Sejak semula,
tujuan hidup di
dunia ialah untuk mewujudkan rencana Allah. atas penumpahan darah orang yang tidak bersalah sedang ada teriak dimezbah Inilah yang senantiasa dipikirkan-Nya. Ia bertujuan untuk menyelamatkan
bagi-Nya suatu bangsa, disalah satu pulau yang tidak akan jauh
dari hadapan Tuhan. Ia menantikan Kerajaan-Nya yang akan datang dalam kemuliaan
dan kuasa. Ia menciptakan dunia baru, tetapi Ia bertujuan bukan untuk
menjadikan dunia ini tempat tinggal-Nya yang kekal. Rumah-Nya adalah sangat
berbeda dengan bangunan manusia. Di sana Ia menyediakan tempat bagi umat-Nya (Efe
3:8,9).
Tidak ada seorang
pun yang luput dari tujuan-Nya yang penuh kasih karunia. Ia
mengasihi semua orang. Jangan kita salah paham tentang kasih-Nya
yang besar itu. Ia adalah "Juruselamat dunia" (Yoh 4:42). Allah
menghendaki "supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan
akan kebenaran" (1Tim 2:4). Untuk itulah Yesus menyerahkan
diri-Nya bagi orang-orang berdosa. Ia mati untuk satu orang dan
untuk semua orang. Cara berpikir-Nya sangat berbeda dengan kita. Ia tidak
membedakan pemberitaan Injil di dalam maupun di luar negeri, karena bagi
Dia seluruh dunia harus diinjili.<<keiya meyoka>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar