Senin, 10 Oktober 2016

TITIK-TITIK AIR

 Hapuslah penghalang rohani. (Yesaya 1:18)
            
Dikala hujan turun kita akan merasakan terganggu dengan adanya embun-embun atau titik-titik air yang melekat pada kaca-kaca mobil. Dan kita akan berusaha menyikirkan titik-titik air ini dengan melapnya, sehingga pandangan kita bisa melihat jauh kedepan.
Demikian seharusnya hidup kita dihadapan Allah, pada saat ada dosa yang menghalangi mata rohani kita dalam memandang kehendak Allah, dosa itu harus segera dibersihkan, agar iman rohani kita bisa berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, hidup kudus adalah pekerjaan yang berat. Itulah salah satu pesan yang diberikan Nabi Hagai kepada orang-orang buangan yang pulang ke Yerusalem untuk membangun kembali bait Allah. Jika anak-anak menjadi kotor, mereka dapat dibersihkan. Tetapi orang-orang pada zaman Hagai telah dicemarkan oleh ketidaktaatan dan keegoisan. Sang Nabi berkata, pembersihan terhadap mereka akan dimulai bila mereka menanggapi pesan yang disampaikannya dan menempatkan Allah pada prioritas pertama. Kemudian, seperti dijelaskan pada (Hagai 2:20), kesukaan Allah akan kembali. Kekudusan akan memimpin kita pada berkat akhir hidup dan dengan relevan seorang Kristen rohani memberikan dirinya dipimpin dan dikuasai oleh Tuhan Allah dan hidupnya disucikan oleh Kristus dari saat ke saat. Ia mengerti akan tugas serta pimpinan Roh Kudus dalam hidupnya, sehingga ia mengeluarkan buah-buah yang baik. Apakah sebabnya kebanyakan orang Kristen tidak memiliki hidup yang berkelimpahan dan penuh kebahagiaan itu. <<keiya meyoka>>

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar