Bagaimana
dengan orang-orang yang belum pernah mendengar tentang Yesus Kristus? Apakah
akan dihukum ke neraka?" Hal-hal tertentu hanya diketahui oleh Allah saja
(Ulangan 29:29). Dalam hal-hal tertentu Allah tidak mengungkapkan
seluruh rencana-Nya. Walau demikian, tentang pertanyaan tadi, Firman Tuhan
memberikan beberapa petunjuk yang perlu kita ingat.
Allah
adalah adil. Apa pun yang akan Ia lakukan terhadap orang yang belum pernah
mendengar Yesus Kristus adalah adil.
a) Tidak seorang pun akan dihukum karena menolak Yesus Kristus yang
belum pernah didengarnya; sebaliknya ia akan dihukum karena melanggar pengertian
moralnya sendiri, baik tinggi ataupun rendah. Seluruh dunia setiap orang, entah
ia sudah mendengar tentang 10 hukum atau belum, ada di dalam dosa. (Roma
2:1-29) menjelaskan bahwa setiap orang mempunyai semacam pedoman, dan
dalam setiap kebudayaan, secara sadar orang melanggar pedoman yang mereka
punya.(Roma 2:12-16).
b) Firman Tuhan menunjukkan bahwa setiap manusia mempunyai cukup
petunjuk tentang adanya Allah melalui ciptaan (/Roma 1:19,20)
"sehingga mereka tidak dapat berdalih"). Mazmur
19:1-14 mendukung fakta ini. Matius
7:7-11 dan Yeremia 29:13 sama menyatakan bahwa jika seseorang
bertindak sesuai dengan kebenaran yang diketahuinya dan mencari Allah, Allah
akan memberinya kesempatan untuk mendengar kebenaran tentang Yesus Kristus.
c) Tidak ada petunjuk Alkitab bahwa manusia dapat diselamatkan di luar
Yesus Kristus (Yohanes 14:6). Hanya Dia yang menebus dosadosa kita. Dialah satu-satunya jembatan yang
menjembatani jurang yang memisahkan kemungkinan tertinggi usaha manusia dari
ukuran kekudusan Allah yang tidak terbatas (Kisah 4:12).
Kita, yang menyebut diri Kristen, harus berusaha supaya yang belum mendengar
Injil boleh mendengarnya.
Alkitab
berbicara sangat jelas tentang penghakiman bagi mereka yang sudah mendengar
Injil. Di hadapan Allah, bukan tentang kekafirannya, tetapi pertanggungan jawab
atas sikapnya pribadi terhadap Yesus
Kristus yang akan dihakimi. Biasanya seseorang bertanya tentang masalah ini
sebagai jalan untuk mengelak dari tanggung jawabny pribadi. Kita perlu menjawab
pertanyaan ini. Tetapi menjelang akhir percakapan itu, kita harus soroti
dirinya dan tanggung jawabnya. Sikap apa yang akan dia ambil terhadap Yesus
Kristus? <<keiya meyoka>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar