Minggu, 23 Oktober 2016

TENTANG IMAN

Seringkali orang yang kita layani menyatakan keinginannya memiliki iman yang lebih kuat. Kita bisa mendefinisikan iman sebagai suatu penyerahan diri total kepada Allah: Diri, karya dan Firman-Nya. Iman adalah mempertaruhkan hidup kita pada kelayakan Allah untuk dipercaya. Tetapi kecuali iman mempengaruhi hidup kita, ia hanya sekedar slogan kosong. Penjelasan Alkitab paling terkenal tentang iman menunjuk kepada segi fungsinya, bukan kepada uraian tentang hakekat dan faedah iman: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibr 11:1).

Injil adalah jalan iman. Hidup Kristen adalah perjalanan iman. Iman memperkenan Allah dan Dia menghargainya. "Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibr 11:6). Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus." (Rom 5:1) Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu - yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu." (1Pet 1:6-9). Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." (Mat 17:20).
 
Iman akan menampakkan dirinya dalam tiga hal: dalam doktrin, ibadah dan persekutuan. Ia akan mengungkapkan dirinya dalam moral, dalam cara kita hidup dan bertindak. Alkitab juga mengajarkan bahwa iman tidak berhenti dengan mempercayai Kristus untuk keselamatan kita. Iman berlangsung terus! Iman bertumbuh! Mungkin lemah pada mulanya, tetapi akan menjadi makin kuat, sambil kita mempelajari Alkitab, berdoa, bergereja dan mengalami kesetiaan Allah dalam hidup Kristen anda. Syalom << /meyoka #keiya*>>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar