Salah satu penyebab kehancuran sebuah bangsa adalah sikap para pemimpinnya yang tidak takut akan Tuhan. Mereka tidak takut akan Tuhan dengan berlaku jahat, tidak adil, dan menindas rakyat.
Nas hari ini membongkar perbuatan para pemimpin Israel yang tidak mengusahakan kesejahteraan rakyat sehingga umat Allah sangat menderita (Yesaya 57:1). Para pemimpin ini ternyata menjalin hubungan dengan kuasa kegelapan. Mereka menyembah dewa-dewa kesuburan, seperti Baal dan Asytoret, melakukan pelacuran bakti, beribadah kepada dewa Molokh, dan memanggil arwah orang mati (Yesaya 57:3, 5-9). Para pemimpin ini merasa kedudukan mereka kuat dan aman, berperilaku saleh, dan sama sekali tidak menyadari perbuatan mereka dibenci Allah (Yesaya 57:10-12). Mereka tidak menyadari bahwa Allah akan menghukum mereka dan tak satu pun dari dewa-dewa itu dapat menolong mereka.
Oleh karena perbuatan para pemimpin umat itu maka umat Allah tersandung jatuh dalam dosa (Yesaya 57:14). Keduanya akan dihukum Allah apabila tidak bertobat (Yesaya 57:17, 20-21). Namun, mereka yang menyesali perbuatan dosanya serta berpaling dari segala tingkah laku jahatnya akan kembali mendapatkan kemurahan-Nya (Yesaya 57:15, 18-19). Sesungguhnya Allah penuh dengan kasih dan pengampunan, tujuan-Nya adalah damai sejahtera bagi umat-Nya.
Kita harus mendoakan para pemimpin kita, baik yang di gereja maupun yang di pemerintahan agar mereka takut akan Tuhan dan menjalankan kepemimpinan mereka untuk kesejahteraan umat yang dipimpin. Kita sendiri harus menjaga diri supaya jangan mencontoh para pemimpin munafik yang tidak takut akan Tuhan. Tuhan sendiri akan membalas orang jahat dengan hukuman yang setimpal, tetapi Dia akan menyelamatkan umat-Nya yang saleh dengan anugerah yang melimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar