Sabtu, 24 April 2021

PENGERTIAN HARI-HARI IBADAH (HARI KETUJUH).

SINGA
SINGA YEHUDA

PENGERTIAN HARI-HARI IBADAH (HARI KETUJUH). 

___ 

Hari Minggu. Ibadah Minggu, hari pertama (Hari mata hari) Sunday (Malehaki 4:2) mengenai mata hari kebenaran ditetapkan oleh: Rasul Paulus dan Barabas.(Kisaparahrasul 20:7). Pendiri Agama Kristen Pengiring, seorang teolog besar Paulus dan Barnabas atau (Yesus Barabas) adalah pendiri kembar kekristenan Pengiring Yahudi. kemudian surat-menyuratnya menjadi bagian utama dari Perjanjian Baru. Paulus dan Barnabas diterima dalam persekutuan oleh Yakobus, Petrus dan Yohanes. mereka adalah murid murid Tuhan Yesus Kristus. (Galatia 2:19)

. ____

 Hari Sabat (Sabtu). Ibadah hari ketujuh Sabat, berdasarkan Penentuan seteleh peluncuran kalender Yahudi, ditentukan oleh: Musa. (Keluaran 16:25), Agama Kristen perdana Yahudi.

 ____ 

Hari ke tujuh. Hari pemberentian Allah pada hari ketujuh ditentukan oleh Allah. (Kejadian 2:2-3), (Ulangan 5:14) dan (Ibrani 4:4). (sebelum peredaran kalender Kristen provokatif Yahudi karena belum diketahui harinya).

 ______ 

Ibadah tiap-tiap hari. Ibadahnya, Murid-murid Yesus Kristus, (Jemaat mula- mula), dalam kegerahkan Rohkudus. (Kisaparahrasul 2:46). Awalnya, sebelum Rasul Paulus menjadi ketua panitia pengusiran murid-murid Tuhan Yesus Kristus, (Kisaparahrasul 8:1). murid-murid tersebut belum memiliki tempat beribadahnya, hanya mengikuti kegerahkan Rohkudus dari rumah masing-masing, sehingga mengadakan kegiatan dengan Pujian, Penyembahan, Mazmur, Doa dan Puasa, pembacaan kitab taurat dan kitab paranabi, serta penjelasannya. Efesus 5:19, Kolose 3:16, disertai dengan berbahasa lidah, 1Korintus 14, dan juga jamuan kasih makan bersama, (1Korintus 11:23-28), sambil mengikutinya kegerahkan Rohkudus. Namun dibubarkan oleh Saulus serta barabas, ignasius dan Timotius (Kisaparahrasul 8:1), dan terakhir dari Anthiokialah murid-murid Tuhan Yesus Kristus itu digabungkan dalam keKristenan (Kisahparahrasul 11:26).

---------

Copyfrom: kamus Allkitab kecil, browning, statistic, dan pedoman dll.

Rabu, 21 April 2021

SUPERMASI ALLAH

Kemudian supermasih Allah  akan ditegakkan di tanah Papua. 

Apakah Tuhan tidak berdaya dengan kejahatan yang merajalela di mana-mana? Bencana alam bertubi-tubi menimpa bumi ini, penyakit-penyakit aneh yang mematikan terus bermunculan, peperangan semakin meluas dan kekacauan hampir-hampir tidak dapat dikendalikan. Bukankah semua itu sudah lebih dari cukup untuk membuktikan ketidakberdayaan Tuhan? 

Memang kejahatan tampaknya berdaya, seakan Tuhan yang keok. Namun Alkitab mencatat bahwa satu hari kelak supermasi Tuhan akan ditegakkan juga. Hari Tuhan adalah hari pembalikan semua kejahatan manusia. Tuhan akan berperang menghancurkan mereka. Ia akan menegakkan kekuasaan-Nya atas bangsa-bangsa yang ditandai dengan menjejakkan kaki-Nya di atas bukit Zaitun dan meluputkan umat-Nya dengan melakukan perbuatan yang heran akan munculan dari timur jauh Papua. Tuhan akan memerintah sebagai Raja dan menjadikan Papua sebagai pusat pemerintahan-Nya. Dari kota ini akan mengalir keselamatan tanpa henti yang meliputi seluruh bumi, sehingga hanya Tuhan saja yang di sembah, dan dipuji. ditimur jauh Papua sendiri akan dipulihkan sebagai kota Allah bahkan akan dimuliakan. Allah juga akan menghukum orang-orang yang menyerang orang timur jauh Papua. Bangsa-bangsa kafir yang masih tinggal akan datang menyembah Raja, mereka akan ikut merayakan hari raya Pondok Daun sebagai tanda dihisapkannya mereka dalam bilangan umat Tuhan. Dan akhirnya segala macam bentuk kejahatan yang pernah ada akan ditiadakan oleh Tuhan sendiri. 

Apakah saat ini Anda sedang mengalami atau menyaksikan kejahatan di sekitar kita? Apakah itu membuat Anda meragukan Tuhan? Jangan bimbang! Kristus sudah mengalahkan kuasa dosa dan maut. Kejahatan memang ada dan sedang melebarkan pengaruhnya, tetapi semua dalam kendali Allah yang berdaulat. Saatnya akan tiba, kita akan melihat pemerintahan Tuhan kita ditegakkan secara mutlak, kejahatan pun akan tumpas habis. Amin Haleluya.

Senin, 18 November 2019

AWAS, BANYAK PENYESAT!

Di dalam bagian ini, Ketua Sekum Persekutuan Doa Tubuh Kristus, Melkianus Keiya,SH.Mc. memberikan peringatan kepada pembacanya agar bersikap kritis dalam menghadapi para penyesat yang ada bersama-sama dengan mereka di dalam satu lingkungan Persekutuan Doa Tubuh Kristus Meepago dan sekitarnya. membeberkan beberapa contoh pemberontakan yang secara gamblang dan pasti mendatangkan hukuman. Ia mulai dengan sejarah ketidaktaatan bangsa Israel (Yudas 1:5), malaikat yang tidak taat (Yudas1:6), dan dosa penyimpangan penduduk Sodom dan Gomora (Yudas 1:7). Melkianus juga mempertajam adanya dengan menyebutkan tingkah laku para penyesat yang cepat menghujat semua yang mulia di surga (Yudas 1: 8-9), dan bertindak seperti Kain: sang pembunuh saudara, atau seperti Bileam: si pengajar bangsa Israel untuk berbuat dosa. lanjut Keiya. 

Para penyesat ini ibarat gembala palsu yang tidak mempunyai rasa tanggung jawab kepada orang lain, kecuali bagi dirinya sendiri. Pangkal perbandingan dalam Yudas 1:12b adalah jelas karena awan-awan dan pohon-pohon memang menjanjikan suatu hasil, namun kenyataannya gagal sama sekali. ungkapnya.

Sama seperti bangsa Israel, sekalipun telah menerima hak istimewa, mereka tetap dapat jatuh ke dalam malapetaka. Kita juga tidak dapat memandang diri kita sudah aman, oleh sebab itu kita perlu selalu berada di dalam kewaspadaan terhadap hal-hal yang keliru sebagai berikut:
1). Sekali-kali jangan melarang dan membatasi membaca dan merenungkan ayat-ayat Alkitabia.
2). Tidak boleh ada perbandingan antara Yesus berpuasa 40 hari dan kita 30-50 hari berpuasa.
3). Tidak boleh menyembunyikan jejak Kuasa Allah sedang bekerja dalam umat Persekutuan Doa Tubuh Kristus Meepago saat ini. 
4). Tidak boleh memberikan Jenis kelamin untuk Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Rohkudus tanpa dasar ayat Firman Tuhan.
5). Tidak boleh mendoakan orang dengan kurbang ayam, babi, anjing, ikan leleh dll.
6). Tidak boleh dibaptiskan anak-anak dibawa umur batita balita dll.
7). Dilarang pedofilia tranfer Roh.
8). Dilarang menyambil sikap tranfer dan atau pembagian Roh secara fisik dengan kekuatan manusia.
9). Tidak boleh melakukan kegiatan ritual Puasa bersamaan dengan jenis yang berbeda.
10).  Tidak boleh ada sikap perbandingan rohani di antara Gereja Kingmi, Katholik, GKII, dan lain-lainnya.
11). Saling menghargai dan mendengarkan satu sama lain disaat-saat mengadakan pertemuan Tuaria.
12). Sekali-kali tidak boleh berjiwa roh mamon seperti berjudi Togel, termasuk game Ludo dll.
13). Dilarang menyampaikan Firman saat ada masalah dalam keluarga.
14). Jangan melarang bagi Pegawai Negeri Sipil, DPD,DPRRI,DPRP,DPRD, TNI, POLRI dan lain-lainnya, berdasarkan masing-masing karunia saat ketika mereka menyampaikan Firman Tuhan sebab Tuhan pake dan berlaku bagi barang siapa percaya dan menjaga kekudusannya.
15). Berhentilah bahwa Ketika hamba Tuhan menegaskan dan menegur sesuatu hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan lalu kemudian hari berikutnya ada halangan menghampiri kepada hamba Tuhan tersebut maka dikatakan ini pembalasan dari Rohkudus.
16). Berhenti menangkal darah Tuhan Yesus Kristus Juruselamat bagi umat Manusia.
17). Berhenti menangkal dan mengatakan Yesus itu anak berhubungan sex darah Maria dan Yusuf kemudian ia adalah manusia.
18). Berhenti menyatakan Roh itu burung merpati tidak berguna.
19). Berhenti menyatakan dan membatasi Karunia Pengetahuan, dan hikmat dll.
20). Berhenti mengangkat ajaran Nikolaus Wahyu 2:6 dan 15.
21). Berhenti tidak dilayani atau diperingati hari Kematian, Sabat, dan hari Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
22). Tidak boleh tumpangtangan dari kaum wanita atau pria tanpa memenuhi syarat diakenia.
23). Tidak boleh mengajarkan bahasa Roh secara tabiat ideal manusia.
24). Tidak boleh mengangkat sejarah dongeng atau bersifat mitos apapun.
25). Tidak boleh menyembah dewa batu, kayu, atau berbentuk sesuatu apapun juga. lanjut Keiya.

Untuk mengantisipasi kondisi ini maka kita harus mengingat bahwa demikian juga mereka yang mengacaukan Persekutuan Doa Tubuh Kristus meepago, tidak pernah memandang diri mereka sebagai musuh-musuh teman dalam Persekutuan Doa Tubuh Kristus Meepago, melainkan menganggap diri mereka sebagai pemikir-pemikir yang sudah lebih maju atau suatu golongan yang berada didalam anggota Persekutuan Doa Tubuh Kristus biasa. Kelompok pengacau ini sering dikenal sebagai kelompok elite rohani palsu. Kita perlu mewaspadai mereka dengan sungguh-sungguh. Para penyesat yang sedang melancarkan propaganda ajarannya tidak pernah memasang plang atau spanduk yang bertuliskan bahwa mereka adalah penyesat. Kitalah yang harus selalu memperingatkan diri sendiri dan saudara seiman agar tidak tertipu oleh para penyesat yang berada dekat dengan jemaat. Alih-alih mereka yang mempengaruhi kita, kitalah yang seharusnya mempengaruhi mereka dengan ajaran yang benar, am, dan Kudus. [mkeiya].

Senin, 11 November 2019

FAKTA ALIRAN SESAAT DI PAPUA

Fakta Aliran Sesat di Papua
, Pemimpin Tua-Tua Mengaku Melewati Yesus berpuasa 40 hari hingga Larang Memakai Alkitab. Senin, 11 November 2019 | 19:48 WIT

Realita - Marinus Adii, Piter Keiya dan Sprianus Adii  ditetapkan sebagai tersangka penodaan pelecean berpuasa 40 hari Yesus Kristus dan dilarangan memakai ayat-ayat Alkitab.

Kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Persekutuan Doa Tubuh Kristus Nabire Kegata Makataka ini mengaku dipimpin oleh Roh.

Persekutuan Doa Tubuh Kristus Nabire, Kegata, dan Makataka
 adalah aliran sesaat nyata-nyatanya.

Melkianus Keiya mengatakan bahwa, kelompok ini telah memakai sekte-sekte sesaat nyata dan fakta berdasarkan bukti secara akurat, namun, menyimpang jauh dari ajaran aliran agama yang sebenarnya.

Berikut 2 fakta dari Kelompok Jaringan Doa atau Persekutuan Doa yang dianggap sesat:

1. Dilarang menguraikan Firman atau Khotbah dengan ayat-ayat Alkitabia.
2. Anggap diri sebagai kuasanya lebih besar dan melebihi Yesus Kristus karena standart Perbandingan Doa Puasanya.

Tiga orang yang telah ditetapkan sebagai agama penodaan tersangka adalah seorang PNS, seorang Ketua Rukung Tetangga. dan seorang Wirawasta di Papua.

Mereka adalah Marinus Adii, Piter Keiya dan Sprianus Adii

Kelompok tersebut sudah ada sejak beberapa tahun tersilam. Namun, ajaran kelompok ini justru menyimpang dari ajaran Agama yang sebenarnya.

"Awalnya kelompok ini mengajarkan Berfirman, Berdoa, Berpuasa, memuji dan menyembah dalam Roh dan kebenaran yang sama dengan Gereja Betel di Indonesia. Namun, lama kelamaan kelompok ini justru menyimpang dari ajaran Sekte sesaat," kata Melkianus Keiya, Senin (11/11/2019).

Sebelum menerima kelompok ini sebagai tersangka, Melkianus telah meminta keterangan dari beberapa surat keterangan pendukun Gugatan dari berbagai aliran agama dan ahli Kasi Urusan Agama-Agama bahkan Kementerian Agama Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Paniai, termasuk para ketua forum kerukunan umat beragama (FKUB). sambil  melakukan klarifikasi dengan Pihak Kepolisian...km.


Minggu, 29 September 2019

FOR US WEST PAPUA PEOPLE ARE PRAYER AND FASTING

When suffering, sometimes we assume that God does not care about our suffering.  Certainly wrong if we think so.  Our God is a God who is very concerned about human suffering, especially the suffering of the people of West Papua.  We must understand that God is very concerned with our suffering, West Papuans, so don't stop shouting to God through Prayer and Fasting to give us help.  If help does not come the way we want, then we must believe that it is not because God does not care, but there must be a plan for God behind the suffering.  Conversely, we must also be careful not to oppress those who are weaker because when they cry out to God, God will surely hear their cry and will show wrath to us, who oppress those who are weak.

 What makes our ministry successful is not because of us but who God sent us to!  He is a sovereign God to accompany and equip us (Exodus 3:12).  Therefore, we must rely on Him in everything that He entrusts according to His will, in His way, according to His time.

 The important thing is we are ready to be formed, obedient arranged time to pray and fast, keep holiness, and surrender to be sent by Him.  God also, give me the revelation of Your thornbush to me so that I may snap from my dry spirit and rise to fight my enemy.

Jumat, 17 Mei 2019

SALING BANTU MEMBANTU ANTARA SATU SAMA LAIN


Tentang saling bantu membantu antara umat beragama, sambil pikul kayu papan balok enam belas kubik 4 meter, milik kepala desa Anthon Pekei, Kampung Tipamani, dari tempat Waiyai ke Idewaa. Distrik Tigi Timur Kabupaten Deyai, Provinsi Papua. dengan perjalanan ketempat angkutannya cukup di siknifikan jaraknya kurang lebih 7 kilo meter, disampaikan oleh Pdt Niko Auwe dicela-cela aktivitas gotong royong yang dilakukan oleh umat Persekutuan doa Tubuh Kristus dari Nabire Kegata sampai Makataka Paniai Papua.


lanjut Pdt Niko Auwe, tentang seluruh denominasi gereja yang terus mengalami konflik niscaya tidak akan maju dan tak akan jadi berkat. Ini akan berdampak serius, gereja itu akan mengalami kemunduran. Tentu saja gereja semacam ini tidak memuliakan Tuhan. Oleh karena itu, kesatuan dalam umat persekutuan doa tubuh kristus sangat penting bagi perluasan Kerajaan Allah.ujarnya.

selanjutnya Pdt Niko, bahwa Tuhan Yesus Kristus berharap agar  anggota persekutuan doa tubuh Kristus hidup berpandangan dengan panggilan kita adalah sebagai berikut: (1), yaitu hidup seperti Kristus: rendah hati, lemah lembut, dan sabar (2). umat persekutuan doa tubuh kristus harus penuh kasih dan saling membangun. dan (3). Dalam persekutuan doa tubuh kristus harus ada usaha memelihara kesatuan Roh yang diikat oleh damai sejahtera, sebagaimana orang percaya merupakah satu tubuh, satu Roh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, serta satu Allah dan Bapa. (Efesus 4:5,6).tuturnya.

ditambahkan oleh Pdt Niko, Paulus menugasi para pemimpin rohani untuk memperlengkapi umat Tuhan (efesus 4:12). Tujuannya adalah agar jemaat terdidik dalam pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus, mencapai kesatuan iman yang sejati dan memiliki pengenalan yang benar akan Kristus, serta bertumbuh sesuai kepenuhan Kristus. Dengan demikian umat tidak mudah diombang-ambingkan ajaran sesat, kepalsuan, dan tipu muslihat manusia yang ingin menjauhkan umat dari Tuhan. Sebaliknya, umat dapat bertumbuh dan berdiri teguh dalam kebenaran yang didasarkan pada kasih serta semakin serupa dengan Kristus sebagai Kepala jemaat. Di samping itu, umat tuhan persekutuan doa tubuh Kristus dapat saling membangun, mengasihi, dan melayani berdasarkan karunia dan jawatannya masing-masing.

lanjut, Kita juga adalah anggota Tubuh Kristus yang beraneka ragam dengan peranan yang beragam pula yang disediakan oleh Tuhan. Sebab itu kita harus saling menghargai, saling mengisi, dan saling melayani sesuai berdasarkan karunia dan jawatan masing-masing. Kristus telah mempersatukan kita, tetapi tidak berarti bahwa kita adalah seragam. Dalam kesatuan itu, kita tetap memiliki keragaman agar kita dapat saling memperlengkapi di antara sesama umat Tuhan. Oleh karena itu, kesadaran akan kesatuan kita sebagai anggota tubuh Kristus harus diimbangi dengan kesediaan untuk menerima keanekaragaman di antara kita.(mk)

Rabu, 08 Mei 2019

KEGIATAN PENGESAHAN REVISI PROGRAM KERJA TUARIA, TAHUN 2019.


Kegiatan pengesahan revisi program kerja tuaria, tahun 2019. Persekutuan doa tubuh Kristus Meuwo Tota Mana 'METOMA' Nabire Kegata sampai Makataka, Paniai Papua. telah diselenggarahkan pada hari tanggal selasa, 7 mei 2019, di Dakikebo Madi Enarotali Kabupaten Paniai, dengan dicela-cela penyelenggarahan pengesahan revisi program kerja Tuaria tahun 2019, Ketua umum sekpel Melkianus Keiya, SH.Mc. Menyampaikan sambutannya bahwa rasa bersyukur kepada hadiratnya Tuhan yang Maha Esa sehingga tanpa halangan berjalan melaksanakan kegiatan dengan kondusif.

Selanjutnya, ketua Sekpel  Melkianus  mengapresiasi beberapa pesan tentang kondisi keberadaan jemaat akhir dekade berikut ini. 1). dengan rasa semangat memproduktifitaskan konkrik semayam perkembangan spritualitas bagi generasi mudah dikalangan persekutuan doa tubuh Kristus. 2). kurangnya trends derajat dalam akhlak seseorang terhadap  rasa memiliki  antara satu sama lain mengakibatkan nilai luhurnya semakin minus. 4). prioritaskan lesasi penuh semangat dengan relevan meningkatkan kasih mula-mulah melalui pujian penyembahan dan doa puasa. 5). banyak umat Tuhan  yang buta permasalahan hukum, politik dan kuasa Tuhan. Konsekuensinya: (Kisah parah rasul 16:1). Umat Persekutuan doa Tubuh Kristus seringkali dilecehkan oleh pihak lain, (Kisah parah rasul 16:2). Ibadah tidak berdaya, untuk memberdayakan jemaatnya berkiprah di bidang ini, (Kisah parah Rasul 16:3). Ibadah persekutuan doa tubuh Kristus 'mengagungkan' kuasa Tuhan secara ekstrim sehingga mengharamkan segala bentuk pemberdayaan intelektual demi kepentingan Ibadanya. Paulus memberikan teladan bagi Ibadah persekutuan tubuh Kristus, dalam mengkombinasikan kuasa Allah yang menyertainya dengan hukum dan politik yang ia kuasai. ungkapnya.

lanjut, Paulus dan Silas dijebloskan ke dalam penjara di Filipi karena kelicikan para tuan hamba perempuan yang sudah bertobat itu, yang mengangkat hukum sebagai isu utama untuk menutupi isu ekonomi, (Kisah  parah rasul 16:21). Dakwaan yang dijatuhkan sudah memenuhi aspek legal, karena hukum Romawi melarang warga negaranya menjalankan tata ibadah sebuah agama yang belum disahkan oleh pemerintah setempat, namun biasanya ada toleransi sejauh Ibadahnya itu tidak menimbulkan gejolak sosial dan politik. (Kisah parah rasul 16: 20,21). Di penjara, Paulus dan Silas tetap berdoa puasa seperti yang diajarkan oleh Yesus Kristus, (Lukas 18:1). doa puasa dan memuji, menyembah Tuhan sebagai tanda sukacita. Kesukacitaan di tengah penderitaan yang tidak seharusnya dialami dikalangan umat Tuhan, memanifestasikan keselamatan sejati yang selalu mengatasi segala keadaan. Kuasa kesaksian mereka diperkuat oleh Allah dengan gempa bumi yang mendobrak pintu penjara dan belenggu mereka. Peristiwa ini dan firman Tuhan yang diberitakan Paulus membawa kepala penjara dan seluruh keluarganya kepada keselamatan. ujarnya.

lanjut melkianus, Mengapa mereka tidak segera keluar dan mengapa baru sekarang mereka menggugat. (Kisah parah rasul 16:37 dan pasal 16:1). mereka ingin menegaskan bahwa kuasa Allah melebihi segala kekuatan hukum yang dimilikinya sebagai warga negara Romawi, yang tidak boleh didera dan dipenjara tanpa proses pengadilan. (Kisah parah rasul 16:2). ia ingin mengajar para pejabat pemerintah bahwa umat persekutuan tubuh Kristus, tidak bisa diremehkan dan dilecehkan begitu saja secara hukum dan politik karena mereka 'melek' hukum. (Kisah parah rasul 16:3). Orang beriman umat persekutuan Tubuh Kristus bukanlah agamawi 'murahan' karena dianut oleh warga negara Romawi yang terhormat.

akhirnya. Nyatakanlah bahwa umat persekutuan Tubuh Kristus tidak bisa dilecehkan secara hukum dan politik. Wartakanlah bahwa umat  persekutuan Tubuh Kristus bukanlah agamawi kelas 'kacangan' yang dianut oleh orang-orang yang mudah dilecehkan. (mk)