Rabu, 12 Oktober 2016

MENGAPA KAUM WANITA TERTARIK PADA PROGRAM KB DAN ABORTUS.

Zaman kita ini adalah zaman ketidaksabaran yang menggila dan sering tergesa-gesa, padahal tak ada alasan untuk tergesa-gesa. Zaman serba cepat ini, telah melahirkan lebih banyak masalah dan kemerosotan moral melampaui seluruh generasi kita sebelumnya. Ketidaksabaran telah merusakkan syaraf-syaraf kita, menjadi benih bagi kehancuran rumah tangga, penyebab berbagai penyakit dan menyiapkan dunia kita untuk mengalami perang dalam kehidupan sehari-hari karena kita harus tahu bahwa, abortus adalah salah satu larangan besar dihadapan Tuhan, karena Alkitab berkata, "Jangan membunuh" (Ul 5:17). Tindakan itu salah karena setiap janin memiliki kemungkinan untuk berkembang menjadi suatu pribadi dewasa penuh, bertanggungjawab di hadapan Allah. Daud, ribuan tahun yang lampau menulis, "mata-Mu melihat  selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari  yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya."  (Mazm 139:16), mengapa kaum wanita sebagian besar menganggap tidak ada dokter atau tenaga medis mana pun yang boleh mengambil hak Allah dan mengakhiri suatu kehidupan, dengan menggugurkan kandungan. Tidak seorang wanita pun bebas atas tubuhnya, sampai berhak dengan sengaja membinasakan anak yang belum dilahirkannya itu. Janin yang bertumbuh dalam tubuhnya lebih dari sekedar bagian dirinya. Janin itu memiliki keberadaan tersendiri. Ia memiliki hidupnya sendiri! Alkitab memberi nilai tinggi atas hidup manusia bahwa hidup ini disertai dengan kekudusan dan sangat berharga di hadapan Allah yang telah menciptakannya "dalam gambar dan rupa-Nya" Kej 1:26,27, yang memeliharanya "di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia" Ayub 12:10, dan yang menebusnya (2Kor 5:19). Prinsip utama yang mendasari taktis Iblis ialah penipuan. Dia adalah penyamar yang ahli dan cerdik. Penipuannya dimulai di taman Eden dan berlangsung terus sampai hari ini. Dia menerobos ke sekolah-sekolah teologia bahkan ke mimbar. Banyak kali dia menerobos gereja di balik perbendaharaan kata yang ortodoks, sambil mengosongkan istilah-istilah Alkitab dari arti KB dan Abortus seharusnya. Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia. Pengkhotbah 3:19,   Kesabaran adalah kemampuan untuk menampung berbagai tegangan dan tekanan hidup tanpa keluhan dan tidak merasa terganggu oleh berbagai rintangan, penangguhan atau kegagalan. Allah mengizinkan terjadinya kesulitan, gangguan, pencobaan dan bahkan penderitaan ke dalam hidup kita, dengan maksud-maksud khusus; semuanya itu membantu pembentukan sikap dan menumbuhkan kesabaran dan yang bersangkutan menyadari bahwa ujian-ujian tersebut mengakibatkan dampak pembentukan sikap yang bermanfaat, pada saat itu mulailah tahapan pembentukan kesabaran dalam dirinya. Dengan demikian, Allah Roh Kudus dimungkinkan untuk menghasilkan buah kesabaran. "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran (Gal 5:22).<<keiya meyoka>>


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar