Hampir
dapat dipastikan, tak satu pun orang menganggap salah satu bagian tubuhnya
boleh dibuang karena dianggap tidak penting. Setiap orang mengasihi tubuhnya
sendiri. Seringkali, orang lainlah yang menyebabkan seseorang membenci
tubuhnya. Misalnya, seseorang tidak menerima diri karena kulitnya hitam, karena
orang banyak mengatakan kulit hitam itu jelek. Atau, banyak perempuan gemuk dan
pendek tidak menerima tubuhnya karena orang banyak membuat standar kecantikan
perempuan ialah langsing dan tinggi putih semampai.
Kristus
mengasihi seluruh anggota tubuh-Nya, tanpa kecuali. (ef 4:12), Semua orang
dengan suku dan status sosial sama derajatnya di hadapan Tuhan. Manusialah yang
membeda-bedakan orang berdasarkan suku dan status sosialnya. Akibatnya, ada
orang yang merasa diri hebat dan lebih berkuasa daripada orang lain. Orang lain
merasa dirinya tidak berguna dan lebih rendah dibandingkan dengan orang lain.
Terjadilah pelecehan, bahkan pembunuhan atas sesamanya.
Sebagai
anggota tubuh Kristus, kita semua sederajat. Bermacam-macam anggota tubuh
mempunyai tempat dan fungsi khusus. Perbedaan tempat, ukuran, dan fungsi tidak
memengaruhi tinggi rendahnya derajat mereka. Jari kaki tidak lebih hina karena
ia di bawah. Demikian pula, anak kecil, orang miskin, atau orang yang tak mampu
secara fisik (disable), tidak lebih rendah daripada orang dewasa, orang kaya,
atau orang mampu secara fisik (able). Semua orang percaya memiliki tempat
khusus di hati Yesus. Bagaimana mungkin kita dapat menghina orang yang disayang
oleh Yesus? Mendiskriminasi mereka artinya, mendiskriminasi tubuh Kristus.
Siapa kita sehingga mendiskriminasi tubuh Kristus? (1kor 6:15).
Jangan
kita memperlakukan lebih tinggi atau lebih utama seseorang karena jabatan,
kedudukan, atau kekayaannya dalam sebuah jemaat. Hargai dan hormatilah setiap
orang sebagai bagian penting dalam tubuh Kristus! Janganlah pula kita merasa
diri lebih tinggi atau lebih rendah daripada orang lain. Semua jenis tugas dan
fungsi dalam gereja adalah sama, yaitu untuk membangun tubuh Kristus.(1kor
12:27).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar