Papua merupakan suatu wilayah yang punya keunikan
tersendiri, punya budaya, logat bahasa tersendiri dan segala perangkat fasilitas
kehidupan manusia yang kompleks, Papua dapat menjadi pusat kebejatan moral seperti Sodom
dan gomora atau pusat pekerjaan Tuhan seperti Jerusalem, bahkan Jemaat Tuhan
didalam Perjanjian baru disebut sebagai Jemaat Philadelphia.
Kegelisahan
meliputi sekian banyak masalah yang diakibatkan oleh takut takc berdasar. Orang
yang kuatir dan yang gelisah sedemikian tercekam akan apa yang bakal terjadi di
masa depan, sampai mereka lupa mengurus masa kininya. Mereka ditandai oleh
kekuatiran tentang segala macam hal. Hal-hal kecil tak berarti mereka
besar-besarkan. Mereka menguatirkan kesulitan, masa depan, kesehatan, keluarga
dan pekerjaan yang sebenarnya hanya dalam angan-angan mereka saja. Mereka kerap
tidak bisa menunjukkan alasan kekuatiran dan ketakutan mereka itu.
Banyak
orang yang kuatir, menderita kesulitan-kesulitan jasmani seperti gugup, tak
bisa tidur, sakit kepala, sulit bernapas, keringat berlebihan, dan sebagainya.
Ketidakmampuan melepaskan diri dari kekuatiran, dapat membawa orang kepada
konsekuensi-konsekuensi yang lebih serius, seperti gangguan mental. Jelaslah,
orang sedemikian membuahkan simpati kita, doa dan pertolongan apa saja yang
dapat kita berikan.
Sejak semula Allah Bapa menetapkan pelayanan orang
Kristen akan berdampak positif bila sebuah denominasi Gereja yang
ada di Papua secara berjejaring atau bermitra (Yohanes 17:21) bekerja sama satu
dengan yang lainnya, melalui kemitraan yang dibangun diatas karunia dan jawatan panggilan yang berbeda-beda. Kemitraan dimulai dengan bersekutu dalam doa, memuji, menyembah dan
mencari kehendak Bapak bagi kawasan
Papua ini, para umat satu dengan yang
lain hidup dalam kerendahan hati, sehati sepikir, seia sekata, satu tujuan
hidup dalam takut akan Tuhan. Orang Papua itu akan dapat merasakan dampaknya, masyarakat
sekitarpun pasti dapat ,melihat dan merasakan kesatuan keajaiban Allah itu.
Manusia
selalu diserang oleh kekuatiran, dan tekanan-tekanan hidup modern telah
memperberat masalah itu. Mungkin anda pun dipenuhi oleh segudang kekuatiran.
Bawalah semuanya itu kepada Yesus Kristus dengan iman. Aku belajar dalam hidupku, tiap-tiap hari,
untuk memusatkan pikiranku pada Kristus; segala kekuatiran dan kegelisahan
dunia ini tersingkir, dan hanya "damai sempurna" tertinggal dalam
hati ini. <<Keiya Meyoka>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar