Kudus:

                "Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.(1Kor 12:7-11). "Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. (Ef 4:11,12). Dan karunia-karunia ini kita terima dari Roh Kudus. Dialah yang memilih, siapa menerima karunia mana, dan Dia membagi-bagikan itu sesuka hati-Nya yang baik. Walaupun masing-masing kita harus bertanggung jawab atas karunia-karunia yang sudah diberikan kepada kita, kita tidak bertanggung jawab atas karunia-karunia yang tidak diberikan kepada kita. Tidak perlu pula kita berhasrat atas yang dimiliki orang lain atau iri terhadap orang tersebut. Kita boleh berharap bahkan meminta karunia-karunia tertentu, tetapi jika itu bukan kehendak Roh Kudus, kita tidak akan memperoleh apa yang kita minta. Jika kita tidak puas karena Roh Kudus tidak memberikan karunia-karunia yang kita inginkan, kita berdosa."
  Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. (1korintus  2:13), Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi (1korintus 12:31), untuk itu semua karunia saling mendukung dan saling berkaitan satu sama yang lain, tidak jalan sendiri – sendiri, saling menopang satu sama lain seperti Musa, Harun, Yosua, Kalep dan Hur.  Sebab akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat  mencelakakan mereka (Amsal 13:15), Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat (1korintus 14:12)

3.        Jawatan :

Semua jawatan boleh berlaku asal ada ketertiban semua saling melengkapi dalam satu tujuan yaitu memberi arah dan petunjuk kepada Jemaat untuk mengenal Allah dan mengerti kuasa Allah melalui Yesus dalam hal; kelahiran, kematian, kebangkitan dan kenaikan serta duduk disebelah kanan Allah bapa, baik karunia maupun jawatan berjalan lancar apabila disertai dengan buah – buah Rohkudus dan juga ada karunia tanpa buah Rohkudus tidak ada gunanya (1Kor 13:1-13), juga ada jawatan tanpa buah Rohkudus tidak ada gunanya di zaman Allah tubuh Kristus secara tunggal dia zaman Yesus dan Rohkudus secara jamak yang di sebut Tubuh Kristus. hal – hal yang harus di waspadai oleh Tubuh Kristus adalah: Perselisihan, perpecahan, iri hati, dan kekacauan dalam jemaat.

4.        Ketertiban dalam Ibadah:

                Hamba-hamba Tuhan diberi kuasa untuk mengadakan ketertiban (Mat 16:19); Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. (Mat 18:18), Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Mempertahankan pengajaran yang benar. (1Tim 1:3); Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain (Tit 1:13); Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman, Mengatur hal-hal yang lain.(1Kor 11:34; Tit 1:5) Menegur orang-orang yang melanggarnya. (1Tim 5:20; 2Tim 4:2), Mengeluarkan pelanggar yang keras hati. (1Kor 5:3-5,13; 1Tim 1:20). Harus taat kepada ketertibannya (Ibr 13:17) Untuk menunjukkan perhatian. (2Kor 10:8; 13:10). Kesopanan dan ketertiban adalah tujuan dari (1Kor 14:40), Dilakukan di dalam kasih. (2Kor 2:6-8), Melarang wanita untuk berkhotbah. (1Kor 14:34; 1Tim 2:12). dan Melarang wanita untuk berpakaian laki-laki dalam ibadah (22:5).

5.        Kewajiban dalam Jemaat:

                Kewajiban dalam Ibadah yang harus di lakukan oleh semua anggota Jemaat Persekutuan Doa Tubuh Kristus adalah; lagu puji-pujian, kesaksian, memuji Allah, berbentuk Doa dan lagu peperangan, lagu penyembahan sambil antar masuk hadirat dan dengan hati yang hancur bukan dengan perasaan manusiawi, juga lagu-lagu mazmur antara lain; mazmur dalam bentuk doa, mazmur dalam bentuk kesaksian, mazmur dalam bentuk tinggikan kebesaran Allah, mazmur dalam bentuk peperangan,  dan juga bentuk  ayoo, ugaa, tupe, gowai, komauga, totauga, waani atau wiyani, yegeuga, yapeuga, yuu waita, wainai, tertawa yang didorong oleh Rohkudus bukan paksa reaksi kesukaan penuh dalam hati dan menikmati hadirat dan juga Rohkudus menertibkan tangan memetik gitar, memukul tambul atau tifa, bermain giring-giringan, tepuk tangan, angkat tangan, berdansa, bergandengan tangan, dan berjabatangan semua dalam damai sejahtera Allah.

6.        Penyampaian Pernyataan Rohkudus:

         Ada pernyataan untuk pribadi keluarga dan ada juga untuk umum harus tanya diri pribadi dan tanya berulang kali tidak berdasarkan perasaan supaya tidak berulang kali debat dan juga kalau ada pertanyaan mengandung visi dan juga bersifat makanan hari ini atau ada teguran, nasehat dan pengajaran atau bersifat umum dan pribadi dibedakan dari dasar pergumulan dan puasa dasar beban masalah serta kerinduan hati dan ketertiban saat menyampaikan karunia dan jawatan tertib mendengar dan menaggapi serta mengikuti sampai akhir kesabaran sangat penting untuk mengikuti Penyampaian karunia dan jawatan untuk menghargai pimpinan Rohkudus harus peka dalam Roh, bukan berdasarkan perasaan sendiri atau kemauan sendiri supaya jangan di dukakan Rohkudus. Dan duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, berjalan sama langkah, dan makan sama rata bahkan keluar harus didoakan, masuk harus ada kesaksian dan kita harus saling membasuh kaki, saling mengasihi dan merendahkan diri, tertib menyampaikan, mendengar, menanggapi, menghayati sesuai aturan Rohkudus dan tidak melewati batas, saling mendengar secara tertib berarti tidak bosan, tidak membedakan, tidak rasa mengantuk, tidak bersungut-sungut atau bantah dan tidak berselisih saling mendukung dalam pelayanan kesatuan Roh, saling mengampuni, saling mengasihi, menasehati, menegur dan mengajar) masing – masing berdiri di bidang karunianya (Roma 12:6-8), ada Tujuh karunia “nubuat, melayani, mengajar, mengasehati, membagi dan kepemimpinan menurut (1 Korintus 12), dan ada sembilan karunia.

7.        Ketertiban diluar Ibadah:

          Kesatuan hubungan kerja antara Jemaat hindari fitnahan, dan menjalankan tugas apapun segala sesuatu yang kita kerjakan tidak boleh ada hal – hal yang negatif antara lain; tersungut – sungutan, berbantah – bantahan, tetapi kita kerjakan semuanya itu dalam nama Yesus sambil mengucapkan syukur (Kolose 3:17), dan Jaga rahasia Iman jemaat harus memiliki muka Kerubium atau serfim yang mempunyai enam sayap adalah sebagai berikut; dua  sayap untuk saling menyentu “Kesatuan Iman dan Kasih dalam menjalankan Karunia dan jawatan” dua sayap untuk menutupi badan “saling melindungi rahasia Iman untuk menjaga kesatuan dalam Roh dalam Jemaat” dua sayap untuk terbang sama – sama “melayani bersama, mendukung dalam pelayanan besama untuk memupuk kesatuan dalam Roh” jemaat harus memiliki sifat jaga rahasia seperti; Maria, yang tahu simpan segala yang terjadi dan merenungkan (Lukas 2:19) jaga kata-kata yang saling mempersalahkan anggota jemaat di depan orang luar dan kita harus belayar saling menutupi dan mengampuni ke salahan sesuai Firman Tuhan (1 Kor 13:7, dan 1Petrus 4:8), dan terhadap sorotan dari luar kita tidak boleh langsung menanggapi serius namun berdoa, mencari tahu, menanggapi dan menyesuaikan dengan pimpinan Rohkudus dan berusahalah meyakinkan tentang kebenaran itu di kalangan apapun bersaksi, bergumul, berpuasa, bermazmur, untuk menjaga keutuhan pekerjaan Rohkudus pakailah prinsip Tubuh Kristus pentingnya Ibadah dalam Roh karena hal beribadah itu sangat penting sehingga kita beribadah pada hari Selasa, Jumaat dan hari Minggu bahkan setiap hari di mana kita berada wajib kita melakukan Ibadah itu berdasarkan (Wahyu 22:3), hal beribadah dalam Roh adalah untuk membentuk dan memelihara “dalam kesatuan Rohkudus” oleh ikatan damai sejahtera (Efesus 4:3-6), membentuk satu tubuh, tubuh urapan, membentuk satu Roh, kembali kepada nafas Allah, membentuk satu Tuhan, tubuh Kristus yang menyembah kepada Allah pencipta adalah Tuhan, Yesus adalah Tuhan dan Rohkudus adalah Roh Tuhan yang memimpin, menhidupkan menjadi  hambah-Nya yang beribadah, membentuk satu Iman, dengan membulatkan Iman umatnya. Allah Tritunggal selalu hadir di tengah Umat-Nya yang beribadah, membentuk satu baptisan, mengalami selam air tanda pertobatan baptisan dan mengalami tenggelam dalam Firman Allah dan menyembah kepada satu Allah, Allah diatas segalanya, Allah yang oleh segalanya di ciptakan, Allah yang segalanya menyembah hanya pada Dia dan Allah yang di dalam Dia terpancar segala sesuatu. (Yoh 17:1-26).

GARIS-GARIS PERJUANGAN MEUWO TOTAMANA.

Sudah waktunya menghadapi situasi ini dengan realistis, saat kita bekerja dengan tidak sungguh-sungguh telah lewat, program penginjilan gereja mengalami hambatan hampir di setiap tempat. Yang lebih buruk lagi, Injil yang diberitakan secara besar-besaran ke daerah-daerah baru, sebagian besar telah lumpuh. Di banyak tempat, gereja yang lemah bahkan tidak dapat berkembang mengikuti pertambahan penduduk. Kekuatan Iblis dalam dunia ini selalu semakin buas dan semakin terang-terangan menyerang perkembangan gereja, sungguh mengherankan bahwa dimasa sekarang di mana fasilitas komunikasi dan transportasi yang cepat dapat dimiliki oleh gereja, namun kita orang-orang Kristen kurang berhasil memenangkan dunia ini bagi Allah dibandingkan dengan kegiatan orang-orang Kristen pada masa sebelum fasilitas modern itu diciptakan.
Dalam menilai keadaan yang menyedihkan pada masa ini, kita tidak perlu sekaligus membalikkan arah tujuan kita, mungkin inilah masalah kita di masa lalu. Dulu kita berpendapat, dengan mengadakan kebangunan rohani kita dapat mencapai orang banyak dengan firman Allah yang menyelamatkan. Tetapi apa yang tidak kita sadari dalam kegagalan kita ialah bahwa masalah yang sebenarnya bukanlah terletak pada orang banyak; bukan pada apa yang mereka percayai; bagaimana mereka diperlakukan; atau, apakah mereka diberi makanan yang menyehatkan atau tidak.
 Melalui persektuan Doa Tubuh Kristus ini, pelayanan-Nya dapat "mengetahui rahasia Kerajaan Allah" (Luk 8:10). Sebelum suatu pelajaran dijelaskan, pelajaran itu sudah dimengerti melalui persekutuan mereka dengan Yesus. Misalnya, pada waktu seorang murid menanyakan, "Bagaimana kami tahu jalan ke situ?" pertanyaan itu menunjukkan bahwa ia tidak mengerti tentang Tritunggal yang kudus. Tuhan Yesus segera menjawab pertanyaan ini, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" (Yoh 14:5-6). Sebenarnya pertanyaan ini sudah terjawab apabila murid-murid mau melihat Pribadi yang secara nyata menjelma di tengah-tengah mereka itu.
Cara mengajar yang sederhana itu telah diungkapkan sejak awal pelayanan-Nya, pada waktu Yesus mengajak murid-murid untuk mengikut Dia. Yohanes dan Andreas diajak melihat tempat tinggal-Nya, "Marilah dan kamu akan melihatnya" (Yoh 1:39). kami tidak menceritakan lebih lanjut mengenai hal ini. Namun dapat dipastikan bahwa di dalam rumah, mereka sempat membicarakan segala sesuatu dengan Tuhan Yesus dan di situlah mereka masing-masing dapat menyaksikan sendiri dari dekat pribadi dan pekerjaan Yesus. Filipus juga dipanggil dengan cara yang sama, "Ikutlah Aku" (Yoh 1:43). Karena tertarik oleh cara pendekatan yang sederhana ini, Filipus juga mengajak Natanael datang kepada Tuhan-Nya, "Mari dan lihatlah" (Yoh 1:46). Sebuah khotbah yang hidup ini lebih berharga daripada seratus penjelasan. Kemudian, ketika Tuhan Yesus melihat Yakobus, Yohanes, Petrus, dan Andreas didapati sedang memperbaiki pukatnya, Ia pun memanggil mereka dengan kata-kata lemah lembut yang sama, "Mari, ikutlah Aku." Hanya, kali ini Tuhan Yesus menambahkan maksud panggilan itu,"dan kamu akan Kujadikan penjala manusia" (Mar 1:17 bandingkan dengan Mat 4:19; Luk 5:10). Demikian pula cara Tuhan Yesus memanggil Matius dari rumah cukai, "Ikutlah Aku" (Mat 9:9; Mar 2:14; Luk 5:27).

SIAPA SAJA YANG MENSPONSORI  

A.                  TRITUNGGAL ALLAH  Sponsor Pribadi Meuwo totamana. 
                           
Alkitab membuat dukungan jelas terhadap keesaan dalam diri Pribadi Allah Tritunggal, berikut ini adalah sponsor pribadi Persekutuan Tubuh Kristus, dan contoh walaupun tidak lengkap, tetapi jelas menyatakan fakta ini.

B.                   ALLAH BAPA:

Satu Allah dan Bapa. Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.(1Korintus 8:6). Bapa dari Yesus Kristus Tuhan kita. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.(Efesus 1:3). Mahakuasa. Satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.(Efesus 4:6). Tidak berubah. Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.(Yakubus 1:17). Perencana penebusan kita. Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, (Gal 1:3,4). Bapa orang beriman. Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Ayat 18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. (2Kor 6:17,18).

C.                   YESUS KRISTUS SANG PUTRA:

Kekal sejak mulanya. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.(Yoh 1:1). Menjelma menjadi manusia.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yoh 1:14). Perancang kasih karunia dan kebenaran. Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (Yoh 1:17). Putra Allah, Juruselamat kita. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16). Bapa mengasihi Anak. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.(Yoh 3:35). Anak mengasihi Bapa. Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini." (Yoh 14:31). Anak dan Bapa, Satu adanya.  Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh 10:30).

D.                  ROH KUDUS:

Allah adalah Roh. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yoh 4:24). Penulis utama Alkitab. Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. (2Pet 1:21). Pemimpin ke dalam segala kebenaran. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.(Yoh 16:13). Diutus Bapa ke dalam dunia. Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.(Yoh 14:26). Mendiami hati orang beriman. Yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.(Yoh 14:17). Meneguhkan bahwa kita adalah milik Allah. Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.(Rom 8:16). Orang beriman dapat dipenuhi-Nya. Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani. (Kis 4:31). Yesus dibaptis; Roh Kudus turun ke atas-Nya; dan Bapa bersabda. Sesudah dibaptis,Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Mat 3:16,17). Orang-orang beriman, harus dibaptis dan dimuridkan Di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus,(Mat 28:18,19):

1)       BAGIAN KARYA BAPA.

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia,yang dikasihi-Nya.(Ef 1:3-6).
2)       BAGIAN KARYA ANAK.

Supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakanNya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan--kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.(Ef 1:6-12).

3)       BAGIAN KARYA ROHKUDUS.

Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.(Ef 1:13,14).

LANDASAN HUKUM MEUWO TOTAMANA.   

Pelayanan dasyat yang dipanggil keluar oleh Rohkudus menegakkan hak-haknya memiliki landasan konstitutional dan dasar hukum yang sangat kuat, khususnya setelah adanya amandemen ke dua Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 18 B ayat 2 Amandemen UUD 1945 BAB VI dan UU Otonomi No. 22 Thn. 1999 tentang Pemerintahan Daerah telah menegaskan bahwa: “Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip-prinsip Negara kesatuan republik Indonesia, yang diatur dalam Undang-Undang” Bab X A yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia pada pasal 28-I Ayat 3 semakin memperkuat kedudukan masyarakat adat rohani dengan mengatakan bahwa: “Identitas Budaya dan Hak Masyarakat Tradisional di hormati selaras dengan perkembangan zaman dengan peradaban” merupakan Hak Asasi manusia yang harus dilindungi oleh Negara. Dengan penegasan pasal ini, menjadi sangat jelas bahwa apabila suatu komunitas masyarakat menyatakan dirinya melakukan sesuatu kegiatan yang bukan bertentangan dengan aturan Pemerintah dan denominasi-denominasi gereja maka setiap masyarakat anggota tubuh Kristus yang memperjuangkan hak-haknya harus dilindungi. Pasal 28-C Ayat 2 Amandemen UUD 1945 pada Bab X A yang mengatur tentang hak asasi manusia ditegaskan bahwa:” Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan hak-haknya secara collectif untuk membangun masyarakatnya sendiri, orang-orang dan komunitas-komunitas masyarakat anggota tubuh Kristus yang secara bersama-sama memperjuangkan hak-haknya dalam wadah organisasi Meuwo Tota Mana yang di singkat METOMA, juga harus dilindungi hak-haknya oleh negara sebagai hak asasi manusia. Penegasan ini boleh dilihat dalam pasal 28-E ayat 2 dan ayat 3 amandemen UUD 1945, yang mengatakan bahwa: “Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan fikiran dan sikap, sesuai hati nuraninya” dan juga ‘setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, di samping dilindungi konstitutional negara, hak-hak masyarakat dan upaya-upaya penegakannya juga di atur dalam beberapa instrument internasional, yang pertama adalah konvensi ILO (International Labor Organization ) no.169 tahun 1989 mengenai masyarakat adat dan penduduk pribumi asli dan negara-negara merdeka konvensi ini sangat penting bagi kelompok-kelompok masyarakat di Indonesia.

BENTUK dan STRUKTUR ORGANISASI.

Sebenarnya agak sulit untuk memberikan gambaran yang tepat tentang apa bentuk formal dari kelompok Persekutuan Meuwo tota mana, yang jelas, Meuwo Tota Mana bukan partai politik dan tidak akan terlibat secara langsung dalam arena politik praktis, kurang tepat  juga bila disebut sebagai organisasi massa, dalam pengertian yang ada selama ini, rapat perencanaan program kerja di kalangan Persekutuan Meuwo Tota Mana pada bulan juli 2007, setelah mengkaji kelemahan hukum dalam mengakomodasikan bentuk organisasi, peserta rapat mengusulkan agar organisasi Persekutuan Meuwo Tota Mana secara hukum sudah terbentuk namun realisasinya belum ada dilapangan, usulan ini kemudian di terima dan ditetapkan secara resmi dalam rapat kerja Persekutuan Meuwo Tota Mana di Obadoba Botukebo Puweta Kabupaten Dogiyai, pada tanggal 7 juli 2007 lalu, namun karena dengan berbagai pertimbangan tersebut maka pada tanggal 10 juli 2007 lalu secara hukum telah tercatat sebagai jaringan Persekutuan Doa Tubuh Kristus diganti dengan Persekutuan Meuwo Tota Mana disingkat menjadi METOMA..
Hal yang sudah pasti bahwa Meuwo Tota Mana merupakan orang-orang memanggil keluar dari berbagai kelompok dan denominasi gereja yang idenpeden dengan berbasis keanggotaannya, yang memiliki peluang yang sama untuk bisa masuk menjadi anggota Persekutuan Meuwo Tota Mana, secara kolektif menyetujui dan menjunjung tinggi azas, prinsip, visi dan garis-garis perjuangan Meuwo tota mana, sebagaimana termuat dalam keputusan-keputusan kongres pertama di pedalaman Paniai Puweta secara terus menerus terlibat aktif memeperjuangkan penegakkan hak-hak rohani secara utuh tanpa dipanggil oleh manusia dunia.
Karena itu struktur organisasi Persekutuan Meuwo Tota Mana itu cukup fleksibel, dalam arti bahwa telah memenuhi syarat tersebut dan mengatakan keinginan secara lisan berdasarkan panggilan oleh rohkudus untuk menjadi anggota Meuwo Tota Mana (METOMA).
Ditingkat daerah dan Ditingkat Wilayah Propinsi: meuwo tota mana ini terwadahi dalam organisasi Persekutuan Meuwo tota mana yang berkumpul secara Idenpeden baik  di tingkat Kabupaten dan daerah kalau dengan pendekatan administratif terhadap Pemerintahan antara Meuwo tota mana sesuai kesepakatan bersama harus menetapkan salah satu orang sebagai sekertariat pelaksana (SEKPEL) untuk melengkapi sebuah hubungan administrasi dalam menjalankan sebuah keperluan didalam wadah Persekutuan Meuwo tota mana  itu sendiri.
Di tingkat Nasional; meuwo tota mana yang dikelolah secara kolektif oleh Persekutuan Meuwo tota mana untuk melaksanakan keputusan-keputusan Kongres Meuwo tota mana sebagai penentu kebijakan untuk pengelenggaraan administrasi sehari-hari maka Meuwo tota mana menetapkan seorang sekretaris pelaksana (SEKPEL) yang bertugas mengelolah sekretariat nasional yang berkedudukan di  Ibu Kota Negara Republik Indonesia.(bila perlu).

HAK dan KEWAJIBAN SEKERTARIS PELAKSANA (SEKPEL)
       
Bahkan raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel untuk menangkap juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan mereka (Jer 36:26), dan Meuwo tota mana  yang telah resmi menjadi sekertaris pelaksana memiliki hak untuk:
1.              Menghadiri dan menjadi formator dalam kongres Persekutuan Meuwo totamana dalam segi pelayanan administrasi.
2.              Mendapatkan pelayanan dan dukungan dalam upaya memperjuangkan hak-hak Persekutuan Meuwo totamana  secara administratif.
3.              Mendapatkan perlindungan dari Persekuan Meuwo totamana yaitu  dalam bentuk:
1.               Memfasilitasi penyelesaian kasus sengketa yang berkaitan dengan penegakkan hak-hak Persekutuan Meuwo totamana dengan pihak-pihak lain;
2.               Mengungkapkan dan menuntut penyelesaian yang tuntas atas terjadinya pelanggaran hak administrasi terhadap anggota Persekutuan Meuwo totamana;
3.               Melakukan pembelaan hukum apabila anggota Persekutuan Meuwo totamana mengalami ketidak-adilan hukum secara tertulis.
4.              Konsekuansi dari hak-hak yang diperoleh maka anggota Persekutuan Meuwo totamana memiliki kewajiban untuk:
ü   menyetujui dan memperjuangkan tercapainya cita-cita (visi) Persekutuan Meuwo totamana secara  aktif melakukan tindakan-tindakan penegakkan hak-hak yang nyata di lapangan sesuai dengan garis-garis perjuangan dan prinsip-prinsip Persekutuan Meuwo totamana dapat dikeluarkan administrasi secara resmi.
PROSES PEMILIHAN dan PENETAPAN (SEKPEL),

Anggaran Dasar (AD) menyebutkan bahwa SEKPEL Persekutuan Meuwo Tota Mana harus mendapat pengesahan dari anggota Persekutuan Meuwo tota mana asli pengurusnya, mengacuh pada hal tersebut di atas maka kriteria dan persyaratan untuk bisa sah menjadi anggota sekertaris pelaksana.
Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah." Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan pemarah melainkan pendamai, bukan hamba uang, seorang kepala keluarga yang baik, disengani dan dihormati oleh anak-anaknya, jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis. Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah, melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci. Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat. Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal,
Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik. Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.(1Tim 3:1-13).

MENGELOLA SKRETARIAT dan TEMPAT PELAKSANA.

                Untuk penyelenggaraan sehari-hari kelompok Persekutuan Meuwo tota mana ini, konggres juga telah mengamanatkan untuk membentuk sekretariat  yang berkedudukan di Nabire (Sebagai Kabupaten Daerah pintu laut dan darat). Revisi sekretariat ini dipimpin oleh seorang sekretaris pelaksana sebagai kordinator (Sek-Pel) yang dipilih dan ditetapkan oleh para tua-tua adalah; Pnt. Meyoka Keiya SH.Mc, yang terpilih dan ditetapkan sebagai sekretaris pelaksana Meuwo tota mana pada rapat kedua Tua-Tua tanggal 2 Maret 2015 di auri Kabupaten Nabire.

Team Penegak Kebenaran Rohani Persekutuan Meuwo Tota Mana (METOMA)
Kotak Pos 98812 Nabire-Papua.Telp. (+62)-082274411111/-(+(62)-081248498888
Web: http://meuwototamana.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar