Jumat, 20 Juli 2018

HORMATI JUGA HAMBA TUHAN

Menjadi pelayan Tuhan tidak membuat orang kebal dari isu atau hasutan yang biasanya menimpa orang yang bekerja di bidang bisnis atau politik. Bak pohon yang makin tinggi makin sering diterjang angin, begitulah pelayan Tuhan sering mendapat sorotan dan menjadi sasaran rasa iri. Musa pun mengalaminya. Malah hasutan itu ditiupkan oleh saudaranya sendiri yaitu Miryam dan Harun (Bilangan 12:1-2). Mungkin mereka iri karena otoritas yang dimiliki Musa. Mereka menganggap posisi mereka sama dengan Musa.

Bagaimana Musa menghadapi isu tersebut? Musa tidak bereaksi. Ia adalah seorang yang berhati lembut (Bilangan 12:3). Kelembutannya tentu lahir dari kedekatannya dengan Tuhan (Bilangan 12:7-8). Maka tidak ada yang dia lakukan untuk menyanggah serangan kata-kata Miryam dan Harun. Tuhanlah yang kemudian bertindak. Campur tangan Tuhan memperlihatkan pentingnya masalah ini bagi Dia. Ia mempertemukan ketiga orang tersebut dan membuka isu itu di dalam terang firman-Nya (Bilangan 12:4-8). Tuhan memang menyatakan firman-Nya secara khusus kepada Musa, lebih istimewa daripada kepada nabi lain (Bilangan 12:6-8). Tuhan memang memilih Musa untuk mengemban tugas membebaskan bangsanya keluar dari Mesir. Itu sebabnya Tuhan menjadi murka dan menghukum Miryam dengan kusta (Bilangan 12:9-10). Mungkin Miryamlah "otak" dari hasutan ini. Melihat hal itu, Harun menyatakan penyesalannya dan meminta belas kasihan Musa. Lalu Musa, pria yang lembut hati itu, datang kepada Tuhan dan memohon kesembuhan atas diri Miryam (Bilangan 12:11-13). Namun, Tuhan tetap menginginkan Miryam dihukum selama tujuh hari (Bilangan 12:14-15).

Bagi para pelayan Tuhan kisah ini menjadi penghiburan yang menguatkan: Tuhan memperhatikan dan turun tangan membela pelayan-Nya. Ini juga menjadi peringatan keras bagi sesama hamba Tuhan untuk tidak saling bersaing, tetapi saling mendukung dan menghormati. Menghormati Tuhan adalah juga berarti menghormati hamba-hamba yang telah Dia pilih. [Keiyam].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar