Allah ingin Yerusalem menjadi kota yang mulia. Allah
hadir di dalamnya, pengajaran-Nya mengalir, sekalian bangsa datang untuk diajar
oleh-Nya di sana (ayat 4). Tuhan menjadi wasit yang mengawasi manusia agar
menjalankan aturan main yang benar. Ia menghentikan pelanggaran, menghindarkan
kehancuran dari penyalahgunaan teknologi, wewenang, harta kekayaan, dll.
Sebaliknya semua itu diarahkan untuk menjadi alat membangun kesejahteraan
manusia dan alam sekitarnya. Semua manusia mendambakan kedamaian. Tidakkah
Gereja Tuhan yang memiliki berita pendamaian itu, tegak untuk menyembunyikan
Injil hanya untuk dirinya saja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar