Senin, 28 November 2016

PENGAJARAN ROHANI PRIORITASKAN BAGI ORANG KRISTEN

Berbicaralah “Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan (Mal 2:6). Kokoh untuk seterusnya dan selamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran (Maz 111:8).

Sudah waktunya menghadapi situasi ini dengan realistis. Saat kita bekerja dengan tidak sungguh-sungguh telah lewat. Program penginjilan gereja mengalami hambatan hampir di setiap tempat. Yang lebih buruk lagi, Injil yang diberitakan secara besar-besaran ke daerah-daerah baru, sebagian besar telah lumpuh. Di banyak tempat, gereja yang lemah bahkan tidak dapat berkembang mengikuti pertambahan penduduk. Kekuatan Iblis dalam dunia ini selalu semakin buas dan semakin terang-terangan menyerang perkembangan gereja. Sungguh mengherankan bahwa dimasa sekarang di mana fasilitas komunikasi dan transportasi yang cepat dapat dimiliki oleh gereja, namun kita orang-orang Kristen kurang berhasil memenangkan dunia ini bagi Allah dibandingkan dengan kegiatan orang-orang Kristen pada masa sebelum fasilitas modern itu diciptakan.

Dalam menilai keadaan yang menyedihkan pada masa ini, kita tidak perlu sekaligus membalikkan arah tujuan kita. Mungkin inilah masalah kita di masa lalu. Dulu kita berpendapat, dengan mengadakan kebangunan rohani kita dapat mencapai orang banyak dengan firman Allah yang menyelamatkan. Tetapi apa yang tidak kita sadari dalam kegagalan kita ialah bahwa masalah yang sebenarnya bukanlah terletak pada orang banyak; bukan pada apa yang mereka percayai; bagaimana mereka diperlakukan; atau, apakah mereka diberi makanan yang menyehatkan atau tidak. Semua yang dianggap begitu penting itu akhirnya dapat dikerjakan oleh orang-orang lain. Itulah sebabnya, sebelum kita mengutamakan orang banyak, kita harus memilih orang-orang yag kelak diikuti oleh orang banyak itu.

Tentu saja berarti meletakkan prioritas memenangkan dan melatih mereka yang telah menjadi pemimpin jemaat. Tetapi, jika kita tidak dapat mulai dari golongan atas, sekarang marilah kita mulai dari tempat kita berada dan melatih beberapa orang sederhana untuk menjadi orang-orang besar. Hendaknya kita juga ikut bahwa untuk dapat dipakai dalam Kerajaan Allah tidak perlu seseorang itu harus mempunyai kedudukan yang tinggi di dunia. Setiap orang yang rela mengikuti Kristus, dapat mempengaruhi dunia, asal ia dilatih dengan baik.

Dari sinilah kita harus mulai, sama seperti yang Yesus lakukan. Memang hal itu akan berjalan perlahan-lahan, cukup meletihkan, susah, dan mungkin pada mulanya tidak diperhatikan oleh umum. Tetapi, hasil akhirnya akan mulia, sekalipun kita sudah tidak ada lagi di dunia untuk melihat hasil itu. Ditinjau dari sudut ini, jelaslah bahwa dalam pelayanan dibutuhkan satu ketepatan hati. Setiap orang harus mengambil keputusan di tempat manakah ia menginginkan pelayanannya berhasil - di dalam penerimaan orang banyak yang penuh sorak-sorai tetapi bersifat sementara, atau di dalam buah-buah kehidupannya yang tampak dalam beberapa orang pilihan yang akan meneruskan pekerjaannya setelah ia Ia disalibkan. Sesungguhnya, persoalannya ialah apakah kita hidup untuk generasi sekarang atau untuk generasi mendatang.

A.           PENGAJARAN-PENGAJARAN
1)      PENGAJARAN Berasal dari Allah.Yoh 7:16; Kis 13:12
2)      PENGAJARAN Diajarkan oleh Firman Allah.2Tim 3:16
3)      PENGAJARAN Adalah ibadah.1Tim 6:3; Tit 1:1
4)      PENGAJARAN Percabulan dihukum oleh.1Tim 1:9-11
5)      PENGAJARAN Mengadakan persekutuan dengan Allah dan Anak-Nya.1Yoh 1:3; 2Yoh 1:9
6)      PENGAJARAN Membawa kepada pengudusan.Rom 6:17-22; Tit 2:12
7)      PENGAJARAN Supaya jangan dihujat orang.1Tim 6:1; Tit 2:5.

B.            Hamba-hamba Tuhan harus:
1)      Bertekun di dalam PENGAJARAN.1Tim 4:13,16
2)      Terdidik dalam PENGAJARAN.1Tim 4:6
3)      Mengerjakan PENGAJARAN.1Tim 4:16
4)      Memberitakan apa yang sesuai dengan PENGAJARAN.Tit 2:1
5)      Berpegang pada PENGAJARAN dengan sungguh-sungguh.2Kor 2:17; Tit 2:7
6)      Berpegang dengan teguh pada PENGAJARAN.Tit 1:9
7)      Orang-orang kudus taat dengan segenap hati kepada PENGAJARAN.Rom 6:17
8)      Orang-orang kudus tetap dalam PENGAJARAN.Kis 2:42
9)      Selalu tulus dan setia, supaya memuliakan PENGAJARAN.Tit 2:10
10)  Ketaatan orang-orang kudus menimbulkan pengertian terhadap PENGAJARAN.Yoh 7:17

C.           Orang-orang yang melawan:
1)      Adalah bodoh.1Tim 6:4
2)      Mencari-cari soal.1Tim 6:4
3)      Adalah sombong.1Tim 6:3,4
4)      Jangan diterima.2Yoh 1:10
5)      Harus waspada.Rom 16:17
6)      Tidak dapat diterima lagi oleh orang fasik.2Tim 4:3

D.           PENGAJARAN-PENGAJARAN PALSU:  
1)      Merusak iman.2Tim 2:18
2)      Allah membenci - .Wahy 2:6,14,15
3)      Tidak berguna dan sia-sia.Tit 3:9; Ibr 13:9

E.            Harus dihindari oleh:
1)      Hamba-hamba Tuhan.1Tim 4:1,6,20
2)      Orang-orang kudus.Ef 4:14; Kol 2:8
3)      Semua orang.Yer 23:16; 29:8,9
4)      Orang-orang fasik mencintai - .2Tim 4:3,4
5)      Orang-orang fasik disesatkan oleh - .2Tes 2:11

F.            Guru-guru palsu :
1)      Akan bertambah banyak pada akhir zaman.1Tim 4:1
2)      Akan dinyatakan kepada semua orang./2Tim 3:9
3)      Harus waspada terhadap - .Rom 16:17,18
4)      Mengajarkan ajaran palsu.Kis 20:30
5)      Menghujat Jalan Kebenaran.2Pet 2:2
6)      Menyesatkan banyak orang.Mat 24:5
7)      Memutarbalikkan Injil Kristus.Gal 1:6,7
8)      Banyak orang mengikutinya.2Pet 2:2
9)      Jangan menerima mereka.2Yoh 1:10

G.           Guru-guru palsu dilukiskan sebagai:
1)      Ganas.Kis 20:29
2)      Tamak.Tit 1:11; 2Pet 2:3
3)      Curang.2Kor 11:13
4)      Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.2Tim 3:8
5)      Berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa.1Tim 6:3,4
6)      Menguji - dengan Firman Tuhan.Yes 8:19; 1Yoh 4:1
7)      Kutuk pada orang yang mengajarkan - .Gal 1:8,9
8)      Hukuman bagi orang yang mengajarkan - .Mik 3:6,7; 2Pet 2:1,3

Bagaimana juga, kita harus maju terus. Kita perlu melihat bagaimana Yesus melatih murid-murid-Nya untuk melanjutkan pekerjaan-Nya. Seluruh pola kerja ini merupakan sebagian dari satu metoda yang utuh. Jika kita memisahkan satu tahap dari tahap yang lain, berarti kita merusak hasil kerjanya.<<keiya meyoka>>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar